Rabu, 22 Juni 2011

Perang Irak - Iran (Perang Teluk 1)

Irak dan Iran merupakan Negara tetangga dan termasuk Negara Islam. Walaupun yang memproklamirkan sebagai Negara Islam adalah Iran melaui Revolusi Iran yang dipimpin oleh Imam Khomaeni. Baik Iran maupun Iran tidak bisa lepas dari pengaruh dua aliran besar dalam Islam yakni Sunni dan Syiah. Kedua Negara tersebut telah berkonflik sejak dulu, yakni dimulai pada masa kerajaan Mesopotamia hingga kekaisaran Ottoman (antara tahun 1555 dan 1918) mengenai batas wilayah antar Irak dan Iran. Konflik mengenai batas Negara masih terus berlangsung sampai pada tahun 1975, Amerika Serikat mendesak keduanya untuk melakukan kesepakatan mengenai batas wilayah Negara melalui sebuah perjanjian yang dikenal dengan perjanjian Aljazair. Awalnya setelah perjanjian tersebut hubungan antara Irak dengan Iran berjalan dengan baik. Hal itu dibuktikan dengan agen-agen Iran berhasil membongkar komplotan pro-Uni Soviet yang merencanakan kudeta terhadap pemerintah Irak. Akan tetapi, hubungan kedua Negara tersebut kembali memburuk ketika Saddam Hussein berkuasa dan kembali mengungkit masa lalu.


A. LATAR BELAKANG PERANG IRAK-IRAN
Irak dan Iran merupakan Negara Islam. Sesungguhnya konflik kedua Negara tersebut di karenakan salah satunya karena aliran Sunni dan Syiah yang dianut oleh masing-masing. Di Iran penduduknya 100% beraliran Syi’ah sedangkan di Irak kira-kira 60% beraliran Syi’ah. Tetapi Irak di perintah oleh orang-orang Suni yang minoritas di Negara itu. Orang-orang Syi’ah di Iran mengajak orang-orang Syi’ah di Irak untuk berintak menumbangkan pemerintahan Saddam Hussen. Sebab partai Baath dan Saddam Hussen di anggap anti Islam. Karena merasa terancam dengan aksi orang-orang Syi’ah yang merasa dianaktirikan, pemimpin Syi’ah Bagher Sadr disingkirkan.

Konflik dua Negara juga dikarenakan dulu terjadi perang antara Babilonia dengan Persia. Irak adalah penerus Babilonia sedankan Iran penerus Persia. Dalam sejarah kedua bekas kerajaan telah berperang dan saling menaklukan. Kedua Negara tersebut telah berkonflik sejak dulu, yakni dimulai pada masa kerajaan Mesopotamia hingga kekaisaran Ottoman (antara tahun 1555 dan 1918) mengenai batas wilayah antar Irak dan Iran. Persengketaan batas negara itu terus berlanjut hingga kemudian pada 1975, atas desakan AS, Iran dan Irak menandatangani kesepakatan mengenai batas negara di Algiers, Aljazair. Sejak saat itu, hubungan kedua Negara membaik pada tahun 1978, akan tetapi hubungan kedua Negara tersebut memanas kembali ketika Saddam Husain berkuasa dan mengungkit masa lalu. Saddam jelas-jelas menyobek perjanjian Aljazair di depan televise. Itulah tanda dimulainya perang dengan Iran.

perang irak iran
Gambar : Perang Irak - Iran


Di Zaman Shah, Iran membuat program industrialisasi yang dipercepat luar biasa telah mempersenjatai dirinya secara berlebihan. Ambisi Iran waktu itu adalah menjadi Negara yang paling maju dan paling kuat di kawasan Timur Tengah. Untuk mewujudkannya mereka berpolitik imperialisme. Mereka tidak segan-segan menguasai tiga pulau di dekat Ormus untuk memungkinkan mengontrol mulut teluk Persia. Dihanjurkannya gerilia progresif di Dhofar dan memaksa Irak untuk berunding mengenai wilayah perairan Shatt Al Arab. Rencana Iran membuat Negara tetangga merasa takut. Hegemoni Iran yang begitu kuat sehingga mendapat julukan “Penjaga Timur Tengah”. Politik Negara Iran ini mendapat dukungan dari Negara-negara barat dan Jepang. Karena dengan itu mereka secara bebas melakukan perjalanan minyak ke Negara mereka. Irak pada saat iu sedang mencapai puncak kejayaannya karena minyak mereka mampu mempercepat proses industrialisasi secara besar-besaran. Mereka dibantu oleh Prancis membangun sentral nukril yang sewaktu-waktu bisa digunakkan untuk membuat nuklir.

