Rabu, 29 Februari 2012

Sejarah Asal Usul Adanya Makanan Roti

Sejarah Asal Usul Adanya Makanan Roti  Kumpulan Sejarah - Roti adalah salah satu makanan tertua di dunia. Sejarah roti yang panjang konon berawal dari Mesir dan Mesopotamia. Saat mereka menemukan cara lain untuk menikmati gandum. Gandum yang awalnya dikonsumsi langsung ternyata dapat dilumat bersama air sehingga membentuk pasta. Pasta yang dimasak diatas api kemudian mengeras dan dapat disimpan beberapa hari.

Teknik paling dasar memasak roti seperti ini masih digunakan dibeberapa negara walau perkembangan teknik dan jenis roti modern semakin beragam. Sebut saja tortila Mexico, roti canai India, Pita di Timur Tengah, dan lain-lain. Roti-roti semacam ini dikenal lebih dengan nama istilah roti datar.

Sementara ragi roti ditemukan saat mereka menyimpan sedikit adonan dari hari sebelumnya dan ditambahkan pada adonan yang baru. Kemudian dikembangkan pula jenis gandum yang baru yang memungkinkan terciptanya jenis roti yang baru.

Dari Mesir inilah bangsa Yunani mengambil teknologi pembuatan roti. Teknologi yang kemudian menyebar di seluruh Eropa dan menjadikan roti sebagai makanan yang dianggap penting oleh masyarakatnya. Di Roma bahkan roti dan gandum lebih penting ketimbang daging.

Saat itu warna roti membedakan ‘kelas’ dalam masyarakat. Semakin gelap warna roti yang dikonsumsi semakin rendah satus sosialnya. Hal ini dikarenakan tepung putih yang mahal. Tetapi jaman sekarang roti berwarna gelap justru lebih mahal karena rasanya yang lebih enak dan kandungan gizinya yang lebih tinggi.

Saat ini roti sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Tidak hanya berbetuk datar, kita bisa menikmati roti beraneka bentuk, rasa, dan ukuran.

Referensi:
http://masukdapur.blogdetik.com/2010/02/22/seri-roti-sejarah-roti/

Sejarah Berdiri Liga Italia Serie A

Kumpulan Sejarah - Liga Italy atau biasa disebut Seri A ( Serie A – dalam bahasa Italy) merupakan salah satu liga terbaik di dunia, bukti dari kehebatan Liga Italy adalah pada tahun 90-an dimana transfer gila-gilaan pernah terjadi di Liga ini sebut saja Hernan Crespo, Christian Vieri dan Kiper termahal hingga saat ini Gianluigi Buffon, bukan itu saja club–club Italy juga sangat merajai eropa pada tahun 90 s/d 95 dengan perserta final Liga Champions yang selalu di ikuti oleh AC Milan dan Juventus.

Seri A terdiri dari 20 club/tim sejak tahun 2004/2005, sebelumnnya Seri A hanya terdiri dari 18 club. Peraturan umum Seri A sama seperti liga liga lain, 3 tim terbawah diakhir kompetisi akan terdegedrasi dan digantikan 3 tim teratas Seri B, perhitungan nilai yang diberikan adalah 3 jika memenangi sebuah pertandingan, 1 jika seri, dan 0 jika kalah.

Pada tahun 1898 hingga tahun 1929, Seri A format pertandingannya bukan seperti sekarang ini (kompetisi) tetapi dibagi dalam grup-grup menurut wilayah, format kompetisi seperti sekarang ini baru terjadi pada tahun 1929.

Pada tahun 1927 tidak ada tim yang diberikan gelar juara setelah Torino dicabut gelarnya oleh Federasi Sepak bola Italia (FIGC), pada tahun 2004-2005 Juventus juga dicabut gelarnya karena terkena kasus pengaturan skor. Torino dinyatakan sebagai juara pada musim 1948-49 setelah sebuah kecelakaan pesawat menjelang akhir musim yang merenggut nyawa seluruh anggota tim.

Kontribusi Juara Liga Italy paling banyak di pegang oleh Juvenus sebanyak 27 kali, diikuti AC Milan dan Inter Milan sebanyak 17 kali, Genoa C.F.C sebanyak 9 kali. Scudetto yang arti perisai kecil adalah sebutan bagi Juara Liga Italy, Logo Scudetto – berbentuk bintang selalu dipasang dan dipakai pada kostum tim yang memenangi Gelar Juara tahun lalu.

Referensi:
http://toglu.wordpress.com/2011/02/04/sejarah-liga-italia-serie-a/

Senin, 27 Februari 2012

Sejarah Awal Berdiri band Hoobastank

Sejarah Awal Berdiri band HoobastankKumpulan Sejarah - Band Hoobastank berasal dari Los Angeles County, 1994. Hoobastank merupakan group musik asal Amerika Serikat yang beraliran rock modern . Kata Hoobastank diambil dari kata "Hooba" dan "Slank". Kedua kata tersebut diambil dari bahasa pergaulan sewaktu masih duduk di bangku sekolah. Grup musik ini terdiri dari Douglas Robb (vokal), Dan Estrin (gitar), Markku Lappalainen (bass) dan Chris Hesse (drum).

Debut perdana band yang beranggotakan Doub Robb (vokal), Dan Estrin (gitaris), Chris Hesse (drummer) dan Markku Lappalainen (bassit) ini diluncurkan pada 1997 dengan titel MUFFINS.

Namun ternyata album tersebut tidak terlalu berhasil. Begitu pula dengan beberapa album selanjutnya, THEY SURE DON'T MAKE BASKETBALL SHORTS LIKE THEY USED TO (1998) dan FORWARD (2000).

Baru pada album ke-4 di bawah label Island Records, album mereka yang berjudul HOOBASTANK mampu diterima di pasaran, bahkan meraih platinum. Meski di album THE TARGET (2002) tidak terlalu berhasil di pasaran hal ini ditebus pada album THE REASON (2003) dengan hit single The Reason, Crawling In The Dark dan Running Way.

Kesuksesan ini kembali berlanjut di album EVERY MAN FOR HIMSELF yang dirilis pada 2006. Bahkan album ini mendapatkan Gold.

Album terakhir Hoobastank adalah FOR(N)EVER yang dirilis pada 2008. Dengan hit single My Turn, album ini berhasil menduduki posisi 7 di Billboard Top Rock Album di minggu pertama peluncurannya.

Referensi:
http://ferdyhardiansyah.blogspot.com/2010/11/band-band-luar-negeri-favorite-ku.html
http://asdwira.blogspot.com/2010/07/hoobastank.html

Sejarah Awal Adanya Baju Kaos

Sejarah Awal Adanya Baju KaosKumpulan Sejarah - Kaos adalah Pakaian sederhana ringan untuk tubuh bagian atas, biasanya lengan pendek [T - shirt disebut demikian karena bentuknya]. Sebuah T-shirt biasanya tanpa kancing dan kerah, dengan leher bulat dan lengan pendek. Busana ini bisa dikenakan oleh siapa saja, baik pria dan wanita, dan untuk semua kelompok umur, termasuk bayi, remaja, dan dewasa.

Rebel Without a Cause: inilah film yang semakin memopulerkan kaos oblong alias T-shirt, terutama di kalangan kaum muda pada paruh kedua era 1950-an. James Dean, aktor utama dalam film produksi tahun 1955 itu, mengenakan kaos oblong, celana blue jeans dan tentu saja jaket merah—jangan lupa pula rambut jambulnya. T-shirt, jeans, dan jaket kulit kemudian menjadi semacam simbol pemberontakan kaum muda.

Sebelumnya, Marlon Brando mengagetkan dunia mode dengan kaosnya lewat film A Streetcar Named Desire tahun 1951. Dalam poster resmi film arahan sutradara Elia Kazan itu tampak Brando mengenakan T-shirt putih dengan lengan tergulung sehingga memperlihatkan lengannya yang gempal. Ia tengah memeluk Vivien Leigh, aktris rekan mainnya dalam film tersebut. Kaos sejak itu menjadi alternatif gaya berpakaian kaum muda.

Marlon Brando dan James Dean adalah pemberontak yang menjadikan kaos populer lewat film layar lebar. Perlu dicatat, mereka saat itu menggunakan kaos polos tanpa sentuhan grafis sedikit pun.

Kaos terbukti diterima kaum muda. Buku The T-Shirt: A Collection of 500 Design yang disusun Luo Lv, Zhang Huiguang menuliskan pada paruh kedua 1960-an, kaos telah menjadi medium penyampai ekspresi, identitas kelompok, dan protes.

Generasi Bunga dengan kaum hippies-nya menggunakan kaos ikat-celup sebagai identitas kaumnya. Model ini menyebar hingga Indonesia sampai ke tingkat kampung-kampung. Muncullah kaos yang dicelup ke dalam cairan pewarna wantek. Sebelumnya, kaos diikat dengan senar—seperti teknik jumputan.

Protes kaum muda pada kebijakan perang Vietnam di akhir 1960-an melancarkan protes damai dengan kaos ”Make Love Not War” dan ”Give Peace a Chance”. Salah satu pemakainya adalah John Lennon, penggubah lagu ”Give Peace a Chance”. Simbol perdamaian, peace, rancangan Gerald Holtom yang berbentuk seperti kemudi mobil itu tertera di kaos dan dikenakan orang di mana-mana, termasuk Indonesia.

Sejak itu kaos tak pernah lepas dari kultur kaum muda dan mereka yang berhati muda. Kaos menjadi penyampai segala bentuk ”ideologi” dari musik, selera, sampai politik.

Ini merupakan ”evolusi” karena sebelumnya kaos adalah undershirts alias pakaian dalam yang lewat proses panjang menjadi pakaian luar dan bagian dari pop culture. Tahun 1913 angkatan laut AS menjadikan T-shirt sebagai pakaian pelapis resmi. Prajurit yang ditempatkan di daerah berhawa panas sering hanya mengenakan T-shirt. Sejak saat itu, tepatnya pada tahun 1920, T-shirt masuk entri dalam kamus Merriam—Webster.

Dinamika mode tak pernah berhenti. Mereka yang mengingkari putaran mode akan berisiko menjadi out of date atau penghuni museum.

Referensi:
http://kaoshitampolos.wordpress.com/2011/06/09/hello-world/
http://www.dacostume.com/definisi-sejarah-kaos.html/

Minggu, 26 Februari 2012

Sejarah Awal Adanya Celana Dalam (Sempak)

Sejarah Awal Adanya Celana Dalam (Sempak)Kumpulan Sejarah - Orang-orang Mesir kuno kadang-kadang memakai cawat. Bangsa Romawi juga mengenakan pakaian. Baik pria Romawi dan wanita mengenakan cawat atau celana pendek disebut subligaculum. Perempuan juga memakai pita kain atau kulit sekitar dada mereka disebut stophium sebuah. Selama celana pendek linen kata Abad Pertengahan laki-laki disebut braies tetapi wanita tidak memakai celana sampai abad ke-19. hanya pakaian mereka adalah pakaian linen panjang disebut pergeseran, yang mereka memakai di bawah pakaian mereka. Dari abad ke-16 wanita memakai korset dibuat dengan whalebone.

Cawat adalah bentuk yang paling sederhana pakaian dalam, melainkan mungkin Pakaian pertama kali dipakai oleh manusia. cawat mungkin memakan waktu tiga bentuk utama. Yang pertama, dan sederhana, hanyalah sebuah strip panjang bahan yang dilewatkan antara kaki dan kemudian sekitar pinggang. The Hawaii kuno malo formulir ini, seperti juga beberapa gaya fundoshi Jepang.

Pada cuaca panas, cawat mungkin pakaian yang hanya dikenakan (sehingga secara efektif tidak Pakaian an), seperti yang diragukan asal usulnya, tetapi pada suhu dingin, cawat sering membentuk dasar seseorang pakaian dan ditutupi oleh pakaian lainnya. Dalam peradaban yang paling kuno, ini adalah Pakaian hanya tersedia (Raja Tutankhamun dimakamkan dengan 145 dari mereka)

Pria yang dikatakan memiliki cawat dikenakan di Yunani kuno dan Roma, meskipun tidak jelas apakah wanita Yunani memakai pakaian. Mosaik periode Romawi menunjukkan wanita Romawi (terutama dalam konteks atletik, sementara tidak ada yang memakai lagi) kadang-kadang memakai breastcloths dibungkus atau bra yang terbuat dari kulit yang lembut, bersama dengan cawat dan mungkin sesuatu seperti celana dalam.

