Tampilkan postingan dengan label Sejarah Di Bidang Musik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah Di Bidang Musik. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 April 2012

Sejarah Berdiri BoyBand Super Junior (SUJU)

Sejarah Berdiri BoyBand Super Junior (SUJU)Sejarah Berdiri BoyBand Super Junior (SUJU)- Super Junior, biasa disingkat SJ atau kadang SuJu, adalah sebuah boyband asal Korea Selatan jebolan SM Entertainment (punya Lee Soo Man). Jumlah personelnya ada banyak, yaitu 13 orang.

Awalnya grup ini cuma beranggotakan 12 orang, yaitu Leeteuk (leader), Heechul, Hankyung (satu-satunya dari China), Yesung, Kangin, Shindong, Sungmin, Eunhyuk, Donghae, Shiwon, Ryeowook dan Kibum, namun sejak bulan Mei 2006, ditambah lagi satu anggota yaitu Kyuhyun, hingga Super Junior kini berjumlah 13 orang.

Semua member SuJu ini masuk ke SM lewat audisi-audisi yang dilakukan oleh SM. Setelah menjalani pelatihan-pelatihan yang lama, akhirnya mereka debut pada tahun 2005 (tanpa Kyuhyun) dengan membawakan single pertama mereka TWINS (Knock Out) pada tanggal 6 November 2005 di SBS Ingigayo. Hingga sekarang tanggal 6 November jadi disebut sebagai Hari Super Junior, dan tiap tahunnya dirayakan bersama fans.

Fans? Kalau sebutan fans Dong Bang Shin Ki ialah Cassiopeian, maka sebutan bagi fans SuJu adalah E.L.F, kependekan dari Ever Lasting Friends... Fanclub resmi didirikan pada tahun 2006.

Dan warna perwakilannya adalah Mutiara Biru Safir... atau Pearl Sapphire Blue... jadi jangan heran kalo ada SuJu, lautan biru safir akan terlihat....

Tadinya grup ini mau dibikin sebagai grup rotasi, jadi nantinya akan ada member baru, dan member yang lama keluar, bahkan Super Junior dulunya bernama Super Junior 05, nanti ada Super Junior 06 dan seterusnya, tapi setelah penambahan Kyuhyun itu, Super Junior akhirnya jadi grup tetap, beranggotakan 13 orang dan embel-embel 05 dihilangkan. Dan sampai sekarang nama mereka tetap Super Junior

Tahun 2005.

Pada tanggal 8 November 2005, dirilis sebuah single digital berisi lagu TWINS, You Are the One, dan 3 track tambahan. Dan pada tanggal 5 Desember 2005 dirilis album lengkap yang diberi nama Super Junior 05 (TWINS). Album debut pertama mereka ini terjual 28.536 copy dan menduduki posisi ke-3 di chart Desember 2005. Di bulan yang sama, SuJu berkolaborasi dengan grup "se-pabrik" mereka, Dong Bang Shin Ki (DBSK) membawakan lagu Show Me Your Love...
Show Me Your Love merupakan lagu untuk menyambut Natal, dan menjadi lagu paling laris selama Desember, dan single ini terjual nyaris 50.000 copy dalam kurun waktu kurang dari 30 hari.

Setelah promo TWINS dan Show Me Your Love selesai, mereka melanjutkan dengan single kedua, Miracle, di bulan Februari 2006 (masih tanpa Kyuhyun). Video musik lagu ini dibuat pada saat musim dingin loh... disaat cuaca dingin, dan bibir pun terasa beku... SuJu memakai pakaian yang tipis, dan tetap berjingkrak-jingkrak happy, menari dan menyanyi. Dalam MV, gak keliatan banget kalo mereka lagi kedinginan.... bener-bener hebat!! Profesional... ^^
Single Miracle ini berhasil menduduki posisi pertama di berbagai chart musik Korea dan chart musik Thailand. Single ini juga merupakan single terakhir bagi Super Junior dengan embel-embel 05.

Tahun 2006

Bulan Mei 2006, tanggal 23, Kyuhyun resmi ditambahkan sebagai anggota ke-13 dan bersama-sama dengan 12 member lainnya, mereka merilis single terbaru yaitu U. Single tersebut dirilis secara online dan dapat didownload secara gratis pada tanggal 25 Mei 2006. U telah didownload sebanyak 400.000 kali dalam waktu 5 jam setelah dirilis dan akhirnya melebihi 1,7 juta kali download, sampai-sampai server situs tersebut menjadi gangguan.

Lalu versi CD dari U ini dirilis tanggal 6 Juni 2006 dan terjual lebih dari 81.000 copy hingga tahun 2007.

U berada di posisi pertama selama 5 minggu berturut-turut di dua acara musik top Korea. Lagu U itu kemudian mendapat Mutizen Award di SBS Ingigayo pada minggu kedua perilisannya dan bertahan selama 3 minggu berturut-turut dapet Mutizen Award. Selain itu dapat penghargaan lain di M.Net's M! Countdown... selama dua minggu.

Setelah promo U berakhir, SuJu lalu merilis single Dancing Out pada tanggal 20 Juli 2006. Single ini merupakan single musim panas yang dimasukkan dalam album 06 Summer SM Town. Single ini juga mendapat dua penghargaan begitu dirilis.

Super Junior total mendapat lebih dari 7 penghargaan di 5 ajang penghargaan musik top di Korea, salah satunya Best New Group.

Mendekati tahun 2007, subgrup pertama dibentuk.

Subgrup Super Junior K.R.Y (Kyuhyun, Ryeowook, Yesung) dibentuk pada tanggal 5 November 2006. 3 orang member yang tergabung dalam subgrup ini dikenal memiliki kemampuan vokal paling baik... Aliran musiknya ballad, RnB. Subgrup ini tidak punya album resmi, mereka hanya berpartisipasi dalam album kolaborasi atau soundtrack drama.

Tahun 2007

Februari 2007, subgrup kedua dibentuk, Super Junior T (Trot). Dengan jumlah personel 6 orang, yaitu Leeteuk, Heechul, Kangin, Shindong, Sungmin, dan Eunhyuk, mereka membawakan lagu-lagu beraliran trot. Dibentuknya grup ini bertujuan untuk membuktikan bahwa Super Junior mampu membawakan lagu jenis lain selain pop yang biasa mereka bawakan, juga untuk mengajak kembali anak muda untuk menikmati musik jenis trot...

Sugbgrup ini merilis single Rokkugo pada tanggal 23 Februari 2007. Tanggal 25-nya, mereka resmi debut di SBS Ingigayo, membawakan lagu Rokkugo dan Chot Cha bersama dengan penyanyi trot Bang Shilyi. Debut subgrup mereka ini juga menandai kembalinya Kim Hee Chul setelah kecelakaan mobil yang menimpanya pada tanggal 10 Agustus 2006 setelah Heechul menghadiri pemakaman Ayah Donghae di Mokpo.

Rokkugo menduduki posisi pertama di chart musik tiga hari setelah dirilis. Dan dua bulan kemudian menduduki posisi pertama di stasiun musik berbasis Tahiland dan bertahan selama beberapa minggu.
Single ini terjual hampir 46.000 copy dan menjadi single terlaris di Korea tahun itu.

Car Accident
Tanggal 19 April 2007, 4 member Super Junior mengalami kecelakaan hebat setelah melakukan program radio Super Junior Kiss the Radio, pada pukul 1 pagi... Mobil yang mereka tumpangi terguling karena mengalami ban pecah setelah supir mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi.

Kyuhyun, anggota termuda dan terbaru yang duduk tepat dibelakang pak supir, mengalami luka paling parah, dia mengalami patah tulang pinggul, patah tulang iga, dan beberapa luka memar dan luka gores di wajah, bahkan saat dibawa ke rumah sakit pun dia perlu bantuan oksigen, karena paru-parunya mengalami pendarahan. Kyuhyun bahkan sempat mengalami koma. Kyuhyun di rawat selama 78 hari, masuk rumah sakit tanggal 19 April dan keluar tanggal 5 Juli.

Leeteuk, leader dan juga anggota tertua mengalami luka yang parah juga, tapi tidak separah Kyuhyun. Teukky terkena pecahan kaca di seluruh punggungnya dan di sekitar matanya. Total Teukky harus mendapat 170 jahitan. Teukky keluar dari rumah sakit pada tanggal 30 April, sementara Eunhyuk dan Shindong boleh pulang pada tanggal 23 April.

Karena kondisi Kyuhyun yang tidak memungkinkan, Kyuhyun jadi tidak ikut berpartisipasi dalam lagu Haengbok (Full of Happiness) yang dimasukkan dalam album 07 Summer SM Town.

Super Junior juga merilis film perdana mereka berjudul Attack on the Pin Up Boys, sebuah film bergenre komedi remaja... Ceritanya tentang pria-pria cantik yang diserang teroris. Karena sudah ada 3 korban, maka anak-anak sekolah jadi berharap mereka diserang teroris juga. Kalau diserang teroris berarti mereka diakui kalau mereka pria cantik (OK).

Karena Kyuhyun masih sakit, maka dia juga tidak ikut berpartisipasi dalam film pertama mereka. Leeteuk juga hanya tampil dalam MV Wonder Boys nya saja... total penampilan Leeteuk yang wajahnya nongol ke permukaan cuma 5 detik. Untuk membuktikan kalau dia adalah si panda. Padahal sebenarnya panda itu dimainkan oleh Ryeowook.

Film ini terbilang gagal di pasaran, kalo gak salah saat itu ditayangkan bersamaan dengan film D-War, dan film-film berbudget tinggi, sementara film ini cuma film sederhana.

Versi DVD yang dirilis SM justru laris di Korea dan di mancanegara, bahkan penjualannya lebih dari cukup untuk menutupi kerugian 8.500.000.000 Won.

Setelah proyek film selesai, SuJu lalu melanjutkan dengan proyek album ke-2 mereka. Harusnya album ini dirilis setahun yang lalau, berhubung Heechul kecelakaan ditambah kecelakaan yang menimpa 4 member, akhirnya album ini tertunda.

Album ke-2 ini diberi judul Don't Don, sama dengan judul lagu andalan mereka. Dirilis tanggal 21 September 2007. Super Junior kembali tampil lengkap ber-13 di KBS MUsic Bank. Dan dalam 3 hari sejak dirilis, album Don't Don ini berhasil melampaui angka penjualan 11.000 copy dan debut di posisi pertama bersaing ketat dengan Lee Soo Young. Don't Don jadi album terlaris sepanjang bulan September. Sejumlah 60.000 copy album dikirim minggu pertama dan kemudian dicetak ulang. Setelah 3 bulan dipasarkan, Don't Don terjual 164.058 copy, membuatnya jadi album terlaris.

Namun untuk album terlaris sepanjang tahun 2007 hanya menduduki urutan ke-2, kalah dari SG Wannabe dengan The Sentimental Chord-nya.

Penampilan mereka di album ke-2 ini cukup membuat shock... gaya mereka berubah drastis dari awalnya TWINS bergaya rock, pindah ke Miracle jadi lucu-lucu dan imut, beralih lagi ke gaya dewasa di U, pindah ke Don't Don jadi gaya-gaya punk atau apa itu?? Rambutnya banyak yang dicat agak-agak putih, baju-bajunya juga, kesannya gelap lah pokoknya!! Tapi emang, lagunya yang berisi tentang issue-issue sosial, dengan paduan musik dan tarian mereka... jadi lagu favorit gw sepanjang masa.... Hot!!!

Baru sebentar promo, Super Junior mengalihkan promo mereka ke single berikutnya, Marry U yang bergenre ballad dan RnB... Dengan balutan jas putih.... semuanya tampil manis dan romantis, jauh dari kesan garang di lagu Don't Don.

Super Junior memperoleh 3 dari 7 nominasi di ajang penghargaan M.Net/KM Music Festival (MKMF). SuJu juga mendapatkan penghargaan sebagai Best Artist of the Year (Daesang Award) yang merupakan penghargaan tertinggi di ajang tersebut.

Oh iya, di lagu Don't Don itu ada seorang pemain biola yang ikut tampil. Namanya Henry Lau, E.L.F heboh saat itu, bertanya-tanya apakah ada penambahan member ke-14?? E.L.F menentang keras adanya penambahan member. Dengan membawa slogan "Only 13", E.L.F kompakan buat demo di depan kantor SM Entertainment. E.L.F bahkan bekerja sama buat patungan beli saham SM Entertainment. Namun, karena rata-rata E.L.F adalah anak sekolahan, saham mereka hanya sekitar 0,3%, tidak cukup kuat untuk memberi pengaruh bagi SM.

Akhirnya SM mengumumkan dibentuknya sub grup baru, Super Junior M yang nantinya dikhususkan untuk menembus pasar China, dan SM mengumumkan adanya penambahan member lagi, member ke-15, Zhou Mi. Dibentuknya subgrup baru ini, ditambah dengan adanya member lain, menimbulkan kontroversi di antara fans. Terlepas dari itu semua, SuJu M kini sukses-sukses saja di China, bahkan jadi boyband paling populer di China. SuJu M ini terdiri dari Hankyung (yang China itu, dia jadi leader), Shiwon, Ryeowook, Donghae, Kyuhyun, dan 2 member baru, Henry Lau dan Zhou Mi. Grup ini resmi dibentuk tangal 2 Oktober 2007 membawakan lagu andalan, Me.