Pada saat Iran tak mampu lagi menjadi penjaga Teluk Persia, Irak berambisi untuk menggantikannya karena mereka pada saat itu berada dalam posisi yang kuat. Hubungan antara Irak dengan Iran retak setelah jatuhnya shah pada tahun 1979. Mereka saling memperebutkan Teluk Persia Shatt Al Arab yakni sebuah muara besar dari pertemuan antara sungai Tigris dan Eufrat yang mengalir ke Teluk Persia yang merupakan perbatasan antara Irak, Iran dan Kuwait. Karena kawasan Teluk Persia merupakan kawasan kilang-kilang minyak. Oleh karena itu Irak dibawah kepemimpinannya menginginkan teluk tersebut untuk menjadi bagian dari wilayahnya yang akan mengantarkan Irak menjadi Negara superior di Timur Tengah. Puncaknya, ketika pasukan Irak meyerbu Iran pada tanggal 22 September 1980.

peta wilayah irak iran
Gambar : Peta Wilayah Irak - Iran



B. JALANNYA PERANG
Perang Iran-Irak juga dikenali sebagai Pertahanan Suci dan Perang Revolusi Iran di Iran, dan Qadisiyyah Saddam di Irak, adalah perang di antara Irak dan Iran yang bermula pada bulan September 1980 dan berakhir pada bulan Agustus 1988. Perang ini bermula ketika rezim Saddam Hussein berkuasa. Berawal dari Saddam Hussein melakukan pelanggaran di wilayah Iran. ia bermaksud untuk merebut provinsi kaya minyak Khuzestan ke dalam wilayahnya dan memisahkannya dari Iran. saddam juga berencana menggulingkan Republik Islam Iran. Untuk menjalankan ambisinya tersebut, ia dibantu oleh Amerika Serikat, baik dana, militer maupun politik. Dengan dukungan yang kuat, Saddam Hussein sangat yakin jika Iran dibawah pimpinan Imam Khomaeni mampu ditundukan dengan mudah. Apalagi beberapa wilayah Iran telah mampu dikuasai oleh Irak. Saddam menjadi Presiden Irak mendapat dukungan penuh dari Barat dan sejumlah Negara Arab untuk menyerang Iran. Karena Iran dengan tegas memproklamirkan menjadi Negara Islam. Bagi dunia, Negara yang berasaskan Islam merupakan sebuah ancaman yang serius.

Sebelum meletusnya perang Irak-Iran, Saddam Hussein merobek perjanjian Aljazair di depan kamera televisi. Dengan penyobekan perjanjian tersebut menandakan perang antara kedua Negara telah dimulai. Pihak Saddam mengira bahwa mereka bisa menundukan Iran hanya dalam kurun waktu tiga hari atau paling lama selama seminngu. Tetapi prediksi Saddam keliru, karena dalam rentang delapan tahun berperang, Iran tak bisa ditundukan. Bangsa Iran mampu bertahan dari arogansi pihak musuh.

imam khomeini
Gambar : Imam Khomeini


Pada awal perang, Rezim Saddam berhasil menguasai sejumlah wilayah Iran. Posisi Iran dengan keterbatasan logistik militer, berada dalam kondisi terpojok. Sedangkan militer Irak dengan 250 ribu personel yang didukung dengan ribuan mortir, tank, panser dan peralatan militer lainnya berhasil menguasai kota dan desa-desa Iran sepanjang perbatasan kedua negara. Bersamaan dengan itu, lebih dari 100 jet tempur Irak berusaha membombardir 19 kota Iran dan pos-pos militer negara ini pada hari pertama perang. Akan tetapi serangan udara itu gagal total. Kondisi berbeda di wilayah perairan. Militer Iran berhasil memukul mundur angkatan laut Irak pada bulan-bulan pertama perang. Dengan demikian, angkatan laut Republik Islam Iran mampu mempertahankan kekuatannya di perairan Teluk Persia.