Wanita Yunani memakai empat persegi panjang kain wol dilipat dan ditempelkan bersama-sama dengan lubang untuk lengan dan kepala. Semua itu diikat menjadi satu di pinggang.

Garmen ini disebut peplos. Menjelang akhir abad ke-5 beberapa wanita Yunani mulai memakai tunik linen panjang yang disebut sebagai chiton. Perempuan juga mengenakan jubah disebut himations. Mosaik periode Romawi menunjukkan wanita Romawi (terutama dalam cabang olah raga atletik, selain itu tidak ada yang memakai celana dalam) kadang-kadang memakai breastcloths dibungkus atau bra yang terbuat dari kulit yang lembut, bersama dengan cawat dan mungkin sesuatu seperti celana dalam.

Wanita mengenakan gaun panjang yang disebut stola (jubah), mereka juga mengenakan selendang panjang yang disebut Palla (jubah atau cadar), serta pita yang terbuat dari kain atau kulit disekitar dada mereka yang disebut stophium (korset). Dari abad ke-16 wanita telah memakai korset yang dibuat dengan whalebone (tulang insang ikan paus) korset digunakan agar bentuk tubuh pemakainya menjadi terlihat lebih ramping. Untuk wanita ini biasanya menekankan sosok melengkung, dengan mengurangi pinggang, dan dengan demikian membuat payudara dan pinggul menjadi nampak lebih sempurna.

Perkembangan Celana Dalam

Cawat olahraga diciptakan pada 1874 oleh CF Bennett dari sebuah perusahaan olahraga Chicago barang, Sharp & Smith, untuk memberikan kenyamanan dan dukungan untuk joki naik sepeda jalan-jalan bebatuan Boston. Pada tahun 1897 baru terbentuk Bennett Bike Web Perusahaan dipatenkan dan mulai memproduksi massal Bike Jockey Strap.

Sementara itu, pakaian dalam pria modern lainnya adalah sebagian besar penemuan tahun 1930-an. Pada tanggal 19 Januari 1935, Coopers Inc menjual celana dalam pertama di dunia di Chicago. Perusahaan ini menempatkan depan berbentuk Y dan terbang tumpang tindih di laci rajutan di kedua gaya pendek dan panjang. Mereka dijuluki desain yang "joki" karena menawarkan tingkat dukungan yang sebelumnya hanya tersedia dari cawat olahraga tersebut. Perusahaan mulai menjual laci buttonless dilengkapi dengan pinggang elastis dan celana boxer pertama benar (nama untuk kemiripan mereka dengan celana pendek yang dikenakan oleh pejuang profesional).

Sementara itu, celana dalam perempuan telah menjadi lebih berwarna dan dekoratif, dan oleh pertengahan Sixties juga tersedia dalam dua lebih kecil, gaya yang lebih disingkat disebut hip-dgn diam dan bikini (setelah pulau nama itu), sering di kain nilon tipis . Underwear sebagai mode jatuh tempo pada tahun 1970-an dan 1980-an, dan pakaian pengiklan lupa tentang kenyamanan dan daya tahan, setidaknya di periklanan. banding Seks menjadi selling point utama, dalam pakaian renang juga, membawa ke hasil sebuah tren yang telah membangun setidaknya sejak era flapper (pakaian adalah penghalang terakhir sebelum ketelanjangan, dan dengan demikian ia bertindak sebagai semacam gatekeeper seks).


Muncullah G-String
Meskipun dipakai selama puluhan tahun oleh penari eksotis, g-string pertama mendapatkan popularitas di Amerika Selatan, terutama di Brasil. Itu awalnya gaya renang dibuat sehingga bagian belakang sesuai begitu tipis yang menghilang antara pantat. Pada tahun 1990-an, desain telah dibuat dengan cara untuk sebagian besar dunia Barat, dan pakaian dalam thong menjadi populer. Hari ini, thong pakaian adalah salah satu gaya penjualan tercepat yang tersedia di kalangan perempuan dan bahkan mendapatkan popularitas beberapa di antara manusia.

G-string atau thong mungkin adalah bentuk awal dari pakaian yang dikenal manusia, yang berasal dari iklim hangat sub-Sahara Afrika di mana pakaian pertama kali dikenakan hampir 75.000 tahun yang lalu. Banyak suku bangsa, seperti beberapa orang Khoisa di Afrika Selatan, mengenakan thongs selama berabad-abad. Banyak seperti ditambah-tahun Jepang fundoshi-2000, pakaian ini awal dibuat dengan alat kelamin laki-laki dalam pikiran.

Walaupun dikembangkan untuk anatomi laki-laki oleh masyarakat primitif, di tali Barat modern lebih sering dipakai oleh perempuan.Mereka pertama mendapatkan popularitas mainstream sebagai pakaian renang di Amerika Selatan, terutama di Brasil pada 1970-an.Di Brazil, di mana bokong ("bunda" dalam bahasa gaul Portugis Brasil) terutama dikagumi dan menekankan, itu awalnya gaya thong swimsuit yang belakang daerah menjadi begitu sempit bahwa hal itu akan menghilang antara pemakainya bokong tersebut.Perempuan penari telanjang dan penari erotis di barat telah memakai G-string dan thong selama rutinitas mereka sejak pertengahan 1920-an.

Sejarah Awal Adanya Kemeja di Dunia

Sejarah Awal Adanya Kemeja di DuniaKumpulan Sejarah - Pakaian Kemeja berasal dari bahasa Portugis, Camisa adalah sebuah baju atau pakaian atas, terutama untuk pria. Pakaian ini menutupi tangan, bahu, dada sampai ke perut. Pada umumnya berkerah dan berkancing depan, terbuat dr katun, linen, dsb (ada yg berlengan panjang, ada yg berlengan pendek);

Nama lain adalah, kamisa, yang masih dekat dengan bentuk aslinya, blus, dari bahasa Perancis, terutama untuk wanita dan hem dari bahasa Belanda.

Sampai awal renaissance Eropa, kemeja tergolong garment dalam. Dapat dipercaya status pria untuk menyatakan kemeja. Tetapi menutupi kain linen putih menjadi sangat sulit dengan kesukaan renaissance untuk sampai bahu, dada dan lengan bawah.

Tahun 1530 kemudian diterima dan menjadi modern yang bmemungkinkan kemeja terlihat di leher dan pergelangan tangan, dimana kerah pakaian dapat ditekuk. Pada akhir abad 19 kemeja dapat diterima. Kemeja waktu sekarang tinggi berkerah. Tetapi tahun 1917, ditemukan tekanan dari kerah dan di leher tidak terlihat baik oleh mata, dan kerah kemudian ditekuk, yang terlihat pada sekarang ini.

Jenis kemeja
  • Camp shirt – kemeja lengan pendek atau blus sederhana dengan saku depan dan kerah kamping
  • Dress shirt – kemeja dengan kerah formal (agak kaku), umumnya dengan bukaan penuh dari bawah hingga kerah dan menngunakan kancing dan lengan dengan manset
  • Dinner shirt – kemeja khusus dibuat untuk dikenakan dengan pakaian malam laki-laki, misalnya dasi hitam atau dasi putih
  • Winchester Shirt – sebuah baju kemeja bergaris atau berwarna namun dengan kerah putih dan manset
  • Guayabera – sebuah kemeja bersulam (bordir) dengan empat saku
  • Poet shirt – kemeja longgar atau blus dengan lengan uskup penuh, biasanya dengan embel-embel besar di depan dan di manset.
  • T-shirt – lihat definisi & sejarah kaos di halaman lain dacostume.com
  • Polo SHIRT – lihat definisi & sejarah kaos di halaman lain dacostume.com
  • Baseball shirt - biasanya dibedakan oleh tiga perempat lengan, lencana tim, dan jahitan pinggang datar
  • Tunic – nama ini berasal dari bahasa Latin, tunika, umumnya dikenakan oleh laki-laki dan perempuan di Romawi Kuno, dibedakan oleh-sepotong konstruksi dua.
  • Blus wanita berlengan dan berkelepai – istilah umum untuk korset dari gaun atau untuk blus atau kemeja wanita dari awal abad ke-19 melalui periode Edwardian
  • Night shirt – Pakaian ringan untuk tidur .
  • Sleeveless Shirt – Sebuah kemeja tanpa lengan. Disebut juga sebagai tank top
  • Halter top – yang tanpa lengan, produk konveksi tanpa lengan bagi perempuan. Biasanya menggunakan tali di bagian belakang leher dan di punggung bawah, seprti mengenakan apron

Referensi:
http://www.dacostume.com/tag/sejarah-kemeja/
http://ivanmei.wordpress.com/2008/12/01/mau-tau-sejarah-pakaian-anda/
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9961322

Sabtu, 25 Februari 2012

Sejarah Awal Adanya Celana Jeans di Dunia

Sejarah Awal Adanya Celana Jeans di DuniaKumpulan Sejarah - Celana Jeans pertama kali dibuat di Genoa, Italia tahun 1560-an. Jeans biasa dipakai oleh angkatan laut. Celana yang biasa disebuat orang Perancis dengan “bleu de Génes“, yang berarti biru Genoa ini, meski pertama kali diproduksi dan dipakai di Eropa, tetapi sebagai fashion, jeans dipopulerkan di AS oleh Levi Strauss, pria yang mencoba mencari nasib baik ke San Francisco sebagai pedagang pakaian. Ketika itu, AS sedang dilanda demam emas.

Orang yang pertama kali mempopulerkan celana dengan bahan Jeans ini di Amerika adalah Levi Strauss. Levi adalah seorang pemuda yang mencoba peruntungannya di San Fransisco dengan menjadi penjual pakaian. Saat itu di Amerika sedang dilanda demam emas. Untung memang tak dapat di tebak, kain dagangan Levi Straus pun habis terjual kecuali sebuah tenda yang terbuat dari kain kanvas.

Lalu kain kanvas untuk membuat tenda tersebut ia potong dan dibuat menjadi beberapa celana dan dijual kepada para penambang emas di Amerika. Hasilnya pun sangat memuaskan, para pekerja tambang emas sangat menyukai celana buatan Levi Strauss karena tahan lama dan tidak mudah rusak. Strauss berusaha menangkap peluang tersbut dengan menyempurnakan celana yang akan dibuatnya kembali. Ia lalu memesan bahan pembuat celana dari Genoa yang disebut dengan Genes. Levi Strauss memperkenalkan celana buatannya di Amerika menggunakan nama Blue Jeans.

Banyak para pekerja tambang emas pun langsung berbondong – bondong membeli celana dari Levi Strauss dan menobatkannya menjadi celana resmi penambang emas di Amerika. Para penambang emas tersebut menamai celana buatan Levis dengan istilah “those pants of Levi`s” yang artinya Celana si Levi. Istilah inilah yang menjadi merk dagang pertama celana jeans di dunia.

Insting bisnis Levi Straus yang tajam ini membuat pengusaha Jakob Davis tertarik dan mengajaknya untuk bekerja sama.

Pada tahun 1880 kerja sama tersebut melahirkan pabrik celana jeans pertama di dunia. Produk desain jeans mereka yang pertama diberi nama Levi’s 501. Produk ini di desain khusus untuk para pekerja tambang emas. Memiliki 5 saku dalam satu celana yaitu 2 di depan, 2 di belakang, dan 1 saku kecil di dalam saku depan sebelah kanan.

Saku kecil yang imut tersebut bukan hanya berfungsi untuk kebutuhan fashion tapi juga berfungsi berfungsi sebagai saku tempat menyimpan butiran emas yang kecil – kecil yang didapat oleh para penambang emas. Dan sampai saat ini Celana Jeans Levis tetap mendesain celananya dengan saku kecil tersebut di produknya untuk mengingat sejarah keberhasilan celana jeans tersebut.

Referensi:
http://www.dikutip.com/2010/10/sejarah-celana-jeans-dan-kantong.html
http://becauseofyou99.wordpress.com/tag/sejarah-celana-jeans/

Sejarah Penemuan dan Penemu Kamera Polaroid

Sejarah Penemuan dan Penemu Kamera PolaroidKumpulan Sejarah - Kamera Polaroid atau lebih dikenal dengan kamera langsung jadi adalah model kamera yang dapat memproses foto sendiri di dalam badan kamera setelah dilakukan pemotretan. Kamera polaroid ini menggunakan film khusus yang dinamakan film polaroid. Film polaroid yang dapat menghasilkan gambar berwarna dinamakan film polacolor.