Tahun 2008

5 orang member aktif di China, agar member yang masih di Korea gak kehilangan job, maka subgrup dibentuk lagi, Super Junior Happy, biasa disebut Supi atau SuJu- H. Terdiri dari Leeteuk (jadi leader juga), Yesung, Kangin, Shindong, Sungmin dan Eunhyuk. Hampir sama dengan SuJu-T, cuma posisi Heechul diganti ma Yesung. Subgrup ini membawakan lagu-lagu dengan jenis musik Bubblegum-pop yang ceria, membawa kebahagiaan bagi yang mendengarkannya...

SuJu-H ini tampil pertama kali di Dream Concert tanggal 3 Mei 2008, namun perkenalan resmi sebagai sebuah subgrup dilakukan pada tanggal 30 Mei 2008 oleh SM lewat website Newsen. Mini albumnya, Cooking? Cooking!, dirilis tanggal 5 Juni 2008.

Setelah Super Junior mengalami kesuksesan selama kurang lebih 3 tahun, Super Junior menggelar tur Asia pertama mereka bertajuk Super Show the 1st Asia Tour. Tur mereka ini dimulai dari tanggal 22 Mei 2008. Digelar di beberapa kota di Asia, seperti Seoul, Beijing, Bangkok, Shanghai, Nanjing, dll. Tiap konsernya sukses besar... Bahkan kabarnya, putri Thailand juga ikut nonton Super Show di Bangkok...

Tanggal 8 dan 9 Juli, ekspansi Super Junior ke Jepang dilakukan dengan menggelar Premium Live Event di Nippon Budokan, Tokyo, sebagai perayaan atas dibukanya fansite Jepang resmi tanggal 1 April 2008. Tiket 12.000 untuk penonton, terjual habis!!!

Tanggal 2 Agustus, Super Junior datang ke Genting, Malaysia untuk menghadiri MTV Music Award (MAA --> yang bikin gw jadi dewas!! ckckckc....). SuJu datang sebagai tamu istimewa bersama-sama dengan The Pussycat Dolls, One Republic, dll, dan satu-satunya perwakilan dari Korea. Mereka menenangkan Favorite Artist Korea disana...

Tahun 2009

Selesai menggelar Super Show di semua negara tujuan, dan setelah Super Show Encore di bulan Januari 2009, Super Junior bersiap untuk meluncurkan album ke-3 mereka...
Album ketiga ini dirilis tanggal 12 Maret 2009 dengan lagu andalan Sorry, Sorry yang tariannya kini jadi trend, mulai dari pemain sepakbola, bapak-bapak kantoran, pemain volley wanita, juga menarikan Sorry, Sorry.

Sorry, Sorry mendapatkan 4 Mutizen Award di SBS Ingigayo dan 6 dari KBS Music Bank... Setelah sukses dengan Sorry, Sorry, Super Junior mengeluarkan album Repackage nya dengan 4 lagu tambahan, dan Neorago (It's You) lagu andalannya... Neorago hanya mendapat 2 Mutizen di SBS dan KBS....

Sukses dengan album ketiga mereka, Super Show 2 digelar di Olympic Stadium Seoul selama 3 hari dari tanggal 17 Juli hingga 19 Juli 2009...

Tak ada bangku kosong yang E.L.F sisakan di tiap konser Super Junior...

Selang 2 minggu, Premium Live Event ke-2 juga digelar di Jepang...

Tanggal 18 September lalu, Super Junior sukses juga menggelar SuShow 2 nya di Hongkong (pertama kali di HK, tahun lalu HK tak masuk list kota tujuan SuShow). Dan esok harinya, tanggal 19 September mereka kemballi ke Seoul untuk tampil di Asia Song Festival... (yang bikin heboh, cuz E.L.F Indonesia pada ngiri ma Agnes... ckckckc...). Super Junior memenangkan Best Asian Singer di ASF itu...

SuShow 2 akan digelar lagi tanggal 18 Oktober nanti di Shanghai..

Kritikan

Sebagai sebuah grup dan artis, Super Junior tak lepas dari kritikan. Banyak yang mengatakan kalo Super Junior kurang memiliki kualitas vokal... Kritik parah mereka peroleh saat tampil di MBC Music Core pada bulan Juli 2006. Di acara itu dipastikan semua tampil Live, tapi Super Junior tampil lipsync... Fans mencoba membela SuJu dengan mengatakan kalo Heechul sedang sakit. Namun yang mengkritik gak bisa nerima gitu aja, SuJu kan ada 13 member, 1 orang sakit gak perlu mereka semua jadi lipsync.

Walaupn banyak yang mengkritik, Super Junior tetap aja populer, fansnya makin banyak dan makin banyak lagi.... Dan untuk membuktikan kalo Super Junior itu bisa menyanyi, Super Junior comeback dengan membawakan lagu Don't Don secara LIVE!!! (di KBS Music Bank) Wooowww... lagu bertempo cepat tapi dibawakan dengan Live, walau gw sendiri liat Sungmin agak kehabisan napas, overall bagusss.... SuJu jjang! SuJu jjang! SuJu jjang!!

Dari 30 lagu yang mereka bawakan saat konser pun, hanya 6 lagu yang dibikin lipsync, sisanya LIVE.... membuat Super Junior dapat sambutan positif atas konser mereka....


Awards

2006.06.25 SBS Inkigayo Mutizen Song
2006.07.06 Mnet M!Countdown 1st Place
2006.07.09 SBS Inkigayo Mutizen Song
2006.07.16 SBS Inkigayo Mutizen Song
2006.07.20 Mnet M!Countdown 1st Place
2006.08.20 SBS Inkigayo Mutizen Song
2006.08.31 Mnet M!Countdown 1st Place
2006.10.31 The 13th Korean Television Arts Festival - Male Group Award
2006.11.08 The 7th Korean Visual Arts Festival - Photogenic Group Award
2006.11.25 2006 Mnet KM Music Festival (MKMF) - Best New Group
2006.12.01 The 16th MTV Seoul Gayo Daesang - Best New Group
2006.12.01 The 16th MTV Seoul Gayo Daesang - Mobile Popularity Award
2006.12.14 The 21st M.net Golden Disk Awards - Best New Group
2006.12.14 The 21st M.net Golden Disk Awards - PAVV Most Popular Music Video
2006.12.22 Jukeon Digital Music Awards - Best New Group
2006.12.29 SBS Gayo Daejeon - Best New Male Group

2007.01.31 The 2nd Asia SEED Awards (Thailand) - Best New Asian Artist
2007.08.21 2007 Mnet 20's Choice - Most Popular Group
2007.08.21 2007 Mnet 20's Choice - Best Performance
2007.08.21 2007 Mnet 20's Choice - Best Good Looking Guy (HeeChul)
2007.08.21 070821 2007 Mnet 20's Choice – Best Bad Guy (KangIn)
2007.08.21 070821 2007 Mnet 20's Choice - Best Dresser On The Blue Carpet
2007.11.17 071117 2007 MKMF - Auction Popularity Award
2007.11.17 071117 2007 MKMF - Mobile Popularity Award
2007.11.17 071117 2007 MKMF - Artist Of The Year
2007.12.14 2007 Golden Disk Award - Best New Group
2007.12.14 2007 Golden Disk Award - Golden Awards
2007.12.17 2007 QQ Tencent (China) - Asian Best Group

2008.01.18 2007 Asian Model Award - Asian Special Arts Department
2008.01.31 2008 Gayo Daejeon - Mobile Popularity Award
2008.01.31 2008 Gayo Daejeon - Artist of the Year

2009.03.27 KBS Music Bank Mutizen Song
2009.03.29 SBS Inkigayo Mutizen Song
2009.04.05 SBS Inkigayo Mutizen Song
2009.04.09 Mnet M!countdown 1st place
2009.04.12 SBS Inkigayo Mutizen Song
2009.04.23 Mnet M!countdown 1st place
2009.04.24 KBS Music Bank Mutizen Song
2009.04.26 Channel V The best of Asian Pop
2009.05.01 KBS Music Bank Mutizen Song
2009.05.08 KBS Music Bank Mutizen Song
2009.05.15 KBS Music Bank Mutizen Song
2009.05.22 KBS Music Bank Mutizen Song
2009.06.07 SBS Inkigayo Mutizen Song
2009.09.19 Asian Music Festival - Asian Best Singer

Referensi:
http://mydelusion.multiply.com/journal/item/79/Sejarah_Singkat_Nan_Panjang_Super_Junior?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem

Selasa, 27 Maret 2012

Sejarah Awal Berdiri Band Oasis

Sejarah Awal Berdiri Band OasisSejarah Awal Berdiri Band Oasis - Oasis adalah kelompok musik rock yang dibentuk di Manchester pada tahun 1991. Pada awalnya grup musik ini bernama The Rain dan dibentuk oleh Liam Gallagher pada vokal dan tamburin, Paul Arthurs pada gitar, Paul McGuigan pada gitar bass, dan Tony McCarroll pada drum dan perkusi, kemudian ikut bergabung juga kakak sulung dari Liam, yaitu Noel Gallagher yang menempati posisi gitar dan vokal.

Menurut Belfast Telegraph sampai pada kurun waktu Juni 2009, Oasis telah menjual 90 juta rekamannya di seluruh dunia. Mereka juga memiliki 8 singel yang pernah bertengger di posisi pertama UK Chart serta mengoleksi 15 NME Awards, 5 BRIT Awards, 9 Q Awards, dan 9 MTV Europe Music Awards. Dan pada Februari 2007, Oasis menerima penghargaan dari BRIT Awards untuk kontribusi mereka yang luar biasa pada dunia musik.

Oasis memainkan pertunjukan live pertama mereka pada bulan Agustus 1991 di klub Boardwalk, Manchester. Kemudian mereka bergabung dengan label rekaman Indie Creative dan merilis album pertama mereka Definitely Maybe pada 1994, pada tahun selanjutnya mereka merilis album teranyar mereka (What’s the Story) Morning Glory? dengan drummer baru mereka Alan White dan memulai rivalitas dengan grup musik Blur. Noel dan Liam yang merupakan ikon terpopuler dari grup ini sering mucul menghiasi halaman-halaman majalah, tabloid dan koran mingguan di Inggris karena gaya hidup mereka yang liar dan kontroversial. Oasis kemudian merilis album ketiga mereka Be Here Now pada 1997, yang menjadi album yang paling cepat penjualannya dalam sejarah UK Chat, namun mereka kehilangan daya tarik. Kemudian pada tahun 2000 mereka merilis album Standing on the Shoulder of Giant dan pada tahun 2002 album Heathen Chemistry dalam masa ini mereka kehilangan 2 dari anggota utamanya yaitu Paul McGuiggan dan Paul Arthurs yang memutuskan keluar dari band. Oasis kembali mendapat kepopuleran mereka lewat album Don’t Belive the Truth dan berbagai tur promosi yang dilakukan mereka. Oasis merilis album terbaru mereka Dig Out Your Soul pada tahun 2009 dengan komposisi Gallagher bersaudara, Gem Archer pada gitar, Andy Bell pada bass, dan Chris Shamrock sebagai drummer sementara.

Pada bulan Agustus 2009 Noel keluar lantaran berkelahi dengan Liam, dalam perkelahian ini Liam merusak salah satu gitar milik Noel. Kemudian Liam mengumumkan bahwa Oasis masih akan tetap merilis album baru dan pada bulan Desember 2009 nama bandnya menjadi Oasis 2.0. Tetapi pada bulan Februari 2010 Liam menyatakan bahwa grup musik barunya tidak lagi bernama Oasis, inilah akhir dari grup musik Oasis. Sebagai gantinya Liam membentuk grup musik baru bersama sisa personil Oasis yg masih ada yang bernama Beady Eye.

Personil

  • Liam Gallagher (1991-2009) – vokalis, tamborin
  • Colin “Gem” Archer (1999-2009) – gitar rhythm, bass, keyboard, gitar melodi, backing vokal, penulis;
  • Andy Bell (1999-2009) – gitar melodi, bass, penulis, keyboard;

Pendukung

  • Chris Sharrock (2008-2009) – drum & perkusi;
  • Zak Starkey (2004-2008) – drum & perkusi;
  • Jay Darlington (2002-2009) – Keyboard;

Mantan

  • Noel Gallagher (1991-2009) – gitar melodi, backing vokal, vokalis, penulis utama, bass, keyboard, drum;
  • Alan White (1995-2004) – drum & perkusi;
  • Paul “Bonehead” Arthurs (1991-1999) – gitar rhythm, bass, keyboard;
  • Paul “Guigsy” McGuigan (1991-1999) – bass;
  • Tony McCarrol (1991-1995) – drum & perkusi;
Referensi:
http://muhammadagiel.wordpress.com/2011/06/12/oasis/

Senin, 19 Maret 2012

Sejarah Awal Berdiri Band Koes Plus

Sejarah Awal Berdiri Band Koes PlusSejarah Awal Berdiri Band Koes Plus - Band Koes plus merupakan grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock 'n roll di Indonesia. Sampai sekarang, grup musik ini kadang masih tampil di pentas musik membawakan lagu-lagu lama mereka, walaupun hanya tinggal dua anggotanya (Yon dan Murry) yang aktif.