saddam husein
Gambar : Saddam Husein


Rezim Saddam Hussein berhasil menduduki kota strategis, Khozestan di barat daya Iran dari pasukan Pasdaran. Disisi lain, pasukan Iran mampu menyerang pos-pos strategis Iran. Hal ini membuat Saddam berubah pikiran, menjadikan dirinya pesimis bisa menundukan Iran. untuk itu, Saddam berniat mempertahankan wilayah-wilayah yang didudukinya dengan mengajukan genjatan senjata tanpa mundur dari perbatasan internasional. Akan tetapi Iran menolak tawaran tersebut, malah menuntut Saddam untuk mengganti rugi dan menuntuk keadilan atas agresi irak terhadap Iran.
Memasuki tahun kedua, para pejuang Iran berupaya mengambil alih wilayah-wilayah yang diduduki Irak. Pada peringatan tahun pertama serangan Irak ke Iran, para pejuang dengan perintah Imam Khomeini berhasil memukul mundur pasukan Irak dari Abadan yang merupakan salah satu kota penting di Iran. Dalam operasi militer itu, Irak kalah telak dan terpaksa mundur dari wilayah Abadan.
Walaupun Iran hanya sendiri dalam perang Irak-Iran, tetapi berhasil memperlihatkan kepada lawannya kekuatan Iran. Pada tanggal 24 Mei 1982, para pejuang Irak berhasil menguasai Khorramshahr yang merupakan kota strategis Iran. Karena bagi bangsa Iran, Khorramshahr adalah simbol pertahanan dan kegigihan dalam menghadapi pendudukan Rezim Saddam Hussein. Dalam operasi militer itu, ribuan tentara Saddam tewas dan ditawan. Selain itu, 60 pesawat serta ratusan tank dan panser milik militer Irak hancur lebur. Setelah kemenangan itu, para pejuang Iran mempunyai spirit berkali lipat untuk mengusir pendudukan dan serangan Rezim Saddam.

Pada bulan Februari 1986, para pejuang Iran juga berhasil menguasai pulau Al-Fau, padahal pada saat itu tentara Irak dilengkapi dengan senjata canggih. Operasi militer yang dilakukan oleh para pejuang Iran bertujuan agar Saddam Hussein menarik pasukannya dari seluruh wilayah Iran, mengadili Saddam dan meminta ganti rugi. Dalam perang Irak-Iran selama delapan tahun, sepuluh negara Barat dan Arab kompak menyerang Iran. Di antara negara pengekspor senjata ke Irak adalah Uni Soviet. Menurut data yang ada, 53 persen senjata Irak selama perang, dijamin oleh Uni Soviet. Setelah itu pengekspor senjata disusul Perancis dengan menjamin 20 persen kebutuhan senjata Rezim Saddam. Pada dekade 1980, Saddam membeli senjata senilai 25 milyar dolar AS.
Dan sebanyak itu juga ditanggung oleh sejumlah negara Arab seperti Arab Saudi, Kuwait dan Uni Emirat Arab. Setelah perang selama delapan tahun , Irak mempunyai hutang sebesar 80 milyar dolar dengan enam negara Arab selatan Teluk Persia.


C. KEKUATAN MASING-MASING PIHAK

1. Kekuatan Irak
Ditinjau dari sudut militernya, Irak jauh lebih canggih dalam hal persenjataan dan juga keuangan untuk mendukung jalannya perang. Mereka juga sangat mudah mendapatkan membeli persenjataan dari Inggris, Jerman Barat, Italia, dan Perancis baik secara terang-terangan atau melalui pihak ketiga yakni Saudi Arabia. Dalam perang Irak-Iran, Irak bekerja sama dengan sebagian Negara-negara Arab lainnya di Teluk Persia. Mereka telah menyiapkantiga Milyar Dollar Amerika untuk persenjataan Irak. Irak sendiri mempunyai tidak kurangdari 35 Milyar Dollar Amerika dalam bentuk devisa dan ditambah uang dari penghasilan minyak yang dialirkan melalui pipa-pipa minyak yang melewati Suriah dan Turki jumlahnya kira-kira tak kurang dari 1 juta barel per hari.