Menurut sejarahnya, kamera polaroid atau kamera gambar seketika jadi ini dirancang untuk pertama kalinya oleh Dr. Edwin Land dari perusahaan Polaroid dan dipasarkan sejak tahun 1947. Nama Polaroid itu sebetulnya adalah merek dagang, seperti orang menyebut semua pasta gigi dengan nama Pepsodent, atau orang menyebut sepeda motor dengan nama Honda.

Polaroid film adalah film yang ditemukan oleh Edwin Land. Menghasilkan foto dalam waktu singkat (dalam beberapa menit saja), tetapi tidak mempunyai negatif.

Jepretan pertama dengan menggunakan kamera polaroid dilakukan oleh Dr Edwind Land pada tahun 1944, sedangkan jepretan pertama di muka bumi ini (dengan kamera yang ada pada saat itu) dilakukan oleh Niceephore Niepce yang memotret gudang di halaman belakang rumahnya di Prancis pada tahun 1826.

Perkembangan zaman membawa kamera polaroid terpinggirkan dengan kehadiran kamera digital, dengan kemudahan pengoperasian hingga proses pencuci-cetak kan lebih mudah dan efisien. Keadaan kultural modernis millineum akhirnya memaksa Fuji Film Inc, salah satu pemasok film polaroid menutup produksi film ini, sehingga kamera polaroid dengan hasil foto yang lebih ‘vintage’ kini tinggal menjadi sebuah legenda seni fotografi. Kematian dunia fotografi polaroid tidak lantas membuat para penggila untuk kehilangan akal, karena dimata-batin mereka kamera ini tidak lekang zaman, sekali pun kertas film nya berubah tekstur warna.

Referensi:
http://yasridanko.wordpress.com/2010/03/05/sejarah-kamera-polaroid/
http://fiksi.kompasiana.com/cermin/2011/12/19/mirror-polaroid/

Jumat, 24 Februari 2012

may Jen Susalit


Foto putera satu-satunya RA Kartini, yaitu Raden Mas Singgih yang waktu kecilnya bernama Susalit (Jawa : susah wiwit alit atau dalam bahasa Indonesia susah sejak kecil). Foto saat pelantikan Batalyon Sudjono dan Batalyon Darjatmo pada tanggal 5 Mei 1948 oleh Jenderal Mayor Susalit. Tampak ikut hadir Panglina Besar Jenderal Soedirman.

Sejarah Tentang Emas Di dunia

Emas (Sanskrit jval, Yunani χρυσος = chrysos, Latin aurum, Inggeris kuno gold) telah diketahui sebagai sangat berharga sejak zaman prasejarah lagi. Hieroglif Mesir (2600 SM) mengatakan logam dan emas ada dinyatakan beberapa kali dalam Perjanjian Lama (Ing. Old Testament). Penjelajahan orang Eropah (pada zaman penjelajahan Eropah) ke benua Amerika digalakkan oleh pelbagai berita yang menyatakan bahawa bahan hiasan emas digunakan secara berleluasa di kalangan orang asli Amerika, terutamanya di Amerika Tengah, Peru, dan Colombia.
Emas telah lama dianggap sebagai logam yang paling berharga, dan nilainya telah digunakan sebagai piawai untuk banyak matawang dalam sejarah. Emas telah digunakan sebagai simbol ketulenan, nilai tinggi, kedaulatan, dan lebih-lebih lagi peranan yang mengaitkan sifat-sifat tersebut (lihat album emas).
Sejarah Tentang Emas Di dunia
Matlamat utama ahli alkimia adalah untuk menghasilkan emas daripada bahan yang lain, seperti karbon — kemungkinan melalui tindak balas dengan sejenis bahan dongengan yang digelar philosopher's stone. Meskipun usaha mereka tidak pernah mendapat hasil, namun ahli alkimia telah menaikkan keminatan terhadap bidang melibatkan unsur, yang menjadi asas kepada bidang kimia masa kini. Simbol mereka untuk emas ialah bulatan dengan titik di tengah-tengah, yang merupakan simbol matahari dalam bidang astrologi.
Pada kurun ke-19, perpindahan secara beramai-ramai disebabkan penemuan emas berlaku bila-bila sahaja longgokan emas dijumpai, termasuklah di California, Colorado, Otago, Australia, Black Hills, dan perpindahan beramai-ramai Klondike.
Nilai
Seperti logam-logam bernilai yang lain, emas dinilai dengan berat troy dan apabila ia dialoi dengan logam yang lain perkataan karat digunakan untuk menunjukkan kuantiti emas yang hadir, 24 karat adalah emas tulen. Sejarah menunjukkan bahawa emas pernah digunakan untuk menyokong matawang dalam sistem yang digelar piawaian emas di mana satu unit matawang adalah bersamaan dengan beberapa jumlah berat emas. Dalam sistem ini, kerajaan dan bank pusat cuba untuk mengawal harga emas dengan meletakkan nilai yang mereka ingin tukarkan dengan matawang.
Untuk sekian lamanya nilai emas diletakkan oleh kerajaan Amerika Syarikat pada harga $20.67 per troy auns, namun pada tahun 1934 nilai ini ditetapkan pada harga $35.00 per troy auns. Disebabkan krisis emas pada Mac 17 1968, satu skim peletakan harga dua peringkat diperkenalkan di mana emas masih lagi digunakan untuk menguruskan akaun antarabangsa pada nilai lama iaitu $35.00 per troy auns ($1.13/g) tetapi harga emas dalam pasaran persendirian dibenarkan untuk turun-naik. Pada 1975 sistem dua peringkat ini diabaikan apabila harga emas dibenarkan untuk turun-naik. Semenjak 1968 harga emas pada pasaran terbuka telah turun-naik dengan luasnya, dengan rekod tertinggi $850/oz ($27,300/kg) pada 21 Januari 1980, sehinggalah ke rekod terendah $252.90/oz ($8,131/kg) pada 21 Jun 1999 (Tetapan London). Harga emas telah meningkat ke $500/oz pada penghujung 2005, oleh sebab susut nilai dolar Amerika dan inflasi akibat kenaikan kos tenaga.
Oleh kerana kegunaannya sebagai stor simpanan nilai, pemilikan emas persendirian kadang kala dihadkan atau diharamkan. Di dalam Amerika Syarikat, pemilikan emas secara persendirian kecuali sebagai bahan kemas atau pengumpulan duit syiling diharamkan dari tahun 1933 ke tahun 1975.
Sebagai pelaburan ketara, emas kadang kala dipegang sebagai sebahagian daripada portfolio kerana pada jangka masa yang panjang emas telahpun memiliki sejarah yang lama dalam pengekalan nilainya. Emas menjadi semakin menarik di saat-saat keyakinan rendah dan semasa hiperinflasi kerana emas mengekalkan nilainya walaupun apabila wang hampa menjadi tidak bernilai.
Kontrak berniaga hadapan berasaskan emas kini diniagakan oleh pelbagai bursa di seluruh dunia.
Emas, dalam sejarah perkembangan sistem ekonomi dunia, sudah dikenal sejak 40 ribu tahun sebelum Masehi. Hal itu ditandai penemuan emas dalam bentuk kepingan di Spanyol, yang saat itu digunakan oleh paleiothic man. Dalam sejarah lain disebutkan bahwa emas ditemukan oleh masyarakat Mesir kuno (circa) 3000 tahun sebelum masehi. Sedangkan sebagai mata uang, emas mulai digunakan pada zaman Raja Lydia (Turki) sejak 700 tahun sebelum Masehi. Sejarah penemuan emas sebagai alat transaksi dan perhiasan tersebut kemudian dikenal sebagai barbarous relic (JM Keynes).
Lahirnya Islam sebagai sebuah peradaban dunia yang dibawa dan disebarkan Rasulullah Muhammad SAW telah memberikan perubahan yang cukup signifikan terhadap penggunaan emas sebagai mata uang (dinar) yang digunakan dalam aktivitas ekonomi dan perdagangan. Pada masa Rasulullah, ditetapkan berat standar dinar diukur dengan 22 karat emas, atau setara dengan 4,25 gram (diameter 23 milimeter). Standar ini kemudian dibakukan oleh World Islamic Trading Organization (WITO), dan berlaku hingga sekarang.
Saat ini, fakta menunjukkan bahwa ada ketidakseimbangan aktivitas perdagangan internasional, yang terjadi akibat tidak berimbangnya penguasaan mata uang dunia, dan ditandai semakin merajalelanya dolar AS. Kondisi tersebut kemudian diperparah dengan kemunculan Euro sebagai mata uang bersama negara-negara Eropa. Fakta pun menunjukkan bahwa negara-negara Islam memiliki ketergantungan sangat tinggi terhadap kedua mata uang tersebut, terutama dolar AS. Bahkan, dalam transaksi perdagangan international saat ini, dolar AS menguasai hampir 70 persen sebagai alat transaksi dunia (AZM Zahid, 2003).
Dengan didirikannya World Trade Organization (WTO) pada 1 January 1995 sebagai implementasi dari pelaksanaan General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan putaran Uruguay, maka liberalisasi perdagangan menjadi konsekuensi yang tidak dapat dielakkan. Tentu saja, semua negara harus siap terlibat dalam skenario global ini, termasuk negara berkembang yang notabene mayoritas Muslim. Pertanyaan besar yang kemudian harus dijawab adalah seberapa besar dampak dan keuntungan yang akan diraih negara-negara Islam dalam pasar internasional.
Penulis berpendapat bahwa ide pemunculan emas sebagi alat transaksi dalam perdagangan internasional ini sesungguhnya merupakan jawaban untuk mengurangi ketergantungan negara-negara Islam terhadap dominasi dua mata uang dunia tersebut (dolar AS dan Euro). Selain itu, ide ini juga dapat digunakan sebagai alat untuk meminimalisasi praktik-praktik spekulasi, ketidakpastian, hutang, dan riba. Terutama yang selama ini terjadi pada aktivitas di pasar uang, di mana hal tersebut terjadi sebagai akibat dari penggunaan uang kertas (fiat money), sehingga menjadi dilema tersendiri bagi negara-negara Islam. Penulis percaya, komitmen untuk menggunakan mata uang bersama dengan memulainya dari transaksi perdagangan, akan banyak memberikan manfaat signifikan.
Mekanisme
Penggunaan emas sebagai alat transaksi perdagangan internasional dapat dilakukan melalui perjanjian pembayaran bilateral (bilateral payment arrangement) maupun perjanjian pembayaran multilateral (multilateral payment arrangement). Perjanjian pembayaran produk yang diperdagangkan akan melalui tahapan dan mekanisme yang melibatkan bank umum, bank sentral, dan custodian emas (penyimpan emas).
Ada empat tahapan yang dilalui dalam mekanisme transaksi perdagangan tersebut. Pertama, adanya perjanjian dagang antara importir dan eksportir yang berada di dua negara yang berbeda, dengan kejelasan kondisi barang dan jumlah barang yang akan ditransaksikan. Tentu saja, sesuai dengan syariat Islam, akad yang terjadi harus bebas dari unsur-unsur gharar, maysir, dan riba.
Kedua, setelah melakukan perjanjian dagang, kemudian pihak importir akan mengeluarkan letter of credit (LC) untuk melakukan pembayaran melalui bank yang sudah ditunjuknya. Selanjutnya, pihak eksportir akan menerima letter of credit (LC) dari bank tersebut. Ketiga, pihak bank yang ditunjuk oleh importir akan segera melakukan pembayaran kepada bank sentral dengan menggunakan mata uang lokal yang kemudian akan mengakumulasikan transaksi kedua negara dengan standar emas hingga masa kliring.
Keempat, setelah masa kliring selesai, bank sentral negara importir akan mentransfer emas senilai dengan transaksi perdagangan kedua negara kepada pihak custodian emas yang telah ditunjuk, untuk selanjutya diserahkan kepada bank sentral negara eksportir. Bank sentral negara eksportir ini selanjutnya akan melakukan pembayaran dalam mata uang lokal kepada bank yang telah ditunjuk oleh eksportir. Kemudian bank tersebut akan menyerahkannya kepada pihak eksportir.
Mekanisme di atas jelas memiliki kelebihan dibandingkan dengan menggunakan mata uang asing lainnya. Kedua negara tidak akan mengalami fluktuasi nilai mata uang, yang seringkali menjadi hambatan dalam transaksi perdagangan. Bahkan, telah banyak fakta yang menunjukkan bahwa fluktuasi mata uang dapat mengakibatkan kehancuran perekonomian sebuah negara. Dengan mekanisme tersebut pula, stabilitas perekonomian akan lebih mudah dicapai, mengingat nilai emas yang relatif lebih stabil. Sehingga diharapkan, volume perdagangan antarnegara Islam dapat berkembang. Di sinilah dituntut peran OKI dan Islamic Development Bank (IDB) untuk dapat merumuskan konsep yang lebih matang terhadap gagasan ini. Keuntungan secara politis akan dirasakan oleh negara-negara Islam, karena nilai tawar yang dimilikinya terhadap Barat dan kekuatan lainnya menjadi semakin tinggi. Meskipun demikian, harus diakui bahwa mekanisme tersebut juga memiliki kelemahan-kelemahan. Kelemahan pertama, ketersedian emas yang tidak merata di antara negara-negara Islam, sehingga dapat menimbulkan ketimpangan dan kesenjangan.
Kelemahan kedua, masih tingginya ketergantungan dunia Islam terhadap produk yang dihasilkan oleh negara-negara non-Muslim (baca: Barat), terutama terhadap produk-produk industri dengan teknologi tinggi. Kelemahan ketiga, nilai transaksi perdagangan yang masih sangat kecil sesama anggota OKI, yang menyebabkan signifikansi emas menjadi tidak terlalu substantif. Untuk itu, komitmen dan kesungguhan para pemimpin dunia Islam beserta pemerintahannya sangat dibutuhkan. Sebagai negara Muslim terbesar di dunia, sudah sepantasnya jika Indonesia diharapkan dapat memainkan peran yang lebih aktif, konstruktif, dan produktif. Indonesia memiliki peluang untuk mendorong terealisasinya blok perdagangan OKI, meskipun tantangan dan hambatannya tidak sedikit, terutama dari negara-negara Barat melalui kaki tangan mereka (IMF dan Bank Dunia).