Lagu-lagu mereka banyak dibawakan oleh pemusik lain dengan aransemen baru. Sebagai contoh, Lex's Trio membuat album yang khusus menyanyikan ulang lagu-lagu Koes Plus, Cintamu T'lah Berlalu yang dinyanyikan ulang oleh Chrisye, serta Manis dan Sayang yang dibawakan oleh Kahitna.

Kelompok musisi ini dibentuk pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari kelompok “Koes Bersaudara”. Koes Bersaudara menjadi pelopor musik pop dan rock 'n roll, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis. Di saat itu sedang garang-garangnya gerakan anti kapitalis di Indonesia.

Sejarah Koes plus Era Orde Lama


Pada Kamis 1 Juli 1965, sepasukan tentara dari Komando Operasi Tertinggi (KOTI) menangkap kakak beradik Tony, Yon, dan Yok Koeswoyo dan mengurung mereka di LP Glodok, kemudian Nomo Koeswoyo atas kesadaran sendiri, datang menyusul. Adik Alm Tony Koeswoyo itu rupanya memilih "mangan ora mangan kumpul" ketimbang berpisah dari saudara-saudara tercinta. Adapun kesalahan mereka adalah karena selalu memainkan lagu - lagu The Beatles yang dianggap meracuni jiwa generasi muda saat itu. Sebuah tuduhan tanpa dasar hukum dan cenderung mengada ada, mereka dianggap memainkan musik "ngak ngek ngok" istilah Pemerintahan berkuasa saat itu, musik yg cenderung imperialisme pro barat. Dari penjara justru menghasilkan lagu-lagu yang sampai saat sekarang tetap menggetarkan, "Didalam Bui", "jadikan aku dombamu", "to the so called the guilties", dan "balada kamar 15". 29 September 1965, sehari sebelum meletus G 30 S-PKI, mereka dibebaskan tanpa alasan yang jelas.belakangan setelah Peristiwa itu berlalu,Koes Bersaudara yang masih hidup dan menginjak usia tua melakukan testimoni di depan pemirsa acara talkshow KICK ANDY (Metro TV)pada akhir 2008 bahwa di balik penangkapan mereka sebenarnya pemerintahan Soekarno menugaskan mereka dalam sebuah operasi Kontra Intelejen guna mendukung gerakan Ganyang Malaysia.

Dari Koes Bersaudara menjadi Koes Plus
Dari kelompok Koes Bersaudara ini lahir lagu-lagu yang sangat populer seperti “Bis Sekolah”,“ Di Dalam Bui”, “Telaga Sunyi”, “Laguku Sendiri” dan masih banyak lagi. Satu anggota Koes Bersaudara, Nomo Koeswoyo keluar dan digantikan Murry sebagai drummer. Walaupun penggantian ini awalnya menimbulkan masalah dalam diri salah satu personalnya yakni Yok yang keberatan dengan orang luar. Nama Bersaudara seterusnya diganti dengan Plus, artinya plus orang luar: Murry.

Sebenarnya lagu-lagu Koes Bersaudara lebih bagus dari segi harmonisasi ( seperti lagu “Telaga Sunyi”, “Dewi Rindu” atau “Bis Sekolah”) dibanding lagu-lagu Koes Plus. Saat itu Nomo, selain bermusik juga mempunya pekerjaan sampingan. Sementara Tonny menghendaki totalitas dalam bermusik yang membuat Nomo harus memilih. Akhirnya Koes Bersaudara harus berubah. Kelompok Koes Plus dimotori oleh almarhum Tonny Koeswoyo (anggota tertua dari keluarga Koeswoyo). Koes Plus dan Koes Bersaudara harus dicatat sebagai pelopor musik pop di Indonesia. Sulit dibayangkan sejarah musik pop kita tanpa kehadiran Koes Bersaudara dan Koes Plus.

Tradisi membawakan lagu ciptaan sendiri adalah tradisi yang diciptakan Koes Bersaudara. Kemudian tradisi ini dilanjutkan Koes Plus dengan album serial volume 1, 2 dan seterusnya. Begitu dibentuk, Koes Plus tidak langsung mendapat simpati dari pecinta musik Indonesia. Piringan hitam album pertamanya sempat ditolak beberapa toko kaset. Mereka bahkan mentertawakan lagu “Kelelawar” yang sebenarnya asyik itu.

Kemudian Murry sempat ngambek dan pergi ke Jember sambil membagi-bagikan piringan hitam albumnya secara gratis pada teman-temannya. Dia bekerja di pabrik gula sekalian main band bersama Gombloh dalam grup musik Lemon Trees. Tonny yang kemudian menyusul Murry untuk diajak kembali ke Jakarta. Baru setelah lagu “Kelelawar” diputar di RRI orang lalu mencari-cari album pertama Koes Plus. Beberapa waktu kemudian lewat lagu-lagunya “Derita”, “Kembali ke Jakarta”, “Malam Ini”, “Bunga di Tepi Jalan” hingga lagu “Cinta Buta”, Koes Plus mendominasi musik Indonesia waktu itu.

Dengan adanya tuntutan dari produser perusahaan rekaman maka group-group lain yang “seangkatan” seperti Favourites, Panbers, Mercy's, D'Lloyd menjadikan Koes Plus sebagai “kiblat”, sehingga group-group ini selalu meniru apa yang dilakukan Koes Plus, pembuatan album di luar pop Indonesia, seperti pop melayu dan pop jawa menjadi trend group-group lain setelah Koes Plus mengawalinya.

"Seandainya kelompok ini lahir di Inggris atau AS bukan tidak mungkin akan menggeser popularitas Beatles"

“Lagu Nusantara I” (Volume 5), “Oh Kasihku” (Volume 6), “Mari-Mari” (Volume 7), “Diana” dan “Kolam Susu” ( Volume 8) merajai musik pop waktu itu. Puncak kejayaan Koes Plus terjadi ketika mereka mengeluarkan album Volume 9 dengan lagu yang sangat terkenal “Muda-Mudi” (yang diciptakan Koeswoyo, bapak dari Tonny, Yon dan Yok). Disusul lagu “Bujangan” dan “Kapan-Kapan” dari volume 10. Masih berlanjut dengan lagu “Nusantara V” dari album Volume 11 dan “Cinta Buta” dari album Volume 12.

Bersamaan dengan itu Koes Plus juga mengeluarkan album pop Jawa dengan lagu yang dikenal dari tukang becak, ibu-ibu rumah tangga, hinga anak-anak muda, yaitu “Tul Jaenak” dan “Ojo Nelongso”. Belum lagi lagu mereka yang berirama melayu seperti “Mengapa”, “Cinta Mulia” dan lagu keroncongnya yang berjudul “Penyanyi Tua”. Sayang sekali di setiap album yang mereka keluarkan tidak ada dokumentasi bulan dan tahun, sehingga susah melacak album tertentu dikeluarkan tahun berapa. Bahkan tidak ada juga kata-kata pengantar lainnya. Album mereka baru direkam secara teratur mulai volume VIII setelah ditandatangani kontrak dengan Remaco. Sebelumnya perusahaan yang merekam album-album mereka adalah “Dimita”.

Pada tahun 1972-1976 udara Indonesia benar-benar dipenuhi oleh lagu-lagu Koes Plus. Baik radio atau orang pesta selalu mengumandangkan lagu Koes Plus. Barangkali tidak ada orang-orang Indonesia yang waktu itu masih berusia remaja yang tidak mengenal Koes Plus. Kapan Koes Plus mengeluarkan album baru selalu ditunggu-tunggu pecinta Koes Plus dan masyarakat umum.

Tahun 1972 Koes Plus sempat menjadi band terbaik dalam Jambore Band di Senayan. Semua peserta menyanyikan lagu Barat berbahasa Inggris. Hanya Koes Plus yang berani tampil beda dengan menyanyikan lagu “Derita” dan “Manis dan Sayang”.

Rekor Album

Dari informasi yang dikirim seorang penggemar Koes Plus, ternyata prestasi Koes Plus memang luar biasa. Pada tahun 1974 Koes Plus mengeluarkan 22 album, yaitu terdiri dari album lagu-lagu baru dan album-album "the best" termasuk album-album instrumentalia, yang dibuat dari instrument asli Koes Plus atau rekaman "master" yang kemudian diisi oleh permainan saxophone Albert Sumlang, seorang pemain dari group the Mercy's. Jadi rata-rata mereka mengeluarkan 2 album dalam satu bulan. Tahun 1975 ada 6 album. Kemudian tahun 1976 mereka mengeluarkan 10 album. Mungkin rekor ini pantas dicatat di dalam Guinness Book of Record. Dan hebatnya, lagu-lagu mereka bukan lagu ‘asal jadi’, tetapi memang hampir semua enak didengar. Bukti ini merupakan jawaban yang mujarab karena banyak yang mengkritik lagu-lagu Koes Plus cuma mengandalkan “tiga jurus”: kunci C-F-G.

Karena banyak jasanya dalam pengembangan musik, masyarakat memberikan tanda penghargaan terhadap prestasinya menjadi kelompok legendaris dengan diberikannya tanda penghargaan melalui "Legend Basf Award, tahun 1992.Prestasi yang dimiliki disamping masa pengabdiannya dibidang seni cukup lama, produk hasil ciptaan lagunya pun juga memadai karena sejak tahun 1960 sampai sekarang berhasil menciptakan 953 lagu yang terhimpun dalam 89 album. Prestasi hasil ciptaan lagu untuk periode kelompok Koes Bersaudara sebanyak 203 lagu (dalam 17 album),sedang untuk periode kelompok Koes Plus sebanyak 750 lagu dalam 72 album (Kompas,13 September 2001).

Salah satu anggota Koes Plus mengatakan bahwa mereka dibayar sangat mahal pada masa jayanya. Yon mengungkapkan bahwa pada tahun 1975 mereka manggung di Semarang. "Waktu itu pada tahun 1975, kami telah dibayar Rp 3 juta saat pentas di Semarang," kenang dia. Padahal, saat itu harga sebuah mobil Corona tahun 1975 kira-kira Rp 3,750 juta. Bila dikurs saat ini bayaran tersebut kurang lebih sama dengan Rp 150 juta.(Suara Merdeka, 4 Mei 2001)

Waktu itu, Rp 3,5 juta sangat tinggi, mengingat mobil sedan baru Rp 3 juta. Jika dikurskan dengan nilai uang sekarang, jumlah itu sama dengan Rp 200 juta sampai Rp 300 juta. Jumlah penonton melimpah ruah tidak seperti sekarang, kenang Yon. (Suara Merdeka, 23 Oktober 2001).

Setelah itu popularitas Koes Plus mulai redup. Mungkin karena generasi sudah berganti dan selera musiknya berubah. Koes Plus vakum sementara dan Nomo masuk lagi menggantikan Murry, sekitar akhir 1976-an. Koes Bersaudara terbentuk lagi dan langsung ngetop dengan lagunya “Kembali” yang keluar tahun 1977. Murry bersama groupnya Murry's Group juga cukup menggebrak dengan lagunya “Mamiku-papiku”. Tidak bertahan lama tahun 1978 kembali terbentuk Koes Plus. Lagu barunya, “Pilih Satu” juga langsung populer. Setelah itu keluar lagu “Cinta”, dengan aransemen orchestra, yang benar-benar berbeda dengan lagu Koes Plus yang lain. Kemudian populer juga album melayu mereka yang memuat lagu “Cubit-Cubitan” dan “Panah Asmara”. Tetapi Koes Plus generasi ini tidak lagi sepopuler sebelumnya. Walaupun, kalau disimak lagu-lagu yang lahir setelah 1978, masih banyak lagu mereka yang bagus.

Nasib Koes Plus kini sangat tragis. Seperti kata Yon suatu ketika bahwa Koes Plus hanya besar namanya tetapi tidak punya apa-apa. Ucapan ini memang pas untuk mewakili keadaan personel Koes Plus. Mereka tidak mendapatkan uang dari hasil penjualan kaset yang berisi lagu-lagu lama mereka. Tidak seperti para penyanyi/pemusik masa kini yang gaya hidupnya “wah” karena dari segi finansial pendapatannya sebagai penyanyi/pemusik cukup terjamin. Begitu juga bekas group-group tersohor seperti Beatles, atau Led Zeppelin, mereka hidup dengan enak hanya dari royalti kaset/VCD/CD/DVD yang mereka hasilkan. Sampai anak-anak dan istri mereka pun menikmati kelimpahan finansial ini.

