Senin, 30 Agustus 2010

Sejarah Istana Bogor

Awal Mulanya

Awal mula

Berawal dari keinginan orang - orang Belanda yang bekerja di Batavia ( kini Jakarta ) untuk mencari tempat peristirahatan. Karena mereka beranggapan bahwa kota Batavia terlalu panas dan ramai, sehingga mereka perlu mencari tempat - tempat yang berhawa sejuk di luar kota Batavia.

Batavia


Pemilihan Tempat

Pemilihan tempat

Gubernur Jendral Belanda bernama G.W. Baron van Imhoff, ikut melakukan pencarian itu dan berhasil menemukan sebuah tempat yang baik dan strategis di sebuah kampung yang bernama Kampong Baroe, pada tanggal 10 Agustus 1744.

Kampoeng baroe

Proses Pembangunan I

Pembangunan I

Setahun kemudian, yaitu pada tahun 1745 Gubernur Jendral van Imhoff ( 1745 - 1750 ) memerintahkan pembangunan atas tempat pilihannya itu sebuah pesanggrahan yang diberi nama Buitenzorg, ( artinya bebas masalah / kesulitan ). Dia sendiri yang membuat sketsa bangunannya dengan mencontoh arsitektur Blenheim Palace, kediaman Duke of Malborough, dekat kota Oxford di Inggris.

Ini Pimpro pertama gan

Jendral van Imhoff


Buitenzorg


Proses Pembangunan II

Pembangunan II

Proses pembangunan gedung itu dilanjutkan oleh Gubernur Jendral yang memerintah selanjutnya yaitu Gubernur Jendral Jacob Mossel yang masa dinasnya 1750 - 1761.

Ini Pimpro ke dua

Jacob Mossel


Kerusakan
Dlam perjalanannya, gedung ini sempat rusak gan. Cekidot :

Perang banten

Dalam perjalanan sejarahnya, bangunan ini sempat mengalami rusak berat sebagai akibat serangan rakyat Banten yang anti Kompeni, di bawah pimpinan Kiai Tapa dan Ratu Bagus Buang, yang disebut Perang Banten 1750 - 1754.

Pembangunan Tahap III
Setelah pemberontakan, gedung ini dibangun lagi gan biar tambah maknyus

Pembangunan tahap III

Pada masa Gubernur Jendral Willem Daendels ( 1808 - 1811 ), pesanggrahan tersebut diperluas dengan memberikan penambahan baik ke sebelah kiri gedung maupun sebelah kanannya. Gedung induknya dijadikan dua tingkat. Halamannya yang luas juga dipercantik dengan mendatangkan enam pasang rusa tutul dari perbatasan India dan Nepal.

Rusa

Ini pimpro ke tiga nya..
Daendels


Pembangunan Tahap IV
Pas ganti gubernur, ternyata gedung yang ada dirombak abis2an biar tambah megah...

Pembangunan tahap IV

Kemudian pada masa pemerintahan Gubernur Jendal Baron van der Capellen ( 1817 - 1826 ), dilakukan perubahan besar - besaran. Sebuah menara di tengah - tengah gedung induk didirikan sehingga istana semakin megah, Sedangkan lahan di sekeliling istana dijadikan Kebun Raya yang peresmiannya dilakukan pada tanggal 18 Mei 1817.
Ini pimpronya gan yang keempat
Baron van der capellen


Kerusakan II
Setelah dibangun di masa Gubernur Jendal Baron van der Capellen, ternyata gedung ini mengalami kerusakan lagi gan. Tapi bukan karena pemberontakan seperti pas jamannya Gubernur Jendral Jacob Mossel. Kerusakan ini diakibatkan gempa bumi gan.

Kerusakan II

Gedung ini kembali mengalami kerusakan berat, ketika terjadi gempa bumi yang pada tanggal 10 oktober 1834.

Pembangunan tahap V

Abis kena gempa, gedung ini dirombak total..

Pembangunan tahap V

Pada masa pemerintahan Gubernur Jendral Albertus Yacob Duijmayer van Twist ( 1851 - 1856 ), bangunan lama sisa gempa dirubuhkan sama sekali. Kemudian dengan mengambil arsitektur eropa Abad IX, bangunan baru satu tingkat didirikan. Perubahan lainnya adalah dengan menambah dua buah jembatan penghubung Gedung Induk dan Gedung Sayap Kanan serta Sayap Kiri yang dibuat dari kayu berbentuk lengkung.

Perombakan ini ternyata berlangsung hingga masa pemerintahan selanjutnya...

Perombakan lanjutan

Bangunan istana baru terwujud secara utuh pada masa kekuasaan Gubernur Jendral Charles Ferdinand Pahud de Montager ( 1856 - 1861 ). Dan pada pemerintahan, selanjutnya tepatnya tahun 1870, Istana Buitenzorg ditetapkan sebagai kediaman resmi para Gubernur Jendral Belanda.

Akhir PD II
Nah ini sejarahnya pas Indonesia Merdeka

Penyerahan

Akhir perang dunia II, Jepang menyerah kepada tentara Sekutu, kemudian Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Barisan Keamanan Rakyat ( BKR ) sempat menduduki Istana Buitenzorg untuk mengibarkan bendera merah putih. Istana Buitenzourg yang namanya kini menjadi Istana Kepresidenan Bogor diserahkan kembali kepada pemerintah republik ini pada akhir tahun 1949. Setelah masa kemerdekaan , Istana Kepresidenan Bogor mulai dipakai oleh pemerintah Indonesia pada bulan Januari 1950.

Istana bogor


Istana bogor

Sumber