Sabtu, 11 Desember 2010

Sejarah Lipstik

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsPvhkspv94AIpD7JTj62eckY_lAoVr706JK1fZcS4XXADxhyphenhyphen0QelT-NNt1Npky20zw_BdS3bOsab7d9Cuw3q1Syafc-NunjrbLjSkdAgL3c61bPghCH6wSD9YjmTz6ionTaA4schJCis/s1600/tpt+lipstik.2.JPG

Lipstik mungkin adalah kosmetik paling provokatif. Pemulas bibir ini sanggup membangun feminitas dan sensualitas pemakainya. Masyarakat mengenalnya sejak 5.000 tahun silam.
Lipstik mengukir sejarah panjang sejak masa prasejarah hingga mencapai bentuknya saat ini. Dalam perjalanannya, lipstik tak hanya mengambil peran penting dalam perwujudan kata cantik, tapi juga berbagai simbol yang penuh kontroversi.


Sejarah Dan Perkembangan


Sumeria Kuno
Di tempat inilah pemakaian lipstik pertama kali terekam. Ratu Ur, yang kemudian dipakai dalam sebuah iklan terlihat mempercantik bibirnya dengan formula kemerahan dari batu besi sebagai simbol kepemimpinan dan kekayaan.

Mesir Kuno
Bangsa Mesir mulai mengenal pewarna bibir dari warna merah bata, merah tua dan warna lain untuk mencipta berbagai nuansa. Warna pemulas Mesir kuno beragam dari warna jeruk keprok yang merah muda hingga warna hitam. Ini membuktikan bahwa sejak zaman prasejarah pun lipstik hitam bukan sesuatu yang baru.

Yunani Kuno
Di Yunani Kuno, lipstik dianggap sebagai kosmetik khusus untuk pelacur. Para ‘kupu-kupu malam’ mengoleskan formula dari anggur, rumput laut, dan murbei untuk memerahkan bibir mereka.

Romawi Kuno
Para wanita romawi membutuhkan bantuan ornatrix atau budak kosmetik untuk mendandani mereka termasuk memakaikan pemulas bibir. Lipstik pilihan wanita Romawi adalah ungu-merah. Pria juga memakai lipstik seperti halnya wanita, dengan warna berbeda yang menunjukkan status sosial.

Timur Tengah
Pada 1000 Masehi, ahli kecantikan terkenal Abulcasis Moor menciptakan lipstik padat pertama dengan menggunakan cetakan berbentuk khusus.

Kekaisaran Aztek
Suku Aztec menggiling kumbang cochineal untuk membuat bahan pewarna, sekaligus menggunakannya untuk melukis bibir dan wajah menjadi merah jambu.

Tudor Inggris
Ratu Elizabeth I sangat menyukai lipstik. Resep pribadinya terdiri dari kumbang cochineal, permen karet Arab, putih telur, dan susu ara. Di masanya, lahir lip liner dari campuran gips Paris dengan sejenis pigmen merah yang kemudian dikeringkan.

Amerika Awal
Istri presiden Amerika Serikat, Martha Washington, terkenal dengan senyum di bibir berwarna ceri. Resep pribadinya adalah lip balm dari lebah, lemak, gula, minyak almond, alkanet, kismis, lilin dari kepala ikan paus dan balsam.

1940-an
Perang Dunia II menjadikan para buruh pabrik wanita memiliki penghasilan sendiri dan mampu membeli kosmetik. Lipstik tidak lagi menjadi barang mahal yang hanya dapat dinikmati kalangan atas. Aktris ningrat sekelas Bette Davis dan Katharine Hepburn memopulerkan bibir merah.

2007
Dalam sebuah penelitian untuk kampanye aman kosmetika, ilmuwan menemukan sebuah kontroversi bahwa sepertiga dari merek lipstik yang beredar di pasaran belum melewati uji keamanan. Namun, perusahaan kosmetik mengabaikan klaim tersebut dan bersikeras produk yang mereka pasarkan aman digunakan.

sumber : http://informanz.blogspot.com/2010/07/inilah-sejarah-lipstik-dari-masa-kuno.html