Koes Plus hanya dibayar sekali untuk setiap album yang dihasilkan. Tidak ada royalti, tidak ada tambahan fee untuk setiap CD/kaset yang terjual. Maka tidak heran ketika tahun 1992 Yon harus jualan batu akik untuk menghidupi rumah tangganya. Sementara kaset dan CD lagunya masih laris terjual di Indonesia. Sekarang pun di usianya yang ke-63 Yon dan kawan-kawan (Murry beberapa kali tidak tampil karena sakit) membawa nama Koes Plus harus manggung untuk mendapatkan uang. Dengan sisa-sisa suara dan kekuatannya mereka harus menjual suara dan tenaganya. Yon memang tidak merasakan ini sebagai beban. Dia bersyukur lagunya masih dicintai orang. Tetapi kita prihatin mendengar kabar seperti ini.

1969
1. Koes Plus Dheg-dheg Plas (Melody. LP-23)

1970
1. Natal bersama Koes Plus (EP) (mesra. EP-97)
2. Koes Plus Volume 2 (Mesra. LP-44)

1971
1. Koes Plus Volume 3 (Mesra. LP-48)

1972
1. Koes Plus Volume 4 Bunga Di Tepi Jalan (Mesra. LP-50)
2. Koes Plus Volume 5 (Mesra. LP-51)

1973
1. Koes Plus Volume 6 (Mesra. LP-60)
2. Koes Plus Volume 7 (Mesra. LP-65)
3. Koes Plus Volume 8 (Remaco. RLL-187)
4. Koes Plus Volume 9 (Remaco. RLL-208)
5. Christmas Song (Remaco. RLL-210)

1974
1. Koes Plus Volume 10 (Remaco. RLL-209)
2. Koes Plus Volume 11 (Remaco. RLL-301)
3. Koes Plus Volume 12 (Remaco. RLL-302)
4. Koes Plus Qasidah Volume 1 (Remaco. RLL-341)
5. Natal bersama Koes Plus (LP) (Remaco. RLL-342)
6. Koes Plus The Best Of Koes
7. Koes Plus Pop Anak-Anak Volume 1 (Remaco. RLL-306)
8. Koes Plus Another Song For You (Remaco. RLL-348)
9. Koes Plus Pop Melayu Volume 1 (Remaco. RLL-314)
10. Koes Plus Pop Melayu Volume 2 (Remaco. RLL-347)
11. Koes Plus Pop Jawa Volume 1 (Remaco. RLL-248)
12. Koes Plus Pop Jawa Volume 2 (Remaco. RLL-311)
13. Koes Plus Pop Keroncong Volume 1 (Remaco. RLL-299)
14. Koes Plus Pop Keroncong Volume 2 (Remaco. RLL-300)
15. Koes Plus Volume 8 (Instrumental)
16. Koes Plus Volume 9 (Instrumental)
17. Koes Plus Volume 10 (Instrumental)
18. Koes Plus Volume 11 (Instrumental)
19. Koes Plus The Best Of Koes (Instrumental)
20. Koes Plus Pop Jawa Vol 1 (Instrumental)
21. Koes Plus Pop Jawa Vol 2 (Instrumental)
22. Koes Plus Pop Melayu Volume 1 (Instrumental)
23. Koes Plus Pop Keroncong Volume 1 (Intrumental)

1975
1. Koes Plus Volume 13 (Remaco. RLL-303)
2. Koes Plus Volume 14 (Remaco. RLL-631)
3. Koes Plus Selalu Dihatiku (Remaco. RLL-468)
4. Koes Plus Pop Anak-Anak Volume 2 (Remaco. RLL-448)
5. Koes Plus Pop Melayu Volume 3 (Remaco. RLL-390)
6. Koes Plus Pop Jawa Volume 3
7. Koes Plus Pop Melayu Volume 2 (Instrumental)

1976
1. Koes Plus In Concert (Remaco. RLL-635)
2. Koes Plus History Of Koes Brothers (Remaco. RLL-715)
3. Koes Plus In Hard Beat Volume 1 (Remaco. RLL-717)
4. Koes Plus In Hard Beat Volume 2 (Remaco. RLL-768)
5. Koes Plus In Folk Song Volume 1 (Remaco. RLL-)
6. Koes Plus Pop Melayu Volume 4 (Remaco. RLL-730)
7. Koes Plus Pop Keroncong Volume 3 (Remaco. RLL-388)
8. Koes Plus Pop Jawa Melayu (Remaco. RLL-633)
9. Koes Plus Volume 12 (Instrumental)

1977
1. Koes Plus Pop Jawa Volume 4

1978
1. Koes Plus 78 Bersama Lagi (Purnama. PLL-2061)
2. Koes Plus 78 Melati Biru (Purnama. PLL-2077)
3. Koes Plus 78 Pop Melayu Cubit-Cubitan (Purnama. PLL-3055)

1979
1. Koes Plus 79 Melepas Kerinduan (Purnama. PLL-323)
2. Koes Plus 79 Berjumpa Lagi (Purnama. PLL-3040)
3. Koes Plus 79 Aku Dan Kekasihku (Purnama. PLL-4022)
4. Koes Plus 79 Pop Melayu Angin Bertiup (Purnama. PLL-4009)

1980
1. Koes Plus 80 Jeritan Hati (Remaco. PLL-4044)

1981
1. Koes Plus 81 Sederhana Bersamamu (Purnama. PLL-5091)
2. Koes Plus 81 Asmara
3. Koes Plus Medley 13 Th Karya Koes Plus
4. Koes Plus 81 Pop Melayu Oke Boss
5. Koes Plus Medley Dangdut 13 Th Karya Koes Plus

1982
1. Koes Plus 82 Koperasi Nusantara
2. Koes Plus 81 Pop Keroncong

1983

1. Koes Plus 83 Da da da
2. Koes Plus Re-Arrange I & II

1984
1. Koes Plus 84 Angin Senja & Geladak Hitam
2. Koes Plus 84 Palapa
3. Memble
4. Koes Plus Album Nostalgia Platinum 1
5. Koes Plus Album Nostalgia Platinum 2
6. Koes Plus Album Nostalgia Platinum (Intrumental)

1985
1. Koes Plus 85 Ganja Kelabu

1987
1. Koes Plus 87 Cinta Di Balik Kota
2. Koes Plus 87 Lembah Derita
3. Milik Illahi

Referensi:
http://sejarahmusisi.blogspot.com/2011/01/sejarah-musisi-koes-plus.html

Senin, 27 Februari 2012

Sejarah Awal Berdiri band Hoobastank

Sejarah Awal Berdiri band HoobastankKumpulan Sejarah - Band Hoobastank berasal dari Los Angeles County, 1994. Hoobastank merupakan group musik asal Amerika Serikat yang beraliran rock modern . Kata Hoobastank diambil dari kata "Hooba" dan "Slank". Kedua kata tersebut diambil dari bahasa pergaulan sewaktu masih duduk di bangku sekolah. Grup musik ini terdiri dari Douglas Robb (vokal), Dan Estrin (gitar), Markku Lappalainen (bass) dan Chris Hesse (drum).

Debut perdana band yang beranggotakan Doub Robb (vokal), Dan Estrin (gitaris), Chris Hesse (drummer) dan Markku Lappalainen (bassit) ini diluncurkan pada 1997 dengan titel MUFFINS.

Namun ternyata album tersebut tidak terlalu berhasil. Begitu pula dengan beberapa album selanjutnya, THEY SURE DON'T MAKE BASKETBALL SHORTS LIKE THEY USED TO (1998) dan FORWARD (2000).

Baru pada album ke-4 di bawah label Island Records, album mereka yang berjudul HOOBASTANK mampu diterima di pasaran, bahkan meraih platinum. Meski di album THE TARGET (2002) tidak terlalu berhasil di pasaran hal ini ditebus pada album THE REASON (2003) dengan hit single The Reason, Crawling In The Dark dan Running Way.

Kesuksesan ini kembali berlanjut di album EVERY MAN FOR HIMSELF yang dirilis pada 2006. Bahkan album ini mendapatkan Gold.

Album terakhir Hoobastank adalah FOR(N)EVER yang dirilis pada 2008. Dengan hit single My Turn, album ini berhasil menduduki posisi 7 di Billboard Top Rock Album di minggu pertama peluncurannya.

Referensi:
http://ferdyhardiansyah.blogspot.com/2010/11/band-band-luar-negeri-favorite-ku.html
http://asdwira.blogspot.com/2010/07/hoobastank.html

Kamis, 12 Januari 2012

Sejarah Aliran Musik RAP/Hip Hop

Sejarah Aliran Musik RAP/Hip HopSIAPA yang tidak kenal musik rap yang juga sering disebut musik hip-hop? Zaman sekarang jika kita membicarakan musik jenis ini kita mungkin akan langsung terbayang rapper-rapper yang sering kita dengar, misal Puff Daddy atau Diddy, Kanye West, Nelly, 50 Cent, ataupun Eminem. Mereka masing-masing memang memberikan sentuhan khas ke rap mereka, tapi mereka sama sekali bukan pencipta atau pencetus jenis musik ini. Mereka hanyalah cucu atau bahkan cicit dalam sejarah musik rap. Ini karena asal muasal rap muncul sejak tahun 1970-an.

Sejarah Aliran Musik RAP/Hip Hop
Akar hip hop ditemukan di musik Afrika-Amerika dan akhirnya musik Afrika. The griots Afrika Barat adalah kelompok penyanyi dan penyair perjalanan yang merupakan bagian dari tradisi lisan sejak ratusan tahun. gaya vokal mereka adalah sama dengan rapper. The-Amerika tradisi Afrika signifyin ' , lusinan , dan puisi jazz semua keturunan dari griots. Selain itu, 'musik' komedi tindakan seperti Rudy Ray Moore dan Blowfly dianggap oleh beberapa orang sebagai nenek moyang rap.

Dalam New York City, seperti pertunjukan griot of-kata yang diucapkan puisi dan musik oleh para artis seperti The Last Poets , Gil Scott-Heron dan Jalal Mansur Nuriddin memiliki dampak yang signifikan terhadap hak-hak sipil era pasca- budaya tahun 1960-an dan 1970-an.

1520 Sedwick Avenue adalah sebuah kawasan di New York yang diklaim sebagai tempat awal lahirnya komunitas HipHop. “Disinilah kami berasal”, cetus Clive Campbell, salah seorang yang merelakan lantai satu di rumahnya dijadikan sebuah markas untuk berkumpul. “Kebudayaan Hip Hop berawal dan lahir disini, yang nantinya akan tersebar di seluruh dunia, di sinilah kami barasal karena memang kami tidak memiliki tempat lain untuk bertemu, bukan di tempat lain” sahutnya. Selain nama tersebut, terdapat pula nama DJ Kool Herc yang memperkenalkan turntable pada saat itu di sebuah party pada tahun 1973. Pada awal penampilannya, DJ Kool Herc membawakan lagu-lagu dari James Brown, Jimmy Castor, dan Babe Rooth. Kool Herc pula lah yang akhirnya menciptakan scratch dan bunyi-bunyian aneh yang menimbulkan sebuah sensasi yang luar biasa pada saat itu.

HipHop terasa kurang lengkap tanpa MC. Celah inilah yang dilihat oleh Melle Mel, MC pertama pada dunia Hip Hop. Pada awalnya Melle Mel merasa bingung apa yang akan diucapkannya pada penampilan pertamanya tersebut, namun karena dirinya telah dipenuhi kebosanan dengan peraturan-peraturan dari pemerintah yang mengekang, akhirnya Melle Mel mengeluarkan rasa bencinya pada pemerintah dan pandangannya tentang kehidupan lewat lirik-liriknya. Mulai saat itu lah musik HipHop lebih banyak menceritakan tentang kehidupan disekitar masyarakat kulit hitam dan teriakan-teriakan serta protes suara hati mereka kepada pemerintahan yang berlaku tidak adil. Lirik-lirik musik Hip Hop cenderung keras dan tegas. Itulah Hip Hop.

Hip Hop sebagai kebudayaan diperjelas lagi pada tahun 1983 oleh Black Spades yang merupakan anggota dari Afrika Bambaataa dan The Soulsonic Force lewat track yang berjudul “Planet Rock”. Lagu ini merupakan sebuah musik Hip Hop yang menarik karena memiliki perpaduan antara rap yang sederhana dan irama musik disko yang diciptakan melalui drum electronic dan synthesizer. Pada tahun 1985 berulah dengan teknologi stereo, Run DMC, LL Cool J, The Fat Boys, Herbie Hancock, Soulsonic Force, Jazzy Jaz, dan Stetsasonic yang mengeluarkan album-album andalannya sehingga menjadi legenda musik Hip Hop hingga saat ini.