Kamis, 23 Februari 2012

Sejarah Singkat Tentang Ahmad Dahlan

Nama kecil K.H. Ahmad Dahlan adalah Muhammad Darwisy. Ia merupakan anak keempat dari tujuh orang bersaudara yang keseluruhanya saudaranya perempuan, kecuali adik bungsunya. Dalam silsilah ia termasuk keturunan yang kedua belas dari Maulana Malik Ibrahim, seorang wali besar dan seorang yang terkemuka diantara Wali Songo, yang merupakan pelopor pertama dari penyebaran dan pengembangan Islam di Tanah Jawa (Kutojo dan Safwan, 1991).
Adapun silsilahnya ialah Muhammad Darwisy (Ahmad Dahlan) bin KH. Abu Bakar bin KH. Muhammad Sulaiman bin Kyai Murtadla bin Kyai Ilyas bin Demang Djurung Djuru Kapindo bin Demang Djurung Djuru Sapisan bin Maulana Sulaiman Ki Ageng Gribig (Djatinom) bin Maulana Muhammad Fadlullah (Prapen) bin Maulana 'Ainul Yaqin bin Maulana Ishaq bin Maulana Malik Ibrahim (Yunus Salam, 1968: 6).
Pada umur 15 tahun, beliau pergi haji dan tinggal di Mekah selama lima tahun. Pada periode ini, Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah. Ketika pulang kembali ke kampungnya tahun 1888, beliau berganti nama menjadi Ahmad Dahlan.
Sejarah Singkat Tentang Ahmad Dahlan
Pada tahun 1903, beliau bertolak kembali ke Mekah dan menetap selama dua tahun. Pada masa ini, beliau sempat berguru kepada Syeh Ahmad Khatib yang juga guru dari pendiri NU, K.H. Hasyim Asyari. Pada tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah di kampung Kauman, Yogyakarta.
Sepulang dari Mekkah, ia menikah dengan Siti Walidah, sepupunya sendiri, anak Kyai Penghulu Haji Fadhil, yang kelak dikenal dengan Nyai Ahmad Dahlan, seorang Pahlawanan Nasional dan pendiri Aisyiyah. Dari perkawinannya dengan Siti Walidah, KH. Ahmad Dahlan mendapat enam orang anak yaitu Djohanah, Siradj Dahlan, Siti Busyro, Irfan Dahlan, Siti Aisyah, Siti Zaharah (Kutojo dan Safwan, 1991).
Disamping itu KH. Ahmad Dahlan pernah pula menikahi Nyai Abdullah, janda H. Abdullah. la juga pernah menikahi Nyai Rum, adik Kyai Munawwir Krapyak. KH. Ahmad Dahlan juga mempunyai putera dari perkawinannya dengan Ibu Nyai Aisyah (adik Adjengan Penghulu) Cianjur yang bernama Dandanah. Beliau pernah pula menikah dengan Nyai Yasin Pakualaman Yogyakarta (Yunus Salam, 1968: 9).
Disamping aktif dalam menggulirkan gagasannya tentang gerakan dakwah Muhammadiyah, ia juga tidak lupa akan tugasnya sebagai pribadi yang mempunyai tanggung jawab pada keluarganya. Disamping itu, ia juga dikenal sebagai seorang wirausahawan yang cukup berhasil dengan berdagang batik yang saat itu merupakan profesi entrepreneurship yang cukup menggejala di masyarakat.
Sebagai seorang yang aktif dalam kegiatan bermasyarakat dan mempunyai gagasan-gagasan cemerlang, Dahlan juga dengan mudah diterima dan dihormati di tengah kalangan masyarakat, sehingga ia juga dengan cepat mendapatkan tempat di organisasi Jam'iyatul Khair, Budi Utomo, Syarikat Islam dan Comite Pembela Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Pada tahun 1912, Ahmad Dahlan pun mendirikan organisasi Muhammadiyah untuk melaksanakan cita-cita pembaharuan Islam di bumi Nusantara. Ahmad Dahlan ingin mengadakan suatu pembaharuan dalam cara berpikir dan beramal menurut tuntunan agama Islam. la ingin mengajak umat Islam Indonesia untuk kembali hidup menurut tuntunan al-Qur'an dan al-Hadits. Perkumpulan ini berdiri bertepatan pada tanggal 18 Nopember 1912. Dan sejak awal Dahlan telah menetapkan bahwa Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi bersifat sosial dan bergerak di bidang pendidikan.
Gagasan pendirian Muhammadiyah oleh Ahmad Dahlan ini juga mendapatkan resistensi, baik dari keluarga maupun dari masyarakat sekitarnya. Berbagai fitnahan, tuduhan dan hasutan datang bertubi-tubi kepadanya. la dituduh hendak mendirikan agama baru yang menyalahi agama Islam. Ada yang menuduhnya kyai palsu, karena sudah meniru-niru bangsa Belanda yang Kristen dan macam-macam tuduhan lain. Bahkan ada pula orang yang hendak membunuhnya. Namun rintangan-rintangan tersebut dihadapinya dengan sabar. Keteguhan hatinya untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan pembaharuan Islam di tanah air bisa mengatasi semua rintangan tersebut.
Pada tanggal 20 Desember 1912, Ahmad Dahlan mengajukan permohonan kepada Pemerintah Hindia Belanda untuk mendapatkan badan hukum. Permohonan itu baru dikabulkan pada tahun 1914, dengan Surat Ketetapan Pemerintah No. 81 tanggal 22 Agustus 1914. Izin itu hanya berlaku untuk daerah Yogyakarta dan organisasi ini hanya boleh bergerak di daerah Yogyakarta. Dari Pemerintah Hindia Belanda timbul kekhawatiran akan perkembangan organisasi ini. Itulah sebabnya kegiatannya dibatasi.
Walaupun Muhammadiyah dibatasi, tetapi di daerah lain seperti Srandakan, Wonosari dan Imogiri dan lain-Iain tempat telah berdiri cabang Muhammadiyah. Hal ini jelas bertentangan dengan keinginan pemerintah Hindia Belanda. Untuk mengatasinya, maka KH. Ahmad Dahlan menyiasatinya dengan menganjurkan agar cabang Muhammadiyah di luar Yogyakarta memakai nama lain. Misalnya Nurul Islam di Pekalongan, Ujung Pandang dengan nama Al-Munir, di Garut dengan nama Ahmadiyah. Sedangkan di Solo berdiri perkumpulan Sidiq Amanah Tabligh Fathonah (SATF) yang mendapat pimpinan dari cabang Muhammadiyah.
Bahkan dalam kota Yogyakarta sendiri ia menganjurkan adanya jama'ah dan perkumpulan untuk mengadakan pengajian dan menjalankan kepentingan Islam. Perkumpulan-perkumpulan dan Jama'ah-jama'ah ini mendapat bimbingan dari Muhammadiyah, yang diantaranya ialah Ikhwanul Muslimin, Taqwimuddin, Cahaya Muda, Hambudi-Suci, Khayatul Qulub, Priya Utama, Dewan Islam, Thaharatul Qulub, Thaharatul-Aba, Ta'awanu alal birri, Ta'ruf bima kanu wal- Fajri, Wal-Ashri, Jamiyatul Muslimin, Syahratul Mubtadi (Kutojo dan Safwan, 1991: 33).
Gagasan pembaharuan Muhammadiyah disebarluaskan oleh Ahmad Dahlan dengan mengadakan tabligh ke berbagai kota, disamping juga melalui relasi-relasi dagang yang dimilikinya. Gagasan ini ternyata mendapatkan sambutan yang besar dari masyarakat di berbagai kota di Indonesia. Ulama-ulama dari berbagai daerah lain berdatangan kepadanya untuk menyatakan dukungan terhadap Muhammadiyah. Muhammadiyah makin lama makin berkembang hampir di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, pada tanggal 7 Mei 1921 Dahlan mengajukan permohonan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk mendirikan cabang-cabang Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Permohonan ini dikabulkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 2 September 1921.
Sebagai seorang yang demokratis dalam melaksanakan aktivitas gerakan dakwah Muhammadiyah, Dahlan juga memfasilitasi para anggota Muhammadiyah untuk proses evaluasi kerja dan pemilihan pemimpin dalam Muhammadiyah. Selama hidupnya dalam aktivitas gerakan dakwah Muhammadiyah, telah diselenggarakan dua belas kali pertemuan anggota (sekali dalam setahun), yang saat itu dipakai istilah AIgemeene Vergadering (persidangan umum).

Sejarah Berdiri La Liga / Primera Division

Sejarah Berdiri La Liga / Primera DivisionLa liga/Primera Division adalah sebuah kompetisi yang dikuti oleh klub-klub sepakbola di seluruh penjuru Spanyol.Liga Spanyol atau Liga de Fútbol Profesional (“Liga Sepak Bola Profesional”), biasa dikenal dengan nama La Liga atau Primera División adalah liga sepak bola paling tinggi di Spanyol. Didirikan pada tahun 1929, liga ini secara teratur mengadakan kompetisi tahunan. Pada saat ini, ada 20 kesebelasan tim yang tergabung di dalamnya. Tim yang meraih gelar juara terbanyak hingga ialah Real Madrid dengan 31 kali disusul FC Barcelona dengan 20 kali. Hanya ada tiga tim sepanjang sejarah La Liga yang belum pernah terdegradasi, yaitu Real Madrid, FC Barcelona, dan Athletic Bilbao.

Liga Spanyol memiliki peraturan yang ketat di Spanyol, dan transfer antara tim jauh lebih terbatas daripada di Inggris. Spanyol dan Uni Eropa pemain tidak dapat beralih di antara tim di divisi yang sama selama satu musim, dan tim mendaftarkan skuad tim tetap pertama dari 25 pemain sepakbola tahun seluruh. Sebuah jendela namun tidak membuka selama satu bulan dari pertengahan Desember memungkinkan pemain yang tidak bermain lebih dari mengatakan empat game untuk klub mereka di musim yang akan ditransfer. pemain tim pertama memakai angka satu sampai 25, dan yunior diberi nomor dari 26 dan seterusnya. Pemain Non Uni Eropa terbatas pada empat per skuad sejak musim 2000/2001, dengan hanya tiga diperbolehkan di lapangan bermain pada waktu yang sama. Ini akan berkurang pada tahun-tahun mendatang.

