Rabu, 08 Desember 2010

Sejarah Payung

http://www.chinancient.com/wp-content/uploads/2009/09/umbrella-04-294x300.jpg

Pada awal 3500 tahun yang lalu, keberadaan payung telah ditemukan di Tiongkok.
Mengenai ditemukannya payung, ada banyak legenda-legenda rakyat yang menceritakannya, satu diantaranya paling tersebar luas adalah cerita “Luban Penemu Payung”. Luban adalah Bapak Pertukangan di Tiongkok.



Menurut catatan “Kepingan Giok”, payung ditemukan oleh isteri Luban, yang sangat peduli dan perhatian kepada kerja keras suaminya. Seperti diceritakan, Setiap hari Luban dibawakan makanan oleh isterinya yang bernama Yun, dimana Yun sering kali terkena hujan deras ketika itu.

Jadi Luban membuat paviliun di sepanjang jalan supaya istrinya tidak kehujanan, namun merasa cara itu masih kurang praktis. Lalu kemudian, berdasarkan inspirasi dari anak-anak yang menggunakan daun bunga teratai sebagai perlindungan dari hujan, dia menciptakan payung pertama dibuat dari sebuah rangka fleksibel yang ditutupi dengan kain atau kertas yang dilapisi lilin untuk membuatnya tahan air.

Di Tiongkok kuno, payung bukan dipakai sebagai pelindung dari panas dan hujan, tetapi juga memiliki makna dalam masyarakat. Pada akhir Dinasti Wei, payung digunakan dalam upacara-upacara dan tata cara pejabat tinggi disebut “Payung Luo”.

Menurut Tso Chun, Payung Luo adalah simbol dari kedudukan dan status bagi para pejabat. Sebagai contoh, para pejabat dari Dinasti Han pada kedudukan tidak begitu tinggi menggunakan payung berwarna Hijau dan Kaisar Dinasti Song menggunakan payung berwarna kuning dan merah.

Karena, payung yang digunakan dalam perjalanan inspeksi kaisar atau pejabat senior di zaman dulu adalah menunjukkan perlindungan terhadap rakyat. Payung melambangkan kekayaan dan kehormatan dan sering digunakan dalam upacara – upacara pernikahan di Tiongkok. Payung juga sering digunakan dalam opera, lagu dan tari, serta seni akrobatik.


gerakan akrobatik

Meningkatnya pertukaran budaya dengan negara asing, menyebabkan payung secara bertahap menyebar ke luar negeri. Sebagai contoh, Jepang telah mengirimkan 19 utusannya ke Dinasti Tang untuk mempelajari kebudayaan Tiongkok. Dengan demikian, teknik pembuatan payung sudah diperkenalkan di Jepang.

Pada pertengahan abad ke-18, pengusaha Inggris membawa payung ke negaranya setelah datang dari Tiongkok, yang membangkitkan pengaruh besar di Inggris Raya. Sampai pertengahan abad ke-19 payung telah menjadi suatu keharusan bagi orang–orang Inggris.


Toko Payung Pertama

Toko payung pertama disana bernama "James Smith and Sons" yang buka pada tahun 1830 dan sampai sekarang masih menjual payung, alamatnya di 53 New Oxford Street, London.



Fakta Lain !!


Diciptakan 4000 th yang lalu?

Payung telah tercipta sekitar 4000 tahun yang lalu (Nabi Muhammad bahkan Isa Al-Masih pun masih “dalam perjalanan” menuju bumi). Bukti ini dapat dilihat pada karya seni dan artefak-artekak kuno yang ditemukan di Mesir, Syria, Yunani dan Cina. Pada mulanya payung atau umbrella atau parasol digunakan sebagai tabir surya (mungkin kalau sekarang Ponds, Olay dll). Kemudian orang Cina mengembangkan payung tahan air untukpelindung hujan. Mereka melapisi payung dengan lilin sehingga menjadi tahan air.

http://www.uky.edu/AS/Classics/pics/p99.gif

Kata payung/umbrella sendiri berasal dari kata “umbra” yang berakar dari bahasa latin yang artinya bayang-bayang (In Sundanesse: Kalangkang). Pada awal abad 16, payung menjadi populer dibarat terutama di negera-negara eropa utara pada saat musim hujan. Pada awalnya payung dianggap sebagai aksesori yang hanya cocok bagi perempuan. Adalah seorang pengembara dan penulis dari Persia bernama Jonas Hanway (1712-1786) membawa dan mempergunakan payung di depan umum di Inggris, beliau pula yang mempulerkan penggunaan payung di kalangan laki-laki. Para laki-laki Inggris kerap menyebut payung dengan sebutan “hanway”, mengambil kata dari yang mempopulerkannya.

Toko payung pertama kali berdiri di Kota London Inggris yang bernama “James Smith and Sons”. Toko ini sampai sekarang masih berdiri dan masih terletak di jalan 53 New Oxford St., in London, England (Silahkan mampir). Pada awalnya payung eropa terbuat dari kayu atau tulang paus (Kalau sekarang pasti didemo sama greenpeace) dan tudungnya terbuat dari alpaca atau kanvas berminyak. Sedangkan pegangan lengkungnya terbuat dari kayu eboni.

Pada tahun 1852, Samuel Fox menemukan desain payung berangka baja, Fox pula yang mendirikan “English Steels Company” di Inggris. Kemudian pada 8 Agustus 1885 seorang keturunan Afrika-Amerika mempatenkan alat penaruh payung seperti pada gambar.



sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5613377