Referensi:
http://agballers.blogspot.com/2009/10/sejarah-musik-hip-hop.html
http://indonesiaindonesia.com/f/38190-sejarah-musik-rap-hip-hop/
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=384667895
http://www.kautau.com/2011/11/sejarah-musik-rap-di-indonesia.html

Senin, 02 Januari 2012

Sejarah Awal Berdiri band Saosin

Siapa yang tidak tahu dengan Saosin, Saosin adalah sebuah band aliran rock yang berasal dari Newport Beach, California, yang dibentuk pada 2003. Band ini beranggotakan Cove Reber (vocalist),Beau Burchell dan Justin Shekoski (gitaris), Chris Sorenson (bassist), dan Alex Rodriguez (drummer). Band ini dikenal karena unsur-unsur perpaduan antara Heavy Metal, Alternative Rock and Post-Hardcore.

Awal Nama Band Saosin
Anthony Green, mantan vocalist merekalah yang pada awalnya mengusulkan nama ” Saosin”. Saosin berarti “ hati yang kecil ” atau ” hati-hati ” dalam bahasa Cina (xiao xin). Kata itu datang dari pepatah abad ke-XV tentang para ayah yang menceritakan para putra mereka yang mendapat jodoh bagi anaknya untuk tidak mendapatkan uang secara emosional dengan melibatkan isteri mereka, ( siapapun bisa mati pada setiap waktu.) Green Menerangkan arti di balik nama ini sebagai suatu acuan untuk fakta bahwa tidak ada apapun yang abadi, dan itu merupakan suatu kekeliruan untuk dihubungkan dengan tiap orang, sebab cepat atau lambat semuanya akan berakhir. Penafsiran Green dari kata “xiao xin” adalah mengaburkan, “xiao xin” secara umum digunakan dalam bahasa Cina sebagai makna untuk menyatakan perhatian. Sebelumnya Green telah menggunakan ” Saosin” sebagai nama band SMA nya ”I Remember When This All Meant Something”.


Album-Album Band Saosin
Dirilis : September 26, 2006
Direkam : 2003-2006
Genre: Post-hardcore
Alternative rock

1. "It's Far Better to Learn" 3:54
2. "Sleepers" 2:51
3. "It's So Simple" 2:48
4. "Voices" 3:37
5. "Finding Home" 3:09
6. "Follow and Feel" 3:19
7. "Come Close" 3:15
8. "I Never Wanted To" 3:29
9. "Collapse" 3:15
10. "You're Not Alone" 3:58
11. "Bury Your Head" 3:34
12. "Some Sense of Security" 4:00
13. "Let Go Control" 2:58



In Search of Solid Ground (2009)

Dirilis : September 8, 2009
Direkam : 2008–2009
Genre: Post-hardcore
Alternative rock

1. "I Keep My Secrets Safe" 3:54
2. "Deep Down" 3:25
3. "Why Can't You See?" 2:39
4. "Changing" 3:47
5. "On My Own" 5:18
6. "The Alarming Sound of A Still Small Voice" 4:42
7. "Say Goodbye" 5:04
8. "The Worst of Me" 3:35
9. "It's All Over Now" 3:47
10. "What Were We Made For?" 3:33
11. "Is This Real?" 3:58
12. "Nothing Is What It Seems (Without You)" 4:25
13. "Fireflies (Light Messengers)" 8:30
14. "Changing" (Acoustic) 3:50
15. "Bury Me" (Pre-Order Only) 4:25
16. "You Never Noticed Me" 3:41

Referensi:
http://smejiinaho.blogspot.com/2011/06/s-o-s-i-n.html
http://shinichir0ck.wordpress.com/2011/02/21/saosin/
http://www.esc-creation.org/showthread.php?tid=6703&page=3&language=indonesia
http://www.inertseven.info/2011/04/saosin-adalah-sebuah-band-rock-yang.html

Sejarah Berdiri Band Evanescence

Band Evanescence adalah band rock yang berasal dari Arkansas, Amerika Serikat. Pendiri awalnya adalah Amy Lee sebagai vokalist dan Ben Moody sebagai gitarist. Evanescence artinya berpudar. Amy Lee menyenangi nama Evanescence karena tedengar misterius dan gelap.

Evanescence sukses lewat album perdananya yang berjudul Fallen sudah banyak kontroversi mengikuti mereka. Hengkangnya Ben Moody sebagai pemrakarsa pendiri Evanescence, banyak orang akan mengira karir band ini akan berakhir. The Open Door yang menjadi album kedua menjadi jawaban bahwa tanpa Ben, Evanescence bisa meraih sukses meski tidak segemilang pada album Fallen. Tapi di balik semua itu melalui kedua album sebelumnya, terdapat 1 hal yang sangat menghawatirkan. Apa? Ya, apa lagi kalau bukan banyak personil yang hengkang, dan kembali menimbulkan bongkar pasang personil yang kembali teradi. Pasca album The Open Door, personil yang tersisa hanya Amy Lee dan Terry Balsamo di posisi gitar dimana ia sebelumnya hanya menjadi pengisi cadangan. Terry sendiri yang bergabung semenjak tahun 2003 ikut membantu Amy Lee dalam tour Evanescence, Anywhere But Home sebelum akhirnya menjadi anggota tetap pada tahun tersebut hingga saat ini, serta terlibat pembuatan album The Open Door.

Seakan tidak mau tenggelam, Amy bangkit melalui studio album ketiganya yakni, Evanescence. Dengan logo tulisan Evanescence yang bersinar melalui sedikit warna putih yang menyala, dikelilingi warna biru dan hitam terkesan kelam, gelap seolah ingin menunjukan dan menegaskan bahwa Evanescence akan tetap ada dan tidak bisa dianggap remeh oleh siapapun, ya inilah era kebangkitan Evanescence. Dengan bergabungnya tiga personil baru yakni Troy McLawhorn pada rhythm gitar, Tim McCord pada bass dan terakhir Will Hunt pada posisi drum semakin memantapkan Evanescence untuk terus melaju meninggalkan masa lalu. Dengan berbagai macam personil yang berasal dari latar belakang grup band yang berbeda semakin memperkaya materi album ketiga ini.

Masih mengandalkan genre alternative metal, dipadu dengan unsur gothic rock tetapi pada album ketiga ini, komposisi musik dan lirik yang ditawarkan tetap terdengar berat, suram dan gelap, meski sekilas sama dengan kedua albumnya, tetapi secara musikalitas memiliki nuansa musik yang berbeda dibandingkan kedua album sebelumnya, serta beberapa track dengan irama up-tempo menghiasi album ini. Dengan vokal Amy Lee yang sangat khas dan menawan, serta serasa ‘menghantui’ siapa yang bisa menolak untuk mendengar “What You Want”, yang menjadi track sekaligus single pembuka dimana Will Hunt bermain sangat kencang pada gebukan drum dan berlanjut dengan iringan distorsi gitar yang kuat, namun terdengar catchy dan mudah untuk dicerna membawa pendengar untuk melihat seperti apa Evanescence saat ini. “Made of Stone” “The Change”, “The Other Side” dan “Sick” tetap terdengar lebih gelap dan suram dan menyiratkan keputusasaan.

Bagaimana dengan track balladnya? “My Heart Is Broken” yang pada intronya dibuka dengan piano sedikit mengecoh dimana pada duapuluh detiknya berlanjut dengan pukulan drum yang menghentak, ditambah lirik yang berisi rasa putus asa pasca ditinggal sang kekasih menambah nilai lebih track ini. “Lost In Paradise” track ballad yang sekilas mengingatkan akan “My Immortal” ini mengajak pendengar untuk menikmati vokal Amy yang powerfull. Melalui “Erase This” dan “End Of The Dream” , Evanescence mencoba bermain dengan nuansa up tempo, begitu pula dengan “Never Go Back” terdengar lebih metal. Namun mendengarkan “Ocean” yang langsung menyangkut ditelinga saya serasa mengingatkan akan track pada album Fallen yakni “Whisper” dan ditutup dengan “Swimming Home” track ballad yang sangat jauh berbeda dengan track Evanescence kebanyakan menjadi track penutup yang sempurna.

Berbeda, ya sedikit berbeda atau mungkin bisa banyak jika pendengar masih mengharapkan Amy akan terus bermain seperti kedua album sebelumnya. Evanescence sendiri merupakan album ketiga dimana ini bisa juga dikatakan proyect idealis Amy Lee bersama bandnya pasca beberapa member Evanescence yang lain pergi. Meski tidak banyak sesuatu yang baru ditawarkan, dan dengan menambah sedikit formula dan sentuhan irama ditangan beberapa personil baru, setidaknya album ini merupakan wujud penantian yang memang layak ditunggu setelah rentang lima tahun pasca perilisan album The Open Door. Nick Raskulinecz yang ditunjuk menjadi produser sebelumnya bekerja sama dengan Foo Fighters, Alice In Chains semakin mempertegas musikalitas yang diusung Evanescence melalui album ini. Terlepas dari sukses atau tidaknya, Amy Lee dan Evanescence berhasil membuktikan bahwa dalam keadaan apapun, Evanescence akan tetap ada, dan tidak ada yang menghalangi untuk terus melangkah ke depan.

Referensi :
http://queseraseragrey.multiply.com/reviews
http://creativedisc.com/reviews/album-of-the-day/album-of-the-day-evanescence-evanescence/

Jumat, 16 Desember 2011

Sejarah Berdiri band Blink 182

Blink-182 adalah band beraliran pop punk yang berasal dari Poway, California. Blink 182 terbentuk tahun 1992 di Poway, California. Saat itu, Mark Hoppus baru saja mendapatkan bass baru dari ayahnya karena membantu mengecat rumah. Kemudian dengan perantara kakaknya Mark berkenalan dengan Tom DeLonge. Dengan keinginannya meng-impress Tom, Mark bela-belain lompat dari atap rumah sampai kakinya patah.

Mereka lalu mulai membuat lagu, tapi mereka baru sadar kalau butuh drumer. Maka bergabunglah Scott Raynor, lalu dinamailah BLINK. Saat itu, Tom baru 16 tahun, Mark 19 tahun dan Scott 17 tahun. Rekaman mereka yang pertama, FLYSWATTER, kualitasnya hancur sekali, karena direkam di kamar Tom cuma make tape-recorder . Album ini berisi 4 lagu dan hanya terdapat sekitar 50 copy saja yang kemudian diberikan kepada teman, pacar, kenalan,

Berkat perjuangan dan doa orang tua, akhirnya mereka mulai terkenal dan lagu-lagu mereka mulai dilirik label-label underground. Pada awalnya, band mereka makai nama Blink. Berhubung juga ada band techno asal Irlandia yang juga make nama Blink, jadi mereka tambahin angka 182 dibelakangnya, BLINK 182. Why 182? Why…? karena 182 adalah 182 kali umpetan F*** yang diucapkan Tony Montana di Scarface, tapi Mark bilang 182 cuma random number that sounds cool.

Pada tahun 1993 dengan Filter Record mereka merilis demo yang berjudul BUDDHA sebanyak 1000 copy. Di awal tahun 1994, Blink 182 menandatangani kontrak dengan Cargo Records. Mereka merekam debut album penuhnya, CHESHIRE CAT dalam tiga hari. Beberapa isi albumnya merupakan versi baru lagu Strings dan Carousel yang terdapat dalam album demo Buddha.

Tahun 1996 Blink 182 menandatangani kontrak dengan MCA yang kemudian berubah nama menjadi Geffen Records. Setelah pindah ke Encinitas, California, mereka merekam album DUDE RANCH pada 1996 dengan diproduseri Mark Trombino, yang dirilis setahun kemudian. Album ini terbilang sukses karena terjual sebanyak 4 juta copy di seluruh dunia. Single mereka Dammit berjaya di US modern rock charts.

Tur resmi pertama mereka dihiasi dengan kejadian tidak menyenangkan. Scott Raynor dikeluarin dari band karena drugs and alcohol habit-nya yang udah parah . Ketika mulai kebingungan mencari penggantinya Scoot, kebetulan saat itu Blink 182 tur dengan band pembuka namanya THE AQUABATS. Lalu drummer dari The Aquabats menawarkan dirinya untuk bergabung di band Blink 182. Drummer tersebut adalah Travis Barker.


Kesuksesan BLINK 182

Pada 1999, dalam proses pembuatan album ENEMA OF STATE, Blink 182 mempekerjakan Jerry Finn sebagai produser. Album ini membawa Blink 182 ke dunia mainstream dengan hit single Whats My Age Again, All The Small Things dan Adams Song yang sering diputar di radio dan ditayangkan di MTV. Penjualannya mencapai 10 juta copy di seluruh dunia dan menjadi best selling album saat itu.Di tahun 2000 Blink 182 merilis album live berjudul THE MARK, TOM AND TRAVIS SHOW : THE ENEMA STRIKES BACK dengan isi materi dari tiga album sebelumnya dan tambahan lagu studio Man Overboard. Blink 182 melanjutkan kesuksesannya dengan merilis album TAKE OFF YOUR PANTS AND JACKET di tahun 2001.