Juara La Liga / Primera Division dari 1970-2011

1970: Atlético de Madrid
1971: Valencia CF
1972: Real Madrid
1973: Atlético de Madrid
1974: FC Barcelona
1975: Real Madrid
1976: Real Madrid
1977: Atlético de Madrid
1978: Real Madrid
1979: Real Madrid
1980: Real Madrid
1981: Real Sociedad
1982: Real Sociedad
1983: Athletic Bilbao
1984: Athletic Bilbao
1985: FC Barcelona
1986: Real Madrid
1987: Real Madrid
1988: Real Madrid
1989: Real Madrid
1990: Real Madrid
1991: FC Barcelona
1992: FC Barcelona
1993: FC Barcelona
1994: FC Barcelona
1995: Real Madrid
1996: Atlético de Madrid
1997: Real Madrid
1998: FC Barcelona
1999: FC Barcelona
2000: Deportivo de La Coruña
2001: Real Madrid
2002: Valencia CF
2003: Real Madrid
2004: Valencia CF
2005: FC Barcelona
2006: FC Barcelona
2007: Real Madrid
2008: Real Madrid
2009: FC Barcelona
2010: FC Barcelona
2011: FC Barcelona

Referensi:
http://www.anneahira.com/la-liga.htm
http://ligaligaeropa.wordpress.com/2010/11/23/liga-spanyol-primera-divisionla-liga/

Sejarah Berdiri Barclays Premier League

Sejarah Berdiri Barclays Premier LeagueKumpulan Sejarah - Barclays Premier league adalah liga profesional untuk asosiasi klub sepak bola inggris . Di Bagian Atas sistem Liga sepak bola Inggris , ini adalah sistem kompetisi sepak bola utama Negara Inggris.

Liga Utama Inggris. Setiap musim kompetisi, setiap klub melawan klub lain masing-masing sebanyak dua kali. Sekali di stadion mereka (home stadium) dan sekali lagi di tempat lawannya. Sebanyak 38 pertandingan untuk setiap klub menjadikan total 380 pertandingan di Liga Utama Inggris. Setiap akhir musim, tiga klub pada urutan terbawah terdegradasi dan empat klub teratas masuk kompetisi Liga Champions untuk memperebutkan Piala Champions. Dua klub teratas masuk secara otomatis, sedangkan urutan ke-3 dan 4 masuk melalui babak play-off. Klub pada urutan ke-5 liga utama akan masuk kompetisi untuk memperebutkan Piala UEFA. Klub pada urutan ke-6 dan 7 bisa juga masuk kompetisi Piala UEFA tergantung pada situasi dua kompetisi domestik lainnya. Sedang klub urutan 18-20 akan terdegradasi ke Divisi Championship dan akan digantikan oleh klub peringkat 1-2 dari Divisi Championship yang otomatis promosi serta klub peringkat 3-6 dari Divisi Championship yang memperebutkan satu tiket tersisa.

Sejak 1993, Liga Utama Inggris mempunyai sponsor. Sponsor berhak menambahkan namanya di nama liga. Berikut adalah daftar sponsor di liga Inggris.

  • 1993–2001: Carling (FA Carling Premiership)
  • 2001–sekarang: Barclays (Barclays Premiership; dari 2001-2004, dikenal dengan nama Barclaycard Premiership)

Barclays Premier League telah melahirkan beberapa juara tiap musimnya, di antaranya:

Tahun 1990/1991 – Arsenal
Tahun 1991/1992 – Leeds United
Tahun 1992/1993 – Manchester United
Tahun 1993/1994 – Manchester United
Tahun 1994/1995 – Blackburn Rovers
Tahun 1995/1996 – Manchester United
Tahun 1996/1997 – Manchester United
Tahun 1997/1998 – Arsenal
Tahun 1998/1999 – Manchester United
Tahun 1999/2000 – Manchester United
Tahun 2000/2001 – Manchester United
Tahun 2001/2002 – Arsenal
Tahun 2002/2003 – Manchester United
Tahun 2003/2004 – Arsenal
Tahun 2004/2005 – Chelsea
Tahun 2005/2006 – Chelsea
Tahun 2006/2007 – Manchester United
Tahun 2007/2008 – Manchester United
Tahun 2008/2009 – Manchester United
Tahun 2009/2010 – Chelsea
Tahun 2010/2011 - Manchester United

Referensi:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10609147
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10990375

Senin, 20 Februari 2012

Sejarah Awal Berdiri Liga Eropa (UEFA)

Sejarah Awal Berdiri Liga Eropa (UEFA)Kumpulan Sejarah - Liga Eropa UEFA sebelumnya dikenal dengan nama Piala UEFA adalah kompetisi resmi yang diadakan oleh UEFA sebagai badan tertinggi dalam persepak bolaan Eropa. Piala UEFA mulai diadakan mulai musim kompetisi tahun 1971-1972 sebagai bagian dari kegiatan UEFA untuk mempertemukan tim-tim dari seluruh Eropa. Kompetisi ini diadakan untuk menggantikan kompetisi Inter-Cities Fairs Cup yang diadakan antara tahun 1955-1971 dengan total penyelenggaraan sebanyak 13 kali. Mulai tahun 2000 juara dari kompetisi ini akan diadu dengan juara Piala/Liga Champions untuk memperebutkan gelar juara Piala Super Eropa untuk menggantikan juara Piala Winners yang sudah dihapus oleh UEFA pada musim kompetisi 1999-2000.

Ajang ini sendiri mempertemukan klub-klub sepak bola di seluruh Eropa yang memiliki peringkat yang cukup baik tetapi tidak menjadi juara, juara piala domestik dari masing-masing negara (seperti Piala FA), tim paling bersih dalam bermain (dalam hal perolehan kartu kuning maupun merah), dan tim yang kalah dalam babak kualifikasi maupun peringkat tiga di babak penyisihan grup Piala/Liga Champions.

Juara bertahan saat ini adalah FC Porto yang berhasil mengalahkan SC Braga dengan skor 1–0 pada pertandingan final yang diselenggarakan di Stadion Aviva, Dublin, Irlandia.

Format Saat Masih Bernama Piala UEFA

Format yang digunakan saat masih bernama Piala UEFA adalah babak awal menggunakan format grup yang ada 8 grup yang tiap grupnya ada 5 tim, tiga tim dari masing-masing grup melanjutkan ke fase berikutnya dengan sistem gugur dan ditambah dengan tim penghuni masing-masing peringkat ketiga grup dari Piala/Liga Champions. Di sistem gugur peraturannya, tiap tim akan bermain dua kali, dan di babak inilah bisa berlaku skor agregat/keunggulan gol tandang. Di partai final, pertandingan akan digelar sekali dan berada di tempat yang telah ditunjuk sebelumnya oleh UEFA. Sebelum 1997-98, Piala UEFA menggunakan sistem gugur murni, yaitu tiap laga dimainkan dua kali, termasuk babak final.

Format Kini

Selain Piala UEFA berganti nama Menjadi UEFA Europa League yang kualitasnya jauh lebih baik dari Piala UEFA, mulai musim 2009-10 format 8 grup dengan 5 tim akan diganti format baru berupa 12 grup yang masing-masing berisi 4 tim. Selain itu, jika sebelumnya pada babak tersebut setiap tim akan memainkan dua pertandingan tandang dan 2 pertandingan kandang (total 4 pertandingan), dalam format baru setiap tim akan menghadapi lawannya baik di kandang maupun tandang (total 6 pertandingan). Perubahan lainnya adalah dimasukkannya tim-tim yang sebelumnya harus bermain di Piala Intertoto ke babak penyisihan karena Piala Intertoto ditiadakan mulai tahun 2009.

Serba Serbi

Piala UEFA saat ini memiliki piala yang dinamakan Piala Bertoni, memiliki berat 15 kilogram dan berwarna abu-abu. Piala ini dibuat oleh Bertoni di kota Milan pada tahun 1972. Total harga pembuatannya saat itu adalah sekitar 23.000 Euro.
• Hanya ada dua tim yang berhasil juara dua kali berturut-turut di Piala UEFA dan uniknya dua tim tersebut merupakan rekan senegara, yaitu Sevilla FC dan Real Madrid. Kedua tim itu saat ini sama-sama berasal dari Spanyol dan kini bermain di La Liga.
• Tim yang pertama kali berhasil juara sejak turnamen ini diubah namanya (dari Inter-Cities Fairs Cup menjadi Piala UEFA) adalah Tottenham Hotspur juara pada musim 1971/72 dan tim yang terakhir kali menjuarai kompetisi saat masih bernama Fairs Cup adalah Leeds United (1970/71). Kedua tim ini berasal dari Inggris.


Distribusi Juara Berdasarkan Negara

• Spanyol (12 gelar juara)
• Italia (10 gelar juara)
• Inggris (10 gelar juara)
• Jerman (6 gelar juara)
• Belanda (4 gelar juara)
• Swedia (2 gelar juara)
• Rusia (2 gelar juara)
• Belgia (1 gelar juara)
• Hungaria (1 gelar juara)
• Kroasia (1 gelar juara)
• Portugal (1 gelar juara)
• Turki (1 gelar juara)
• Ukraina (1 gelar juara)

Sejarah Awal Berdiri Piala Eropa (EURO)

Sejarah Piala Eropa (EURO)Kumpulan Sejarah - Sejarah piala Eropa (EURO) sebenarnya bermula dari ide Sekretaris Federasi Sepakbola Prancis (FFF) Henri Delaunay pada akhir dekade 1920-an. Kala itu, Delaunay melihat melihat ada kepincangan di antara dua kutub itu, di mana negara Amerika Latin terlalu kuat bagi Eropa. Uruguay meraih medali emas di Olimpiade 1924 dan 1928. Bahkan, Uruguay ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia I tahun 1930 sebagai penghormatan atas prestasinya.

Ide Delauney sebenarnya cukup sederhana. Delauney ingin memperbanyak frekuensi pertandingan antar negara-negara Eropa dengan menggelar kejuaraan antarnegara. Sayang, ide Delauney tidak digubris oleh UEFA (Persatuan sepak bolanya Eropa). UEFA malah menggelar kejuaraan antarklub Eropa yang kelak dikenal sebagai Piala Champions, Piala UEFA dan Piala Winners mulai 1954.

Hal inilah yang membuat Delauney kecewa, hingga jatuh sakit dan meninggal dunia pada November 1955. Meninggalnya salah satu sesepuh sepak bola Eropa ini sangat mengejutkan jajaran pengurus UEFA. Dalam kongres UEFA 1957, ide lawas Delauney itu akhirnya disetujui. Kongres juga memutuskan Prancis sebagai tuan rumah Piala Eropa yang pertama tahun 1960 sebagai bentuk penghormatan kepada Delauney. Pada ajang ini, Uni Soviet (kini Rusia) yang menjadi juara setelah mengandaskan Yugoslavia dengan skor 2-1 melalui perpanjangan waktu.

Sejak saat itu, setiap 4 tahun sekali UEFA menggelar perhelatan 'Piala Dunia Mini' ini. Perkembangan dari perhelatan akbar itu pun terus terjadi. Misalnya jumlah peserta Piala Eropa kedua yang berlangsung di Spanyol, 1964, membengkak dari 17 negara menjadi 29 negara. Pembengkakan ini antara lain ditandai masuknya Inggris dan Italia dalam kancah perhelatan akbar se-Eropa ini. Namun format putaran final sama seperti yang pertama, yaitu 4 tim yang lolos ke putaran final. Kali ini di final tuan rumah Spanyol menumbangkan juara bertahan Uni Soviet dengan skor 2-1.

Karena jumlah peserta semakin bertambah, maka format pertandingan pun diubah. Setiap peserta harus menjadi juara dan runner up grup terlebih dahulu untuk lolos ke putaran final. Format inilah yang menjadi format baku yang dianut setiap perhelatan piala Eropa.

Sejarah Awal Berdiri Liga Champions UEFA

Sejarah Awal Berdiri Liga Champions UEFAKumpulan Sejarah - Liga Champions adalah kejuaraan antarklub sepak bola tahunan antara klub-klub sepak bola tersukses di Eropa, dan sering dianggap sebagai trofi tingkat klub yang paling prestisius di Eropa.

Juara bertahan Liga Champions UEFA saat ini adalah Barcelona yang berhasil mengalahkan juara bertahan Manchester United 2-0.

Liga Champions berawal satu bulan setelah Kongres UEFA yang pertama kali yaitu di Wina, Austria tanggal 2 Maret 1955. Namun anehnya kejuaraan antar klub Eropa ini bukanlah inisiatif yang datang langsung dari UEFA.


Perancis sebagai pendiri
Banyak dari para pendiri UEFA yang lebih tertarik untuk membangun sebuah kompetisi yang diikuti tim sepakbola nasional mereka. Namun dari wartawan sebuah harian olahraga Prancis-lah, L-Equipe yaitu Gabriel Hanot dan rekannya Jacques Ferran yang mempunyai sebuah gagasan tentang sebuah sistem turnament yang diikuti oleh klub-klub Eropa.