Setelah menghabiskan waktu ditahun 2002, rekaman untuk album selanjutnya dimulai pada 18 Nopember 2003 dan menghasilkan hit single Feeling This, I Miss You, Down dan Im Lost Without You. Barker mengatakan Blink 182 sengaja membiarkan albumnya tanpa judul (beda dengan self-titled) untuk mewakili Blink 182 yang baru.

Bubarnya Blink 182

Di pertengahan Februari 2005, Blink 182 membatalkan performnya di Music For Reliefs Concert For South Asia, yang kemudian pada tanggal 22 Februari 2005 diumumkan bahwap embatalan tersebut dikarenakan Blink 182 akan vakum untuk sementara waktu. Geffen Records merilis GREATEST HITS pada 1 Nopember 2005 di US, di dalamnya termasuk unreleased track Another Girl Another Planet (sebuah cover song dari The Only Ones) dan bonus track Not Now. Banyak yang bilang kalau lagu Not Now itu lagu blink yang terbaru. Tapi itu Bulls**t! Asal tau saja, lagu Not Now itu udah direkam di album Blink 182 khusus untuk daerah UK!

Kabarnya tanggal 22 Februari 2005, Blink 182 resmi bubar. Tapi Who Know?? Pemicunya masalah lama antara Tom dengan Mark tentang Box Car Racer, dan keinginan Tom untuk lebih fokus dengan keluarganya. Tanggal 23 Mei 2006, Tom mengumumkan band barunya ANGEL AND AIRWAVES yang kemudian merilis album WE DONT NEED TO WHISPER. Lalu, Mark dan Travis juga membuat band +44 yang kemudian merilis album WHEN YOUR HEART STOPS BEATING pada 14 Nopember 2006.

Blink 182 Kembali lagi
Tepat hari ini Selasa 27 September 2011 album terbaru Blink 182, “Neighborhoods” akhirnya resmi dirilis. Nggak hanya sebuah pembuktian dari sebuah reuni, para personil Blink 182 menjadikan album ini sebagai titik di mana kekuatan mereka bertiga telah kembali. Kali ini memang nggak ada lagi lagu-lagu seperti All the Small Things dan The Rock Show. Tetapi di album ini mereka menyuguhkan sebuah pendewasaan dari musik Blink 182 yang memberikan pendengarnya sebuah pengalaman berbeda dari mereka bertiga.

Dari semua yang telah mereka lalui sebelumnya. Seperti Tom DeLonge yang sibuk dengan clothing line dan Angels & Airwaves, Mark Hoppus yang menjadi produser dan Travis Barker yang sibuk dengan banyak proyek musik sampingan, mereka sadar bahwa Blink 182 adalah kendaraan utama mereka.

“Ketika kami kembali membuat lagu bersama, saya dan personil lainnya merasakan jika Blink 182 adalah yang paling menyenangkan di antara semuanya. Membawa kami semua untuk menembus batasan waktu untuk mengingatkan kami yang beranjak dewasa,” ujarnya dalam sesi wawancara bersama PB Pulse.

“Setelah terpecah, masing-masing dari kami membangun rasa respek antara satu dan lainnya dan akhirnya kami bersatu kembali. Hal inilah yang membuat saya senang dan membuat Blink 182 kini lebih baik dan teratur. Ini adalah bentuk kembalinya kami bertiga dan kekuatan Blink 182 benar-benar telah kembali,” tambahnya lagi.

Kamis, 08 Desember 2011

Sejarah Berdiri band Simple Plan

Simple Plan adalah band Pop-Punk Canada yang beranggotakan 5 orang, Pierre (Vocal), Bastien (Guitar), Jeff (Guitar) David (Bass) dan Chuck (Drum).

Awal berdiri Band Simple Plan

Pada tahun 1996, band Reset dibentuk oleh Pierre Bouvier, Chuck Comeau, Philippe Jolicoeur, dan Adrian White. Reset melakukan tur di Kanada bersama MxPx, Ten Foot Pole, dan Face to Face, walaupun mereka tidak terlalu berhasil mendapatkan popularitas. Album perdana mereka, No Worries, dirilis pada 1999. Tak lama, Chuck Comeau pergi dari band untuk masuk kuliah. Dua tahun kemudian dia bertemu dengan teman-temannya semasa SMA, Jeff Stinco dan Sébastien Lefebvre, yang pada saat itu sedang berada di band mereka masing-masing, dan mereka berniat untuk bergabung membentuk band sendiri.
Sejarah Berdiri band Simple Plan
Sementara itu, Reset merilis Album kedua mereka, No Limits. Suatu hari, Comeau dan Bouvier bertemu kembali di konser Sugar Ray dan Bouvier meninggalkan Reset untuk bergabung dengan Comeau. David Desrosiers lalu menggantikan posisi Bouvier di Reset, tetapi dia jga meninggalkan Reset enam bulan kemudian dan bergabung dengan Bouvier. Hal ini membuat Bouvier dapat berkonsentrasi pada posisi vokal, setelah sebelumnya sempat merangkap mengisi posisi vokal sekaligus bass.

Asal nama Simple Plan tidaklah jelas. Ketika ditanya, para personil band sering memberikan jawaban berupa lelucon, termasuk salah satunya adalah karena mereka membentuk band sebagai sebuah "rencana dadakan" untuk menghindari bekerja di restoran cepat saji. Tapi bagaimanapun, kemungkinan paling besar, nama "Simple Plan" diambil dari judul film "A Simple Plan", atau lagu karya Piebald berjudul "Just a Simple Plan".

Referensi :
http://zonaindependent.blogspot.com/2011/09/sejarah-band-simple-plan.html

Rabu, 30 November 2011

Sejarah Berdiri Band Aerosmith

Band Aerosmith adalah band hard rock Amerika, yang disebut-sebut sebagai “Bad Boys dari Boston” dan “Band Rock and Roll Terbesar Amerika”. gaya mereka, yang berakar di blues berbasis hard rock, telah memasukkan unsur-unsur pop, heavy metal, dan rhythm and blues, dan telah mempengaruhi banyak artis rock berikutnya. Band ini dibentuk di Boston, Massachusetts pada tahun 1970. Gitaris Joe Perry dan bassis Tom Hamilton, awalnya di bermain di sebuah band “Band Jam”, kemudian bertemu dengan vokalis Steven Tyler, drummer Joey Kramer, dan gitaris Ray Tabano, dan membentuk Aerosmith. Pada tahun 1971, Tabano digantikan oleh Brad Whitford, dan band ini mulai mengembangkan karirnya di Boston.

Dibentuk pada tahun 1969 di Sunapee, New Hampshire, dengan Steven Tyler sebagai drummer dan Joe Perry (Gitar), lalu bergabung lah Tom Hamilton (Bass). Setahun berikutnya Joey Kramer (Drum) bergabung menggantikan Steven Tyler sehingga Tyler dapat menjadi Vokalis seutuhnya. Formasi pun dilangkapi oleh seorang gitaris muda berbakat Brad Whitford. Mereka pun pindah ke Boston pada akhir tahun 1970. Setelah bermain dari klub ke klub di Massachusetts dan New York selama dua tahun, mereka pun mendapatkan kontrak pertamanya dengan perusahaan rekaman (Columbia Records) pada tahun 1972. Debut album mereka yang diberi judul seperti nama band mereka 'Aerosmith' dirilis tahun 1973 dengan lagu 'Dream On' sebagai single pertamanya. Rilis album ini diikuti oleh tur Amerika pada tahun berikutnya. Setahun berikutnya mereka kembali merilis album yang diberi judul 'Get Your Wings' (th 1974).
Sejarah Berdiri Band Aerosmith
Album ketiga mereka dirilis tahun 1975 (Toys In The Attic), album ini merupakan terobosan baru bagi mereka baik dari segi komersial maupun dari segi artistik. Dalam proses rekamannya, mereka mulai melakukan pengembangan dan eksperimen untuk sound. Album ini menuai banyak kritikan maupun pujian. Single pertama pada album ini 'Sweet Emotion' mampu menerobos masuk chart Top 40 pada musim panas tahun 1975, dengan album 'Toys In The Attic' yang mencapai peringkat 11. Album baru mereka berikutnya 'Rocks' yang dirilis tahun 1976 mampu menyabet Platinum.

Pada awal 1977, Aerosmith mulai mempersiapkan materi untuk album keempatnya yang kemudian dirilis pada akhir 1977. 'Draw the Line' adalah hit berikutnya yang menduduki peringkat 11 chart di Amerika. 'Live! Bootleg' hadir pada akhir tahun 1978 dan menjadi sukses berikutnya setelah mampu nangkring di peringkat 13. Setelah merilis album berikutnya 'Night In The Ruts' paatahun 1979, Joe Perry keluar dari band dan membentuk Joe Perry Project. Seperti album- album sebelumnya, album ini juga mendapat sambutan hangat dan mampu menduduki tempat ke 14 chart. Kemudian band ini kembali kehilangan personelnya saat Brad Whitford keluar pada awal tahun 1980 dan membentuk band yang bernama Whitsford-St. Holmes, bersama gitaris Derek St. Holmes (ex-Ted Nugent).

Jimmy Crespo (Gitar) dan Rick Duffay (Gitar) bergabung mengisi kekosongan formasi Aerosmith, dan bersama personel barunya mereka merilis album 'Greatest Hits' pada akhir 1980. Penjualan album ini mampu mencapai lebih dari 6 juta copy. 'Rock in Hard Place' dirilis tahun 1982 dalam formasi barunya. Pada tahun 1984 Joe Perry dan Brad Whitford kembali bergabung, mereka pun mengadakan tur reuni yang dijuluki 'Back in the Saddle'. Pada awal tur, Tyler 'ambruk' di panggung, hal ini membuktikan bahwa mereka belum bisa keluar dari kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan. Ditahun berikutnya Aerosmith merilis album 'Done with Mirrors', album pertama dengan formasi awal setelah tahun 1979 sekaligus album pertama bersama Geffen Records. Namun sayangnya album ini tidak se-sukses seperti 'Rock in a Hard Place'.

Setelah merilis Done with Mirrors, Tyler dan Perry masuk program rehabilitasi untuk menyembuhkan dari kecanduan alkohol dan narkoba. Pada tahun 1987 mereka merilis 'Permanent Vacation', dalam album ini mereka bekerja sama dengan penulis lagu hard rock profesional seperti Holly Knight dan Desmond Child, dari kerja sama ini mereka menghasilkan beberapa hits seperti 'Dude (Looks Like a Lady)','Rag Doll', dan 'Angel'. Album ini terjual sebanyak 3 juta copy.

Album 'Pump' dirilis tahun 1989, dan terjual sebanyak 4 juta copy. Single 'Love in Elevator', 'Janie's Got a Gun' dan 'What it Takes' mampu menghantui Chart Top Ten. Aerosmith merilis Get a Grip pada tahun 1993 yang juga masih di produseri oleh Bruce Fairbrain seperti album Permanent Vacation dan Pump. Album ini mengikuti sukses dua album sebelumnya bersama hit single 'Livin on Edge','Cryin', dan 'Amazing'. Pada tahun 1994 Aerosmith kembali merilis album, kali ini berjudul 'Big Ones'. Album ini mampu meraih penghargaan double Platinum.

Saat mereka mencapai puncak popularitasnya,di awal 90-an Aerosmith menandatangani kontrak jutaan dolar dengan Columbia Records, kendati mereka masih berhutang dua album dengan Geffen Records. Tak sampai tahun 1995, mereka telah dapat memulai rekaman pertamanya bersama label barunya, hampir 5 tahun sejak penandatanganan kontrak tersebut. Album Nine Lives mereka garap bekerjasama dengan Kevin Shirley pada tahun 1996. Berbagai masalah seta kendala muncul saat penggarapan album ini, hingga Tim Collins, sang manajer yang juga bertanggung jawab untuk membawa band ini pulih dari kecanduan akhirnya dipecat. Setelah pemecatan tersebut, Collins menyebutkan bahwa Tyler telah kembali menggunakan obat-obatan.

Dibawah tekanan keadaan yang sedang mereka hadapi, proses rekaman pun menjadi terasa sangat sulit untuk diselesaikan. Akhirnya album ini dirilis tahun 1997, dilanjutkan dengan album 'The live A Little South of Sanity' pada tahun 1998. Album berikutnya adalah 'Honkin on Bobo' (2004), bersama dua album live DVD-nya (You Gotta Move, dan Rockin' The Join). Album lainnya yaitu 'Devil's Got a New Disguise: The Very Best of Aerosmith' hadir di tahun 2006.

Anggota
Steven Tyler
Joe Perry
Brad Whitford
Tom Hamilton
Joey Kramer

Mantan Anggota
Ray Tabano
Jimmy Crespo
Rick Dufay

Diskografi
Aerosmith – Aerosmith [1973]
Aerosmith – Get Your Wings [1974]
Aerosmith – Toys In The Attic [1975]
Aerosmith – Rock [1976]
Aerosmith – Draw The Line [1977]
Aerosmith – Night In The Ruts [1979]
Aerosmith – Rock In Hard Place [1982
Aerosmith – Done With Mirrors [1985]
Aerosmith – Permanent Vacation [1987]
Aerosmith – Pump [1989]
Aerosmith – Get A Grip [1993]
Aerosmith – Nine Lives [1997]
Aerosmith – Just Push Play [2001]
Aerosmith – Hookin’ On Bobo [2004]

Referensi:
http://www.esc-creation.org/showthread.php?tid=6703&page=4
http://muhammadagiel.wordpress.com/2011/06/09/aerosmith/

Rabu, 23 November 2011

Sejarah Berdiri Band Linkin Park

Band Linkin Park adalah grup musik beraliran nu metal yang berasal dari Aguora Hills, California, di Amerika Serikat. Mereka sempat beberapa kali berganti nama, antara lain Xero, Hybrid Theory, hingga nama Linkin Park sampai sekarang. Nama “Linkin Park” sendiri merupakan plesetan dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park.

Sebelum Chester Bennington menjadi vokalis Linkin Park, Mark Wakefield lebih dulu menjadi vokalisnya. Namun, ia keluar dari Linkin Park – saat itu menggunakan nama Hybrid Theory – untuk menjadi manajer grup musik Taproot. Bassis Dave Farrell alias “Phoenix” juga pernah keluar sebentar dari Linkin Park untuk mengikuti tur bersama band lamanya, Tasty Snax. Sedangkan 4 personil lainnya – Brad Delson, Mike Shinoda, Joe Hahn, dan Rob Bourdon – selalu bertahan di Linkin Park sejak awal pembentukannya.
Sejarah Berdiri Band Linkin Park
Linkin Park telah merilis 3 album studio, yaitu [[Hybrid Theory], Meteora, dan Minutes to Midnight. Linkin Park juga merilis album Live in Texas, Reanimation, dan Collision Course, serta Hybrid Theory EP. Linkin Park sukses dalam mempopulerkan lagu-lagunya seperti Crawling, In the End, Numb, Somewhere I Belong, dan What I’ve Done. Secara total, album-album Linkin Park telah terjual sebanyak 50 juta keping

Pada awal pembentukannya, Linkin Park beraliran rock. Setelah masuknya seorang DJ atau turntablis bernama Joe Hahn, Linkin Park mengganti alirannya menjadi hip-hop. Namun, pada album Hybrid Theory, Linkin Park mengganti lagi alirannya menjadi nu metal dan rapcore. Demikian juga pada album Meteora, hanya saja Linkin Park juga menambahkan unsur elektronika.

Pada album Minutes To Midnight, segalanya berubah total. Linkin Park benar-benar mengurangi unsur nu metal secara spesifik. Sebagai gantinya, Linkin Park menggunakan aliran alternative rock. Ini jelas sebuah eksperimen mengingat kesuksesan Linkin Park dengan genre nu metal dalam album sebelumnya. Tetapi, ternyata eksperimen itu berhasil.

Linkin Park Underground adalah kelompok penggemar Linkin Park yang dibentuk tahun 2001. Jika bergabung dengan LPU (singkatannya) maka bisa memperoleh merchandise khusus untuk anggota LPU. Seperti kaus, asbak, buku, dan album mini (EP).

Referensi:
http://www.kaskus.us/showthread.php?p=254776242

Minggu, 06 November 2011

Sejarah Adanya Alat Musik Drum di Dunia

Sejarah drum dimulai dengan munculnya peradaban manusia. pukulan drum telah dikaitkan dengan kelahiran manusia. drum adalah salah satu jenis alat musik yang du pakai di hutan.juga disebut membranophone, berarti sebuah alat yang membuat suara dari selaput yang berkepanjangan dan mengesankan dengan beberapa jenis objek, biasanya sebuah lengkung stick.

Drum terdiri dari hollowed out potong (disebut tubuh), yang memanjang pada ujung drum, dan tombol tuning atau pasak yang stiffens atau loosens selaput yang berbeda untuk mencapai nada. YAng mengahsilkan suara saat kita bermain drum adalah pada saat kita memukul gendang selaput tersebut.
Sejarah Adanya Alat Musik Drum di Dunia
Sejarah Alat Musik Drum
Drum kit yang pertama kali dikembangkan karena pertimbangan ruang dan keuangan di bioskop di mana drumer didorong untuk menutupi bagian perkusi sebanyak mungkin. Sampai saat itu, drum dan simbal dimainkan secara terpisah dalam militer dan pengaturan musik orkestra. Awalnya, drumer memainkan bass dan snare drum dengan tangan, kemudian di tahun 1890-an mereka mulai bereksperimen dengan footpedals untuk memainkan bas drum. William Ludwig membuat pedal bass drum sistem dapat dilaksanakan pada tahun 1909, membuka jalan untuk drum modern.

Pada Perang Dunia I drum kit yang ditandai dengan berbaris sangat besar bass drum dan banyak item digantung pada perkusi dan sekitarnya, dan mereka menjadi bagian sentral dari musik jazz. Hi-hat berdiri muncul sekitar 1926. Logam konsol dikembangkan untuk terus cina tom-tom, dengan ayunan keluar adalah singkatan dari snare drum dan simbal. Di atas konsol adalah “alat” (disingkat menjadi “perangkap”) nampan digunakan untuk menyimpan peluit, klaxons, dan cowbells, sehingga drum kit yang dijuluki “jebakan kit.”

Pada tahun 1930-an, Ben Duncan dan lain-lain dipopulerkan efisien kit perangkap yang mengarah ke empat dasar standar sepotong drum: bass, snare, tom-tom, dan lantai tom. Dalam waktu kakinya dipasang ke lantai yang lebih besar tom, dan “consolettes” yang dirancang untuk terus tom-tom kecil pada bass drum. Pada tahun 1940-an, mempelopori Louie Bellson menggunakan dua bass drum, atau double bass drum. Gene Krupa drumer pertama untuk memimpin orkestra sendiri dan menyodorkan drum ke dalam spot light dengan solo drum, yang lain akan segera mengikuti memimpin . Dengan pengaruh dari rock and roll, sebuah daerah aliran sungai saat terjadi antara tahun 1962 dan 1964, ketika Surfaris dirilis “Wipe Out” dan ketika Ringo Starr dari The Beatles memainkan Ludwig kit di televisi Amerika; legiun peristiwa yang termotivasi untuk mengambil drum.

Kecenderungan menuju drum besar kit di Rock musik dimulai pada tahun 1960-an dan mendapatkan momentum pada tahun 1970an. Pada tahun 1980-an, sangat populer seperti drumer Billy Cobham, Carl Palmer, Nicko McBrain, Phil Collins, Stewart Copeland dan mungkin terutama Neil Peart yang menggunakan sejumlah besar drum dan simbal dan juga mulai menggunakan drum elektronik. Pada 1990-an dan 2000-an, banyak pemain drum dalam musik populer telah kembali kembali ke dasar empat potongan drum standar.

Referensi:
http://b90studio.blogspot.com/2011/07/sejarah-drum.html
https://www.facebook.com/topic.php?uid=212892487398&topic=12439

Sabtu, 22 Oktober 2011

Sejarah Berdiri dan Perkembangan Band ST 12

Grup Band ST12 adalah grup musik beraliran musik Melayu. ST12 didirikan di Bandung oleh Ilham Febry alias Pepep (drum), Dedy Sudrajat alias Pepeng (gitar), Muhammad Charly van Houten alias Charly (vokal), dan Iman Rush (gitar).

Awalnya, keempat personel ini tak saling kenal, meski mereka telah lama berkecimpung di dunia musik. Mereka mulai akrab setelah sering bertemu di studio rental di Jalan Stasiun Timur 12, Bandung, milik Pepep. Mereka pun akhirnya resmi mendirikan ST12 pada tanggal 20 Januari 2005. Nama ST12 yang merupakan kependekan dari Jl. Stasiun Timur No. 12 adalah nama pemberian ayah Pepep, Helmi Aziz.
Sejarah Berdiri dan Perkembangan Band ST 12
Meski keempat personel ini memiliki aliran musik favorit yang berbeda, Charly menggemari jazz, Pepep suka jazz dan rock, sementara Pepeng tumbuh bersama musik rock, namun mereka kompromi untuk membuat ST12 beraliran melayu.

ST12 terpaksa merilis album perdana mereka melalui jalur independent (indie) karena tak ada label yang mau menampung mereka. Sayang, pada bulan Oktober 2005, saat tur promosi album di Semarang, Iman Rush meninggal akibat pecah pembuluh darah di otak.

Trinity Optima Production mulai melirik ST12 setelah album perdana, JALAN TERBAIK (2005), meraih sukses. Album kedua, P.U.S.P.A (2008) yang didedikasikan untuk Iman, dirilis di bawah label Trinity.

Perjuangan ST12 agar musik melayu menjadi ‘raja’ di negeri sendiri tampaknya mulai membuahkan hasil. Dalam ajang AMI Awards 2009 yang bakal diadakan pada 24 April 2009, ST12 meraih 6 nominasi, kategori yaitu duo/kolaborasi/grup terbaik, penata musik terbaik, pendatang baru terbaik dari yang terbaik, album terbaik dari yang terbaik, karya produksi terbaik dari yang terbaik.

Pada Tahun 2011 Vokalis ST 12 Charly keluar dari Grup band ST 12, Band yang gawangi oleh Charly,Pepep dan Pepeng. Banyak yang mengatakan Bubarnya Charly dari ST 12 karena intervensi dari keluarga pepep yang merasa memiliki band ST12. Namun apakah benar atau tidaknya belum diketahui. Alasan Vokalis ST 12 Charly masih belum diketahui

Kamis, 20 Oktober 2011

Sejarah Berdiri Band PANIC! AT THE DISCO

Band PANIC! AT THE DISCO ini dibentuk di Las Vegas, Nevada, oleh dua teman masa kecil - Ryan Ross pada gitar dan Spencer Smith pada drum. Sejak usia 13 tahun, kedua bermain Blink-182 mencakup bersama dalam dua potong band bernama "Pet Salamander". Kemudian mereka merekrut lebih banyak anggota untuk membuat sebuah band dengan nama "The Summer League" dengan Brent Wilson dan Trevor Howell, yang kemudian meninggalkan band.

Wilson bertemu Brendon Urie di SMA Palo Verde. Wilson meminta Urie untuk mencoba sebagai gitaris band yang masih muda, karena mereka sedang mencari pengganti Trevor pada saat itu. Awalnya, Urie bukanlah vokalis band. Sebaliknya, posisi milik mantan gitaris dan penulis lirik Ryan Ross.
Sejarah Berdiri Band PANIC! AT THE DISCO
Namun, ketika mereka mendengar Brendon menyanyi vokal cadangan selama latihan, mereka terkesan dengan kemampuan vokal cadangan dan dengan suara bulat memutuskan untuk membuatnya penyanyi. Band ini kemudian diselesaikan pada nama 'Panic! at the Disco 'yang berasal dari lagu "Panik" oleh Nama Taken. Menghubungi band bassis Fall Out Boy Pete Wentz melalui LiveJournal dan mengirimnya internet PureVolume link ke situs mereka. Wentz melakukan perjalanan ke Las Vegas untuk memenuhi band. Setelah melihat mereka berlatih, ia bertanya apakah mereka akan menandatangani dengan Dipicu oleh Ramen jejak Decaydance label yang membuat mereka yang pertama di label baru.


Album PANIC! AT THE DISCO :

A Fever You Can't Sweat Out (2005)
  1. Introduction
  2. The Only Difference Between Martyrdom and Suicide Is Press Coverage
  3. London Beckoned Songs About Money Written By Machines
  4. Nails For Breakfast, Tacks For Snacks
  5. Camisado
  6. Time To Dance
  7. Lying Is The Most Fun A Girl Can Have Without Taking Her Clothes Off
  8. Intermission
  9. But It’s Better If You Do
  10. I Write Sins Not Tragedies
  11. I Constantly Thank God For Esteban
  12. There’s A Good Reason These Tables Are Numbered Honey, You Just Haven’t Thought Of It Yet
  13. Build God, Then We’ll Talk


Pretty Odd (2008)
  1. We’re So Starving
  2. Nine In The Afternoon
  3. She’s A Handsome Woman
  4. Do You Know What I’m Seeing?
  5. That Green Gentleman (Things Have Changed)
  6. I Have Friends In Holy Spaces
  7. Northern Downpour
  8. When The Day Met The Night
  9. Pas De Cheval
  10. The Piano Knows Something I Don’t Know
  11. Behind The Sea
  12. Folkin’ Around
  13. She Had The World
  14. From A Mountain In The Middle Of The Cabins
  15. Mad As Rabbits

Live in Chicago

DVD Content:

  1. Tour Documentary “In The Days”
  2. MTV’s American Valley Short Film
  3. That Green Gentleman (Things Have Changed) (video)
  4. Nine In The Afternoon (video)
  5. Mad As Rabbits (video)
  6. Northern Downpour (video)
  7. Northern Downpour (making of the video)
  8. That Green Gentleman (Things Have Changed) (beyond the video)
  9. Nine In The Afternoon (beyond the video)
  10. Photo Gallery

CD/DVD
  1. We’re So Starving
  2. Nine In The Afternoon
  3. But It’s Better If You Do
  4. Camisado
  5. She’s A Handsome Woman
  6. The Only Difference Between Martyrdom And Suicide Is Press Coverage
  7. Behind The Sea
  8. Lying Is The Most Fun A Girl Can Have Without Taking Her Clothes Off
  9. I Constantly Thank God For Esteban
  10. That Green Gentleman (Things Have Changed)
  11. There’s A Good Reason These Tables Are Numbered Honey, You Just Haven’t Thought Of It Yet
  12. Folkin’ Around
  13. I Write Sins Not Tragedies
  14. Northern Downpour
  15. Time To Dance
  16. Pas De Cheval
  17. Mad As Rabbits

CD Bonus Tracks
  1. Do You Know What I’m Seeing? (Alternate Version)
  2. Behind The Sea (Alternate Version)
  3. She Had The World (Alternate Version)
  4. The Piano Knows Something I Don’t Know (Alternate Version)

New Perspective

"New Perspective" adalah satu dari Panic! at the Disco, dirilis pada 28 Juli 2009 untuk mempromosikan film Jennifer's Body. Ini adalah single pertama band sejak kepergian dan Ryan Ross Jon Walker, dan merupakan single pertama untuk menampilkan tanda seru dalam nama band sejak tahun 2007's "Build God, Then We'll Talk"

Vices & Virtues (2011)

  1. The Ballad of Mona Lisa
  2. Let's Kill Tonight
  3. Hurricane
  4. Memories
  5. Trade Mistakes
  6. Ready to Go (Get Me Out of My Mind)
  7. Always
  8. The Calendar
  9. Sarah Smiles
  10. Nearly Witches (Ever Since We Met...)