Rekaman Pertandingan
Turnamen pertama kali yang diadakan tidak menetapkan tim yang berpartisipasi haruslah juara kompetisi di negara masing-masing melainkan tim yang diundang dengan fans atau pendukung tertinggi. Turnamen pertama kali diikuti oleh perwakilan 16 klub yang diundang pada tanggal 2 dan 3 April 1955, sekaligus telah disetujuinya sebuah aturan yang bulat tentang turnamen ini. Untuk pertama kali Turnament Kejuaraan antar Klub Eropa ( European Champions Clubs' Cup ) digelar di Lisbon mempertemukan Sporting Clube dari Portugal melawan FK Partizan dari Yugoslavia yang berkesudahan 3 - 3. Pada putaran kedua yang digelar di Belgrad, FK Partizan menang 5 - 2 yang memberikan keuntungan bagi mereka untuk melangkah ke babak selanjutnya.

Dominasi Real Madrid
Real Madrid seakan membuat turnament ini seperti milik mereka sendiri dengan memenangkan 5 (lima) final pertama berturut-turut. Sejak saat itu klub-klub lain juga melengkapi kesuksesan mereka dengan merebut gelar ini lebih dari satu kali seperti AFC Ajax dan FC Bayer Munchen yang telah memenangkan gelar ini tiga kali berturut-turut. Namun, tidak ada satu klub pun yang mampu mendominasi kejuaraan ini dalam waktu yang panjang. Ajax menunggu 22 tahun untuk melengkapi gelar keempat mereka yang diperoleh pada awal tahun 1970-an; Madrid memenangkan kembali gelar ini tahun 1998 setelah menunggu selama 32 tahun; dan Munchen memenangkan tendangan penalti pada partai final di Milan tahun 2001 untuk melengkapi gelar keempat mereka setelah menunggu selama 26 tahun.

Kesuksesan Liverpool
Liverpool FC memenangkan empat gelar ini dalam kurun waktu 1977 s/d 1984 dan pantas disebut sebagai klub asal Inggris yang paling sukses dalam ajang ini. Liverpool FC kembali bersinar pada Final 2005 ketika membalikkan keadaan setelah tertinggal 3 - 0 dari AC Milan dan kemudian memenangkan adu tendangan penalti 2 - 3.

Yang Berjaya
Real Madrid CF dan AC Milan adalah dua tim yang sukses merebut gelar sebanyak 3 ( tiga ) kali setelah kejuaraan ini berubah menjadi format kompetisi. Madrid juga tim yang paling sukses dengan menggondol 9 ( sembilan ) gelar secara keseluruhan, diikuti Milan dengan 7 ( tujuh ) gelar , Liverpool dengan 5 ( lima ) gelar dan 4 ( empat ) gelar masing-masing oleh Bayern dan Ajax. Madrid juga memegang rekor terbanyak tampil di final, yaitu 12 kali. Milan di tahun 2002/2003 meraih sukses setelah menjalani 19 pertandingan mulai dari babak 3 kualifikasi hingga ke final dengan mengalahkan tim satu negara Juventus lewat drama adu penalti.

Perubahan Format Kompetisi
Kejuaraan ini mengalami evolusi dengan perubahan yang mendasar di season 1992/1993 ketika Liga Champions UEFA menambah babak prelimenary untuk melengkapi menjadi 32 tim yang masuk babak pertama ( first round ) dengan memakai sistem knock out dan menyusut menjadi 16 tim di babak kedua ( second round )yang juga sama memakai sistem knock out, kemudian didapat 8 tim di babak ketiga ( third round )yang dibagi menjadi 2 group dengan sitem round robin yang tiap tim menjalani pertandingan setiap Selasa dan Rabu di seluruh Eropa.

Berikut pemegang trophy Liga Champions dari tahun ke tahun :
• 2010 - 2011 FC Barcelona
• 2008 - 2009 Inter Milan
• 2007 - 2008 Manchester United FC
• 2006 - 2007 AC Milan
• 2005 - 2006 FC Barcelona
• 2004 - 2005 Liverpool FC
• 2003 - 2004 FC Porto
• 2002 - 2003 AC Milan
• 2001 - 2002 Real Madrid CF
• 2000 - 2001 FC Bayern München
• 1999 - 2000 Real Madrid CF
• 1998 - 1999 Manchester United FC
• 1997 - 1998 Real Madrid CF
• 1996 - 1997 BV Borussia Dortmund
• 1995 - 1996 Juventus
• 1994 - 1995 AFC Ajax
• 1992 - 1993 Olympique de Marseille
• 1991 - 1992 FC Barcelona
• 1990 - 1991 FK Crvena Zvezda
• 1989 - 1990 AC Milan
• 1988 - 1989 AC Milan
• 1987 - 1988 PSV Eindhoven
• 1986 - 1987 FC Porto
• 1985 - 1986 FC Steaua Bucureşti
• 1984 - 1985 Juventus
• 1983 - 1984 Liverpool FC
• 1982 - 1983 Hamburger SV
• 1981 - 1982 Aston Villa FC
• 1980 - 1981 Liverpool FC
• 1979 - 1980 Nottingham Forest FC
• 1978 - 1979 Nottingham Forest FC
• 1977 - 1978 Liverpool FC
• 1976 - 1977 Liverpool FC
• 1975 - 1976 FC Bayern München
• 1974 - 1975 FC Bayern München
• 1973 - 1974 FC Bayern München
• 1972 - 1973 AFC Ajax
• 1971 - 1972 AFC Ajax
• 1970 - 1971 AFC Ajax
• 1969 - 1970 Feyenoord
• 1968 - 1969 AC Milan
• 1967 - 1968 Manchester United FC
• 1966 - 1967 Celtic FC
• 1965 - 1966 Real Madrid CF
• 1964 - 1965 FC Internazionale Milano
• 1963 - 1964 FC Internazionale Milano
• 1962 - 1963 AC Milan
• 1961 - 1962 SL Benfica
• 1960 - 1961 SL Benfica
• 1959 - 1960 Real Madrid CF
• 1958 - 1959 Real Madrid CF
• 1957 - 1958 Real Madrid CF
• 1956 - 1957 Real Madrid CF
• 1955 - 1956 Real Madrid CF

Juara Terbanyak Liga Champions UEFA


9 - Real Madrid (Spanyol)
7 - AC Milan (Italia)
5 - Liverpool (Inggris)
4 - Ajax Amsterdam (Belanda), Bayern Muenchen (Jerman)
3 - Barcelona (Spanyol), Manchester United (Inggris)
2 - Porto, Benfica (Portugal), Inter Milan, Juventus (Italia),
Nottingham Forest (Inggris)
1 - Aston Villa (Inggris), Glasgow Celtic (Skotlandia),
Red Star Beograd(Serbia), Borussia Dortmund,
Hamburg SV (Jerman), Feyenoord, PSV Eindhoven (Belanda),
Olympique Marseille (Prancis), Steaua Bucharest (Rumania)

Referensi:
http://osis.smkn1majalengka.com/index.php?option=com_content&view=article&id=81:sejarah-liga-champion&catid=51:sportnews&Itemid=49
http://madiunfree.blogspot.com/2009/05/sejarah-liga-cahmpions.html

Sabtu, 18 Februari 2012

Sejarah Awal Berdiri Olahraga Catur di Dunia

Sejarah Awal Berdiri Olahraga Catur di Dunia
Olahraga Catur adalah sebuah olahraga yang selalu memerlukan strategi layaknya perang sungguhan. Kata “catur” itu sendiri berasal dari kata “chaturanga,” yang dalam bahasa Sanskrit berarti “empat divisi ketentaraan.”

Catur kemudian menyebar ke seluruh dunia dengan pelbagai varian permainan sampai kemudian kita kenal seperti sekarang.

Permainan ini awalnya menyebar sampai ke Timur Jauh dan India dan menjadi salah satu pelajaran di keluarga kerajaan dan ningrat Persia. Pemuka agama Budha, pedagang yang lalu-lalang di Jalan Sutra mulai memperkenalkan papan catur untuk permainan ini.

Chaturanga masuk ke Eropa melalui Kejaraan Byzantine Persia, dan menyebar ke Kekaisaran Arab. Pemeluk agama Islam kemudian membawa catur ke Afrika Utara, Sisilia, dan Spanyol pada abad ke-10.

Permainan ini kemudian menjadi populer di Eropa. Dan, pada akhir abad 15, permainan ini lolos dari daftar permainan yang dilarang Gereja. Pada abad modern mulai lahir buku-buku referensi catur, kemudian penggunaan jam catur, serta sejumlah aturan permainan dan pemain-pemain hebat.

Jumat, 17 Februari 2012

Salemba 6, 90 tahun

Ir Hein von Essen pada tahun 1914-1915 mendapat tugas dari Pemerintah Hindia Belanda untuk merencanakan dan membangun sebuah kompleks Pelayanan Kesehatan diatas sebuah persil ditepi kali Ciliwung Jakarta. Pada tanah di Salemba ini pada waktu sebelumnya, di
sebelahnya memang sudah dibangun Pabrik Madat (Opium Fabriek). Hein adalah sarjana tehnik sipil terkenal saat itu dari biro pembangunan bernama Burgerlijke Openbare Werken (B.O.W.). Kompleks terdiri dari sebuah Rumah Sakit Umum sebagai pengganti Rumah Sakit Umum pemerintah di Glodok (Stadsverband) yang dianggap sudah tidak memenuhi syarat. Rumah Sakit baru di Salemba ini rampung pada tahun 1919 dan kemudian terkenal sebagai Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ). Disebelahnya berhasil dibangun laboatorium kedokteran. Tentu saja setelah 90 tahun bangunan Rumah Sakit yang kini bernama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo ini telah banyak berubah. Beruntung laboratorim yang kini bernama Lembaga Biologi Molekul Eijkman masih berdiri tegak sebagaimana aslinya. Pada tanggal 26 Agustus 1916, Gravin N van Limburg Stirum mewakili suaminya Gubernur Jenderal Hindia Belanda Johan Paul Graaf van Limburg Stirum, untuk menandatangani Prasasti dimulainya pembangunan gedung School tot Opleiding van Indische Artsen. Sekolah kedokteran pribumi yang disingkat sebagai STOVIA ini sudah ada sejak tahun 1902 yang terletak di daerah Kwini Jakarta (kini jalan dr Abdurachman Saleh). Karena didesak perkembangan kemajuan dunia kedokteran sebagai institusi pendidikan dan penelitian dipindahkan ke Salemba. Selanjutnya STOVIA, CBZ dan laboratorium kedokteran merupakan kesatuan yang tak terpisahkan.
Pendidikan ahli kesehatan di Hindia Belanda sudah ada sejak th 1851 yang dikenal sebagai sekolah Vaccinateur. (juru cacar). Dalam perkembangannya pendidikan yang hanya 2 tahun itu meningkat dari tahun ketahun. Lama pendidikan dan tambahan pengetahuan akhirnya menetapkan pada tahun 1853 berdirinya Dokter Djawa School (Sekolah Dokter Djawa). Pendidikan yang lebih ditingkatkan lagi pada th 1902 berhasil dibentuk pendidikan dokter pribumi dengan nama STOVIA. Rumah Sakit Pendikan untuk STOVIA adalah Militair Hospitaal (rumah sakit tentara) yang kini adalah RS Gatot Soebroto. Mungkin sejalan dengan kebutuhan pelayanan rumah sakit yang meningkat di Batavia, yang juga bisa dimanfaatkan sebagai rumah sakit pendidikan, kompleks di Salemba ini dibangun. Mahasiswa juga menjadi lebih nyaman untuk belajar di wilayah baru yang lebih luas tersebut.