Bonus Tracks:
  1. Bittersweet
  2. Stall me
  3. Kaleidoscope Eyes
  4. I Wanna Be Free
Referensi:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2848162

Jumat, 12 Agustus 2011

Sejarah dan Perkembangan Musik Blues

Aliran musik vokal dan instrumental ini berasal dari Amerika Serikat tepatnya lahir dari etnis Afrika-Amerika di semenanjung Delta Mississippi dan mulai berkembang pesat pada akhir abad 19 M/ sekitar tahun1895. Blues muncul dari musik-musik spiritual dan pujian yang biasa dilantunkan komunitas kulit hitam asal Afrika di Amerika yang bekerja sebagai buruh tani, di mana saat mereka bekerja atau istirahat sore hari mereka selalu melantunkan pujian kepada Allah dan juga lagu-lagu sedih (blues) yang khas melodi ras Afrika, dan tentu saja dengan lirik-lirik budak yang tertindas saat itu.



Blues dikenal saebagai sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Musik yang mulai berkembang pesat pada abad ke-19 M itu muncul dari musik-musik spiritual dan pujian yang biasa dilantunkan komunitas kulit hitam asal Afrika di AS. Musik yang menerapkan blue note dan pola call and response itu diyakini publik AS dipopulerkan oleh ‘Bapak Blues’–WC Handy (1873-1958).



Musik blues telah terbukti berakar dari tradisi kaum Muslim di Afrika Barat, hal ini telah di buktikan

oleh Sylviane Diouf seorang penulis dan ilmuwan serta peneliti pada Schomburg Center for Research in Black Culture di New York. Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua buah rekaman di hadapan publik yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard, yaitu :



1. Rekaman yang berisi lantunan adzan/ panggilan bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat;

2. Rekaman yang berisi lagu Blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun lalu yang dikenal dengan nama Levee Camp Holler.



Percayakah Anda bahwa musik Blues berakar dari tradisi kaum Muslim Awalnya, publik di negeri Paman Sam pun tak meyakininya. Namun, seorang penulis dan ilmuwan serta peneliti pada Schomburg Center for Research in Black Culture di New York, Sylviane Diouf, berhasil meyakinkan publik bahwa Blues memiliki relasi dengan tradisi masyarakat Muslim di Afrika Barat.



Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua rekaman. Yang pertama diperdengarkannya kepada publik yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard itu adalah lantunan adzan–panggilan bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah shalat. Setelah itu, Diouf memutar Levee Camp Holler.



Rekaman kedua itu adalah lagu Blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun yang lalu. Levee Camp Holler bukanlah lagu blues yang terbilang biasa. Lagu itu diciptakan oleh komunitas kulit hitam Muslim asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika pasca-Perang Sipil.



Lirik lagu Levee Camp Holler yang diperdengarkan Diouf itu terdengar seperti panggilan suara adzan–berisi tentang keagungan Tuhan. Seperti halnya lantunan adzan, lagu itu menekankan kata-kata yang terdengar bergetar. Menurut Diouf, langgam yang sengau antara lagu Blues Levee Cam Holler yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya pertautan antara keduanya.



Publik yang hadir di ruangan itu pun takjub dengan kebenaran bukti yang diungkapkan Diouf. “Tepuk tangan pun bergemuruh, sebab hubungan antara musik Blues Amerika dengan tradisi Muslim jelas-jelas terbukti,” papar Diouf. “Mereka berkata, ‘Wow, benar-benar terdengar sama. Blues ternyata benar berakar dari sana (tradisi Islam)’.”



Jonathan Curiel dalam tulisannya bertajuk, Muslim Roots, US Blues, mengungkapkan bahwa publik Amerika perlu berterima kasih kepada umat Islam dari Afrika Barat yang tinggal di Amerika. Sekitar tahun 1600 hingga pertengahan 1800 M, banyak penduduk kulit hitam dari Afrika Barat yang dibawa paksa ke Amerika dan dijadikan budak.



Menurut para sejarawan, sekitar 30 persen budak dari Afrika Barat yang dipekerjakan secara paksa di Amerika itu adalah Muslim. “Meski oleh tuannya dipaksa untuk menganut Kristen, namun banyak budak dari Afrika itu tetap menjalankan agama Islam serta kebudayaan asalnya,” cetus Curiel.



Mereka tetap melantunkan ayat-ayat Alquran setiap hari. Namun, sejarah juga mencatat bahwa para pelaut Muslim dari Afrika Barat adalah yang pertama kali menemukan benua Amerika sebelum Columbus. “Tak perlu diragukan lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus menemukannya,” tutur Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation.



Curiel menambahkan, pengaruh lainnya yang diberikan komunitas kulit hitam yang beragama Muslim di Amerika terhadap musik Blues adalah alat-alat musik yang bisa mereka mainkan. Pada era perbudakan di Amerika, orang kulit putih melarang mereka untuk menabuh drum, karena khawatir akan menumbuhkan semangat perlawanan para budak.



Namun, penggunaan alat musik gesek yang biasa dimainkan umat Islam dari Afrika masih diizinkan untuk dimainkan karena dianggap mirip biola. Guru Besar Ethnomusikologi dari Universitas Mainz, Jerman, bernama Prof Gehard Kubik mengatakan alat musik banjo Amerika juga berasal dari Afrika.



Secara khusus, Prof Kubik menulis sebuah buku tentang relasi musik Blues dengan peradaban Islam di Afrika Barat berjudul, Africa and the Blues, yang diterbitkan University Press of Mississippi pada 1999. “Saya yakin banyak penyanyi Blues saat ini yang tak menyadari bahwa pola musik mereka meniru tradisi musik kaum Muslim di Arab” cetusnya.



Secara akademis Prof Kubik telah membuktikannya. “Gaya vokal kebanyakan penyanyi Blues menggunakan melisma, intonasi bergelombang. Gaya vokal seperti itu merupakan peninggalam masyarakat di Afrika Barat yang telah melakukan kontak dengan dunia Islam sejak abad ke-7 dan 8 M,” paparnya. Melisma menggunakan banyak nada dalam satu suku kata.



Sedangkan, intonasi bergelombang merupakan rentetan yang beralih dari mayor ke skala minor dan kembali lagi. Hal itu sangat umum digunakan saat kaum Muslim melantunkan adzan dan membaca Alquran. Dengan fakta itu, papar Prof Kubik, para peneliti musik seharusnya mengakui bahwa Blues berakar dari tradisi Islam yang berkembang di Afrika Barat.



Meski telah dibuktikan secara akademis, namun masih banyak pula yang tak mengakui adanya pengaruh tradisi masyarakat Muslim Afrika dalam musik Blues. “Non-Muslim sangat sulit untuk meyakini fakta itu, karena mereka tak memiliki pengetahuan yang cukup tentang peradaban Islam dan musik Islami,” ungkap Barry Danielian, seorang pemain terompet yang tampil bersama Paul Simon, Natalie Cole, dan Tower of Power.



Suara lantunan adzan dan ayat-ayat Alquran yang biasa dilantunkan para Muslim kulit hitam di Amerika mengandung musikalitas. “Dalam jamaah saya, kata Danielian yang tinggal di Jersey City, New Jersey, ‘Ketika kami berkumpul dan sang imam datang ada ratusan orang dan kami melantunkan doa, pasti terdengar sangat musikal. Anda akan mendengar musikal itu seperti orang Amerika menyebut Blues.’” Begitulah tradisi Islam di AS telah melahirkan sebuah aliran musik bernama Blues.



Referensi:

http://makalah-artikel-online.blogspot.com/

http://literatursejarah.blogspot.com/

Selasa, 09 Agustus 2011

Sejarah Aliran Musik Pop

Aliran Musik Pop adalah nama bagi aliran-aliran musik yang didengar luas oleh pendengarnya dan kebanyak bersifat komersial. Musik populer pertama kali berkembang di Amerika Serikat pada tahun 1920 di mana rekaman pertama kali dibuat berdasarkan penemuan Thomas Edison, dibedakan dengan Musik Klasik, Musik Jazz, Musik Tradisional, Musik Blues, kemudian juga berkembang ke negara-negara lain sedunia.

Contohnya saja Sejarah Musik Pop Di Indonesia

Perjalanan karir koes plus

Kelompok ini dibentuk pada tahun 1969, sebagai kelanjutan dari kelompok “Koes Bersaudara”. Koes Bersaudara menjadi pelopor musik pop dan rock ‘n roll, bahkan pernah dipenjara karena musiknya yang dianggap mewakili aliran politik kapitalis. Di saat itu sedang garang-garangnya gerakan anti kapitalis di Indonesia.

Dari Koes Bersaudara menjadi Koes Plus

Dari kelompok Koes Bersaudara ini lahir lagu-lagu yang sangat populer seperti “Bis Sekolah”,“ Di Dalam Bui”, “Telaga Sunyi”, “Laguku Sendiri” dan masih banyak lagi. Satu anggota Koes Bersaudara, Nomo Koeswoyo keluar dan digantikan Murry sebagai drummer. Walaupun penggantian ini awalnya menimbulkan masalah dalam diri salah satu personalnya yakni Yok yang keberatan dengan orang luar. Nama Bersaudara seterusnya diganti dengan Plus, artinya plus orang luar: Murry.

Sebenarnya lagu-lagu Koes Bersaudara lebih bagus dari segi harmonisasi ( seperti lagu “Telaga Sunyi”, “Dewi Rindu” atau “Bis Sekolah”) dibanding lagu-lagu Koes Plus. Kelompok Koes Plus dimotori oleh almarhum Tonny Koeswoyo (anggota tertua dari keluarga Koeswoyo). Koes Plus dan Koes Bersaudara harus dicatat sebagai pelopor musik pop di Indonesia. Sulit dibayangkan sejarah musik pop kita tanpa kehadiran Koes Bersaudara dan Koes Plus.

Tradisi membawakan lagu ciptaan sendiri adalah tradisi yang diciptakan Koes Bersaudara. Kemudian tradisi ini dilanjutkan Koes Plus dengan album serial volume 1, 2 dan seterusnya. Begitu dibentuk, Koes Plus tidak langsung mendapat simpati dari pecinta musik Indonesia. Piringan hitam album pertamanya sempat ditolak beberapa toko kaset.

Kiblat Musik Pop Indonesia

Dengan adanya tuntutan dari produser perusahaan rekaman maka group-group lain yang “seangkatan” seperti Favourites, Panbers, Mercy’s, D’Lloyd menjadikan Koes Plus sebagai “kiblat”, sehingga group-group ini selalu meniru apa yang dilakukan Koes Plus, pembuatan album di luar pop Indonesia, seperti pop melayu dan pop jawa menjadi trend group-group lain setelah Koes Plus mengawalinya. “Seandainya kelompok ini lahir di Inggris atau AS bukan tidak mungkin akan menggeser popularitas Beatles”

Pada tahun 1972-1976 udara Indonesia benar-benar dipenuhi oleh lagu-lagu Koes Plus. Baik radio atau orang pesta selalu mengumandangkan lagu Koes Plus. Barangkali tidak ada orang-orang Indonesia yang waktu itu masih berusia remaja yang tidak mengenal Koes Plus. Kapan Koes Plus mengeluarkan album baru selalu ditunggu-tunggu pecinta Koes Plus dan masyarakat umum.