Salemba 6, 90 tahu (bag ke II)

Atas tuntutan yang lebih meningkat lagi, pada th 1927 didirikan Sekolah Tinggi Kedokteran (Geneeskundig Hooge School atau GH). STOVIA tidak dibubarkan tapi berjalan terus dimana baru ditutup dengan resmi pada tahun 1937. Kalau sebelumnya untuk memperoleh gelar
Arts harus pergi kenegeri Belanda, sejak GH tidak perlu lagi. Untuk memberikan peluang pada para mahasiswa ex STOVIA untuk ikut dalam pendidikan GH, mahasiswa tingkat IV keatas mendapat kesempatan melalui testing. Tentu saja mata kulia lebih dikembangkan dan fasilitas pendidikan jauh lebih baik. Lama pendikan GH adalah 7 tahun dan menerima calon mahasiswa dari sekolah menengah atas. Berbeda dengan STOVIA yang menganut sistim pendidikan Guided Study atau pendidikan terpimpin, GH menganut sistim Free Study (pendidikan bebas) dimana sang mahasiswa menentukan kapan untuk menempuh ujian. Dengan perkataan lain jumlah mahasiswa yang lulus setiap tahun sukar diperkirakan. Saat itu timbul fenomena yang disebut sebagai Mahasiswa Abadi (de eeuwige student). Dalam kehidupan mahasiswa muncul dan tumbuh organisasi seperti Unitas Studiosorum Indonesiensis (USI) dan Bataviasche
Studentcorps (BSC).
Jepang mulai menduduki Indonesia pada tanggal 8 Maret 1942. Sejak itu kedua sekolah kedokteran GH dan NIAS (Nederlands Indisch Arts School) di Surabaya ditutup.
Pada tahun 1943 keduanya disatukan dan pendidikan diadakan di Jakarta dengan nama Ika dai Gaku. Tempat pendidikannya di Salemba 6 juga. Karena banyaknya mahasiswa dari luar kota, didirikanlah asrama yang terletak di jalan Prapatan 10. Berbeda dengan GH, lama pendikan Ika Dai Gaku adalah 5 tahun. Selama zaman Jepang berhasil lulus dua angkatan tahun 1944 dan 1945. Hampir semua lulusan menjadi dokter militer dalam kesatuan PETA. Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Salemba 6 dan CBZ berubah menjadi Pergoeroean Tinggi Kedokteran dan Roemah sakit Pergoeroean Tinggi. Dalam perjalanan sejarah pendikan kedokteran di Indonesia ini sempat berpindah tempat beberapa kali. Mula-mula ke Malang dan Klaten, kemudian pada tahun 1950 kembali ke Jakarta. Pada saat itulah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ditetapkan berdiri. Zaman Revolusi di Jakarta (1948) Rumah sakit dan Pergoeroean Tinggi Kedokteran sempat diambil alih pihak Belanda. Pihak Republik Indonesia tidak bisa menerima keadaan ini sehingga pihak tenaga pelaksana Dokter, Perawat dan tenaga administrasi termasuk para pasien meninggalkan Rumah sakit.
Bagaimana Salemba 6 dan RSCM (Diponegoro 71) saat ini ? Telah berubah banyak. Menyongsong akan dibangunnya Twin Tower di halaman dalam FKUI dan telah dibangunnya Rumah Sakit Kencana di ujung barat, Kita tidak mengenal lagi bagaimana CBZ dan STOVIA pada tahun 1919 dan 1920.
90tahun telah berlalu biarlah kenangan tetap melekat yang dapat mencitrakan sulitnya perjuangan, jatuh bangunnya dan geliat keras melawan tantangan dan cobaan dalam alam pendidikan dokter, penelitian kedokteran serta pelayanan yang memadai bagi rakyat Indonesia...
Foto atas: Penandatanganan Prasasti dan peletakan batu pertama oleh Nyonya Gubernur Jenderal Van Limburstirum.

GBPH Joyokusumo: Presiden Tak Pernah Belajar Sejarah


GBPH Joyokusumo: Presiden tak pernah belajar sejarah.
YOGYAKARTA –– Pakar politik pemerintahan Universitas Gadjah Mada, A.A.G.N. Arie Dwipayana, menilai pernyataan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bahwa sistem yang akan dianut pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tak mungkin monarki merupakan konsekuensi politik. “Suksesi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY adalah dengan pemilihan, bukan penetapan,” ujar Arie kepada Tempo kemarin. Tapi, katanya, pernyataan Presiden itu belum juga memberikan jawaban bagaimana posisi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY. Presiden dalam sambutan pembuka rapat kabinet terbatas di kantor Presiden kemarin menegaskan, sistem yang akan dianut pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta tidak mungkin monarki. “Tidak mungkin ada sistem monarki, yang bertabrakan dengan konstitusi dan nilai demokrasi,” kata Presiden. Menurut Presiden, Indonesia merupakan negara hukum dan demokrasi, sehingga nilai demokrasi tak boleh diabaikan. Selain itu, ada perangkat sistem nasional, juga keistimewaan, yang harus dihormati di Yogyakarta dan implementasi nilai demokrasi untuk negeri. Hal ini secara implisit tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945. Tapi, katanya, keistimewaan tetap akan dipahami dari sejarah dan aspek lain yang memang harus diperlakukan secara khusus sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Dasar. “Harus tetap menampakkan dalam struktur pemerintah keistimewaan itu,”katanya. Arie Dwipayana mengatakan penilaian Presiden bahwa sistem monarki bertabrakan dengan demokrasi dan konstitusi terlalu menyederhanakan persoalan. Sebab, kenyataannya, Inggris maupun negara Skandinavia, yang menggunakan sistem monarki, bisa hidup dalam demokrasi. “Jadi tak benar jika monarki tak bisa hidup dalam nilai-nilai demokrasi,”kata Arie. Menurut Arie, monarki perlu diterapkan dalam konteks Indonesia dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan membuat desain bagaimana monarki bisa diakomodasi dalam demokrasi. Semisal dengan membuat sistem monarki konstitusional, yakni menggabungkan warisan tradisi monarki sebagai simbol pengayom dengan demokrasi. Adapun GBPH Joyokusumo, adik kandung Sultan Hamengku Buwono X, mengatakan pernyataan Presiden itu menunjukkan bahwa pemerintah saat ini, termasuk Presiden Yudhoyono, tidak pernah belajar sejarah. “Tapi hanya belajar sejarah elite Barat,” ujar Joyokusumo, yang pernah menjadi anggota DPR dari Partai Golkar. Tapi, menurut dia, langkah Hamengku Buwono IX telah mengajarkan soal demokrasi ala Jawa, yaitu semua kebijakan bermanfaat bagi rakyat, bukan sistem. “Kalau demokrasi ala Soeharto berdasarkan sistem.” Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DIY Janu Ismadi menegaskan, apa pun pernyataan Presiden, DPRD DIY tetap mendukung penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.“Ya, kami tidak bisa menerima pernyataan itu begitu saja,”kata Janu. Dewan berharap RUU Keistimewaan DIY bisa diselesaikan tahun ini, lantaran 2011 adalah masa berakhirnya perpanjangan masa jabatan Gubernur DIY.“Pengawalan yang dilakukan DPRD DIY tidak lagi melalui pengiriman delegasi yang ketiga, melainkan melalui perwakilan DPR RI dari daerah pemilihan DIY,”katanya. Saat ini posisi draf RUUK masih di Kantor Kementerian Dalam Negeri.
Foto: Lembaran Negara. Himpunan Undang2 1945, Koesnodiprodjo, Penerbit SK SENO Jakarta 1951.

Lunglai di Rawa Klambu

RAMBUT gondrong, jenggot berjuntai tak terurus. Mukanya pucat seperti kehilangan darah. Berhari-hari di rawa dengan bekal minim membuat Amir Sjarifoeddin lunglai dan terserang disentri. Bersama rombongannya, dia sulit keluar dari rawa di hutan Klambu, Grobogan, Jawa Tengah, yang terkenal angker. Mereka dikepung tentara yang menyeru supaya Amir menyerah. Amir menjawab hanya akan berpasrah kepada Pasukan Divisi Panembahan Senopati.
Permintaan Amir dipenuhi. Pasukan Senopati menjemput. Amir berjalan terpincang. Bekas perdana menteri itu hanya memakai piyama, sarung, dan tak bersepatu. Kacamatanya masih bagus. Pipa cangklong, yang biasanya tak pernah terpisahkan dengannya, absen. Siang itu, 29 November 1948, akhir pengembaraan Amir yang diburu TNI karena peristiwa Madiun.
Amir menyerah bersama tokoh PKI Soeripno, serta empat pengawal. Kuda Amir sebelumnya sudah tertinggal, dan anjing kesayangannya, Sora (sering dipanggil Zero), ditemukan tentara pada 26 November. "Dalam pernyataan pertamanya, Amir mengatakan akan kembali ke Solo dan Yogya dengan menyamar sebagai pedagang," kata Harry A. Poeze, dalam bukunya, PKI Bergerak: Pemberontakan atau Peristiwa?. Dua hari sebelum Amir ditangkap, tentara melancarkan operasi pembersihan di rawa Godong, dekat Nawangan, Purwodadi, Jawa Tengah. Pasukan Kala Hitam, yang dipimpin Kemal Idris, menurunkan Seksi I Siradz dan Seksi III Sarmada. Ketika berpatroli, tentara menemukan beberapa orang di semak. Sewaktu dipanggil, mereka berpura-pura mati. Tentara mengancam akan menembak sehingga semua mengangkat tangan. Mereka mengaku dari desa dan menjadi tawanan PKI. Pasukan Kala Hitam tak percaya pengakuan itu, soalnya mereka memiliki pistol. Komandan Peleton Suratman, seperti ditulis Tempo pada 1976, melihat mereka putus asa, kelelahan, dan kelaparan. Bagaimanapun, mereka seperti orang kota yang tak terbiasa berkeliaran di hutan dan rawa. "Pertempuran di hutan berawa-rawa itu sulit sekali. Pandangan terhalang oleh pepohonan," kata Suratman.
Setelah dibawa ke pos terdekat, baru diketahui bahwa orang yang mengaku penduduk desa itu pentolan Front Demokrasi Rakyat/PKI, yakni Djoko Soedjono, Maroeto Daroesman, dan Sardjono. Dalam pemeriksaan, Djoko Soedjono mengatakan Amir berada beberapa ratus meter dari tempat dia. Tujuan mereka bukan menyeberang ke daerah pendudukan Belanda, melainkan bergabung dengan pasukan PKI yang dikira masih aktif. Pengembaraan Amir dan pentolan PKI lainnya di rawa-rawa mulai dilakukan setelah Madiun direbut tentara. Musso, Amir, dan pucuk pimpinan yang lain buru-buru mengundurkan diri ke Dungus dan Ngebel, Ponorogo. Mereka dikawal pasukan tentara merah dan ribuan Pemuda Sosialis Indonesia (Pesindo) bersenjata lengkap berikut kaum ibu dan anak-anak. Mereka membawa berjuta ORI (Oeang Republik Indonesia), berkarung beras, mesin tulis, mobil, amunisi, kambing, ayam, bendi, kuda. Sebagian perbekalan itu berceceran di jalan. Dokumen tertulis saja yang tak pernah tertinggal. Mereka berjalan kaki, sebagian berkuda. Dalam buku Revolusi Agustus, Soemarsono bercerita semua perbekalan itu akan dipakai untuk persiapan setelah masuk wilayah kekuasaan Belanda. Sampai di Balong, Ponorogo, Musso berselisih dengan Amir. Surat kabar Sin Po menggambarkan konflik kedua pemimpin itu karena perebutan kekuasaan di Madiun. Sumber lain menyebutkan Musso dan Amir berbeda pendapat tentang basis penyerangan baru sesudah Madiun jatuh. Musso menghendaki ke selatan, sedangkan Amir ke utara. Muhammad Dimyati, dalam bukunya, Sedjarah Perdjuangan Indonesia, melontarkan pertanyaan yang belum terjawab. Mengapa Musso seorang diri? Mengapa ia tak mendapat pengawalan bersenjata, padahal ada ribuan prajurit merah aktif? Dimyati menulis: "Masih mendjadi soal gelap jang tidak mudah diterangkan." Musso dikawal beberapa orang yang bertualang ke selatan dan terdampar di pegunungan sekitar Ponorogo. Dia tewas dalam penyergapan pada 31 Oktober 1948. Sedangkan induk pasukan Amir meneruskan perjalanan. Mereka menyusuri jalan menuju Tegalombo ke Pacitan. Pasukan Amir bertemu dan bergabung dengan pasukan Ahmad Jadau di Purwantoro. Atas saran Ahmad Jadau, mereka bergerak ke utara. Iring-iringan lebih dari 2.000 orang itu dikawal Pesindo di depan, belakang, lambung kiri dan kanan. Poeze mengatakan rombongan itu meliputi pengikut PKI bersenjata, kader, dan keluarga. Ada juga orang desa yang dipaksa ikut sehingga jumlahnya membengkak terus dalam setiap perjalanan. Tentara mengepung PKI di segitiga Ponorogo-Pacitan-Wonogiri, tapi sama sekali bukan pagar betis kuat. Pasukan TNI tak bisa menutup semua akses sehingga tentara merah berhasil lari ke utara. Tapi long march menggerus sebagian kekuatan PKI. Dalam pertempuran di Purwantoro, PKI kehilangan tim Abdoel Moetolib yang terpisah dari pasukan induk. Pasukan Amir sampai di Wirosari dan masih memiliki 800 personel bersenjata dan seribu anggota keluarga. Bekas Panglima Siliwangi, Himawan Soetanto, mengatakan pasukan Amir menuju ke daerah Belanda karena ada kemungkinan selamat dan terus hidup dibanding berada di daerah Republik.
Dua bulan pasukan PKI melakukan long march. Rombongan akhirnya sampai di daerah rawa di hutan Klambu, Grobogan, sekitar 50 kilometer dari Madiun. Kekuatan mereka tinggal sekitar lima ratus orang karena serangan tentara Indonesia. Dalam serangan 26-29 November di kawasan Klambu, sekitar 1.200 tentara PKI menyerahkan diri, termasuk Amir dan pemimpin lainnya yang menanti eksekusi. Gubernur Militer Madiun PKI Soemarsono selamat karena berhasil masuk ke daerah pendudukan Belanda yang digariskan dalam Perjanjian Renville.
Kabar kedatangan para tahanan dari Klambu ditunggu ribuan warga Yogyakarta. Amir, Soeripno, dan Harjono dibawa ke Yogyakarta dengan kereta api pada 5 Desember 1948. Dalam Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan, Soe Hoek Gie menulis kereta sengaja dikosongkan untuk keperluan itu. Wartawan Antara mewawancarai mereka di kereta. Amir diam sambil membaca Rome and Juliet karya William Shakespeare. Dua lainnya mengatakan pasrah sejak meninggalkan Madiun. Amir dan kawan-kawan ditahan berdasarkan aturan yang menetapkan bahwa gubernur militer berwenang menjebloskan tahanan politik atau militer ke penjara. Ada 560 tahanan yang diatur dengan tata cara dan disiplin militer di Yogyakarta. Tahanan dibagi ke dalam tiga kategori, yakni mereka yang sekadar ikut-ikutan, terlibat langsung, dan para pemimpin. Pada 19 Desember 1948, Belanda menyerbu pedalaman Republik atau dikenal dengan Agresi Militer II. Tentara Indonesia harus siap perang gerilya karena sulit menandingi kekuatan Belanda. Sejumlah tahanan dibebaskan dan dipersenjatai. Pembebasan itu berlanjut sampai Januari 1949. Sekitar 35 ribu tahanan politik dibebaskan untuk menangkis Belanda. Pembebasan itu tak berlaku bagi Amir dan sepuluh orang lainnya yang dibawa ke Desa Ngalihan, sebelah timur Solo. Mereka adalah Amir, Soeripno, Maroeto, Sardjono, Oei Gee Hwat, Harjono, Djoko Soedjono, Sukarno, Katamhadi, Ronomarsono, dan D. Mangkoe. D.N. Aidit, seperti dikutip Lembaga Sedjarah PKI, melukiskan peristiwa di Ngalihan pada 1953. Larut malam di Ngalihan. Sekitar dua puluh orang sibuk menggali kuburan. Kepada Amir diperlihatkan surat perintah Gubernur Militer Kolonel Gatot Subroto mengenai eksekusi pemimpin PKI itu. Amir dan kawannya bercakap dengan tentara. Soeripno sempat menulis surat untuk istrinya. Mereka lalu menyanyikan Indonesia Raja dan Internasionale. "Setelah selesai bernjanji Bung Amir menjerukan: bersatulah kaum buruh seluruh dunia! Aku mati untukmu!" Amir ditembak lebih dulu. Isu eksekusi Amir beredar beberapa hari kemudian di Jakarta. Namun pemerintah menolak memberikan pembenaran. Penjara Amir kosong, tapi keberadaannya tak terlacak. Wartawan Rosihan Anwar mengatakan, sejumlah media, termasuk Pedoman, luput memberitakan peristiwa malam berdarah di Ngalihan. Pada Januari 1949, Sin Po menulis bahwa Amir dan Maroeto dihukum mati. Wawancara Sin Po dengan Ketua Mahkamah Militer Tinggi Koesoemaatmadja menyebutkan pemimpin PKI dibawa ke Solo dan diserahkan ke Gubernur Militer Gatot Subroto ketika penyerangan Belanda. Sesudah penyerahan kedaulatan pada 1950, peristiwa eksekusi itu mencuat lagi. Istri Harjono dan Djoko Soedjono menerima kabar bahwa suami mereka dieksekusi pada 19 Desember 1948. Pada 15-18 November 1950, kuburan digali dan jenazah diidentifikasi. Pemakaman kembali pada 19 November disaksikan sepuluh ribu pengunjung.
Di Ngalihan, makam tak bernisan itu kini tak terawat. Penduduk setempat hanya mengenalnya sebagai kuburan PKI. Ngalihan menjadi semacam penutup episode Madiun yang menelan korban ribuan orang. Aidit menyebutkan, operasi tentara dalam Peristiwa Madiun menyebabkan sepuluh ribu buruh dan tani tewas.

Foto atas, Saat Amir tiba di Yogyakarta dengan kereta api tanggal 5 Desember 1948...masyarakat tidak menyambutnya sebagai Pahlawan.
Sumber: Majalah TEMPO online 8 November 2010

Tokoh kita: Des Alwi



Oleh Yayat Suratmo
Dari KabariNews.com
Pria yang kini berusia 81 tahun ini masih terlihat tampan. Alisnya tebal, hidungnya mancung dan dahinya lebar. Des Alwi Abu Bakar, demikian nama lengkap pria ini. Kakek dan orang tua Pak Des merupakan pengusaha mutiara di Banda Neira yang cukup sukses. Jika saja ia tak berkenalan dengan Bung Hatta dan Bung Sjahrir, mungkin ia akan menjadi pengusaha seperti Ayah dan Kakeknya. Hari itu sekitar tahun 1936, berlabuhlah sebuah kapal dari Papua. Kapal tersebut menurunkan sekelompok orang yang tak lain adalah para tokoh nasional Indonesia, yakni Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, Cipto Mangunkusumo dan Iwa Kusumasumantri. Sebagaimana layaknya anak kecil, Pak Des yang saat itu berusia 8 tahun, bersama teman-temannya senang sekaligus bertanya-tanya siapakah mereka. Akhirnya Pak Des dan teman-temannya mengantarkan rombongan hingga ke rumah pengasingan masing-masing.
Suatu hari Pak Des pernah diminta oleh rombongan tersebut untuk mengantarkan mereka ke tempat berenang dan bersantai. “Mereka juga senang melihat-lihat pemandangan di Banda Neira, saya dan teman-teman hanya memperhatikan mereka sembari sesekali diajak ngobrol.” tutur Pak Des.Perkenalan itu kemudian berlanjut, Pak Des jadi sering main ke rumah Bung Hatta dan Bung Sjahrir. Pak Des memanggil mereka dengan sebutan Om. “Om Hatta orangnya serius, tekun dan selalu rapi. Sementara Om Rir agak terbuka dan senang mendengarkan musik.” kata Pak Des lagi.Pak Des juga kerap dimintai tolong untuk sekedar mengantar dan mengambil surat. Dari seringnya main ke rumah Bung Hatta, Pak Des belakangan baru tahu bahwa orang-orang yang diasingkan ke kampungnya itu adalah orang penting. “Saya diperbolehkan melihat-lihat foto, dan membaca tulisan-tulisan Om Hatta” kata Pak Des.Orang tua Pak Des juga tidak keberatan jika anaknya kerap main ke rumah Bung Hatta, karena mereka tahu Bung Hatta dan teman-temannya akan membawa pengaruh baik buat Pak Des.Yang diharapkan orang tua Pak Des memang benar adanya. Sejak bergaul dengan tokoh-tokoh tersebut, Pak Des jadi tahu banyak hal. Pak Des juga diajari Bahasa Inggris, Belanda dan sedikit bahasa Perancis.Keakraban Pak Des dengan tokoh-tokoh nasional tersebut, khususnya dengan Bung Hatta secara tidak langsung membentuk kepribadian Pak Des. “Berkali-kali Om Hatta mengingatkan saya untuk menjadi orang yang jujur. Sementara Om Rir selalu bilang janganlah jadi orang yang mudah menyerah.” kenang Pak Des sambil menerawang.Pak Des juga punya kenangan-kenangan tak terlupakan dengan Bung Hatta, suatu ketika ia dan teman-temannya bermain bola tak jauh dari kediaman Bung Hatta, karena menendang terlalu keras, bola yang ditendang Pak Des memecahkan kaca jendela rumah Bung Hatta. Bung Hatta lalu keluar dengan wajah marah. “Mana setan kecil itu!” teriaknya. Saat berusia 18 tahun, Pak Des diajak ke Pulau Jawa oleh Bung Hatta. Begitu sampai di Pulau Jawa dimulailah babak heroik kakek enam cucu ini. Ia memimpin pasukan mata-mata, semacam intelijen untuk TNI. Ia juga menjadi saksi sejarah berbagai peristiwa penting yang terjadi di negeri ini, termasuk perang 10 November di Surabaya, perang Ambarawa, serangan umum satu 1 Maret, bahkan hingga proses pengalihan kekuasan dari Soekarno ke Soeharto.Des Alwi punya hobi memotret dan membuat film dokumenter, sehingga banyak hasil karya yang mengandung sejarah penting lahir dari tangannya.Ada satu peristiwa yang begitu ia sesalkan sampai sekarang. Ceritanya, pasca peristiwa PKI, ketika itu Soekarno yang sedang ‘diamankan’ oleh pemegang mandat Supersemar, Soeharto, dikabarkan tengah sakit keras. Di suatu kesempatan, Pak Des mendatangi tempat tersebut bermaksud mengambil gambar Soekarno. Di sana ia bertemu Cokropranolo, orangnya Soeharto yang bertugas ‘mengamankan’ Soekarno (menjadi Gubernur DKI 1977-1982), “Hei Nolly, sebentar ini Beta mau ambil gambar Soekarno, bisa heh?” kata Pak Des dengan logat Maluku. Cokropranolo menolaknya. Pak Des meminta lagi dengan sedikit ‘sok akrab’ “Ayolah Nolly, macam tak kenal Beta saja. Beberapa menit saja, Nolly..” tapi lagi-lagi Cokropranolo menolak. Akhirnya Pak Des pulang tanpa membawa gambar sang proklamator.Beberapa bulan kemudian, tak dinyana ia bertemu Bung Karno saat sedang membesuk seorang tokoh (nama tokoh lupa). “Saat itu saya bersalaman dengan beliau, kondisinya memang sedang tak sehat, tapi beliau masih mengenali saya. Yang saya sungguh sesalkan, saat itu saya tidak bawa kamera..aduuhh kacau ini..sayang sekali. Itulah pertemuan terakhir saya dengan Bung Karno hingga dia wafat” kata Pak Des mengenang.
Mengenai kecintaannya pada dunia fotografi dan film, sampai saat ini Pak Des masih menyimpan ratusan film seluloid 14 mm yang berisi berbagai peristiwa penting di tanah air. Menurutnya, pita film seluloid koleksinya itu mencapai 14 km jika diukur panjangnya. Termasuk satu film langka yang mendokumentasikan detik-detik Soekarno ketika ‘dipaksa’ keluar dari Istana Negara. Saat itu Soekarno bercelana panjang dan berbaju singlet saja. Tampak juga Soekarno tengah membagi-bagikan dasi miliknya kepada para wartawan sebagai kenangan-kenangan.Namun sekarang, koleksi film-film Pak Des dalam kondisi memprihatinkan. Di kantornya di daerah Tanah Tinggi, Senen, film-film itu bergeletakan tak teratur. Ada beberapa yang sudah tampak usang dan berdebu. “Saya sendiri bingung, bagaimana kalau saya meninggal, siapa yang akan merawat dan menyimpan film-film ini?” Pak Des mengaku membutuhkan bantuan pemerintah untuk perawatan film-film ini. Ia mengatakan bahwa ia sedang mengajukan bantuan untuk proyek pentransferan film-filmya dari seluloid menjadi DVD. (yayat)
Lahir :Banda Neira,Kepulauan Maluku.17 November 1927
Pendidikan :- Ivevo Kramat Batavia (1941-19440- Matriculation, Poly Technical School bagian Sound & Radio di Nederland pada Nederlandse Seintoeshellen Fabric (Phillips)- Latihan Tropikal Frequency Menengah di PTT Bandung
Profesi :- Produser Film- Atase Kebudayaan RI di Bern, Swiss, Wina, Budapest dan Manila- Ketua Delegasi Indonesia dalam Festival Film Karlovy Varri tahun 1954- Pembina Pembuatan Film-film Dokumenter Kebudayaan- Pembantu Sutradara- Direktur Public dan International Relation Bouraq Airlines- Ketua Yayasan 10 November 45