2. Kekuatan Iran
Dalam perang Iran-Irak, Iran tidak dibantu oleh Negara lain. Mereka berjuang sendirian melawan Irak yang dibentu oleh Negara-negara barat terutama Amerika Serikat dan sebagian Negara Arab. Awal dari serangan Irak yang secara tiba-tiba, cukup membuat Iran kaget. Tetapi itu tidak berlangsung lama, karena militer mereka cepat bergegas. Angkatan Udara mereka didukung oleh pesawat-pesawat pembom phantom untuk membalas serangan dari Irak. Irak hanya mempunyai cadangan minyak yang hanya cukup untuk kebutuhan dalam negeri. Iran juga diperkirakan kekurangan kerosene. Karena pendapatannya dari minyak dalam devisa asing menurun, maka Iran terpaksa memakai uang simpanannya yang berjumlah kira-kira 6 Milyar Dollar. Dalam masalah persenjataan Iran sulit mendapatkannya karena terhalang masalah embargo.

Dengan keterbatasan peralatan perang, Iran tetap optimis tidak akan kalah melawan Irak. Mereka memakai taktik perang jangka panjang. Tujuannya agar Iran dapat menggulingkan pemerintahan Saddam Hussein. Kekuatan Iran terletak pada Angkatan Udara yang mempunyai peralatan modern sekali dalam jumlah yang besar. Iran mempunya 57 pesawat pengangkut tempur C 130, 250 buah pesawat pembom phantom, 160 buah F 16, 80 buah F 14, 200 buah F 4, dan 120 buah F 5. Pesawat F 4 dilengkapi dengan peluru kendali Phoenix.

Angkatan darat mereka memiliki 800 tank M60 dan M47 buatan Amerika. Mereka juga mempunyai 760 buah Chieftank, 250 Scorpion, 1500 Iranian Lion, ketiganya merupakan buatan Inggris. Mereka juga mempunyai tank sedikitnya 3000 buah. Angkatan Laut Iran dipersenjatai dengan pesawat pengintai P36, puluhan kapal patrol, 3 buah kapal selam Tank, 4 destroyer Spruance yang baik untuk mengebom pantai tetapi juga bagus untuk menghancurkan kapal selam dan satu seri hydroglisseur yang ditahun 1978 jumlahnya melebihi yang dipunyai Angkatan Laut Inggris sehinnga mereka dapat mendarat di air yang sedangkal apapun di Teluk Persia.

Pertahanan Iran juga di bantu oleh Pasdaran. Pasdaran lahir berbarengan dengan revolusi Iran. Anggota Pasdaran diambil dari sukarelawan yang sudah dewasa baik laki-laki maupun wanita. Sebelum perang kekuatan Pasdaran tidak begitu besar. Perdana Menteri Bazargan mencoba menghapus para tentara itu tetapi tidak berhasil. Kemudian Bani Sadr memegang kendali Pasdaran lalu membubarkan tetapi gagal juga. Perang ini membuat julah Pasdaran empat kali lipat lebih besar.
Senjata yang dipeggang Pasdaran hanya berupa senjata yang ringan seperti senapan mesin, bazooka dan sebagainya. Senjata Pasdaran dibant oleh rakyat yang membentuk sejenis organisasi pertahanan sipil (bassif), dewan-deawan desa dan kota (shoura mahali) yang di bentuk atas prakasa almarhum Ayatola teleghani yang bertugas mengatasi masalah-masalah sosial. Dewan-dewan pabrik, serikat-serikat buruh dan para petani juga ikut membantu dalam perang ini.


D. UPAYA-UPAYA MENGHENTIKAN PERANG

1. Setelah sidang Dewan Keamanan PBB pada tanggal 28 September 1980 di New York telah meminta kepada kedua belah pihak menghentikan peperangan dan permasalahan kedua belah pihak diselesaikan di meja perundingan. Mereka meminta Irak mundur dari tempat-tempat yang diduduki di Iran. pihak ketigapun telah disediakan seperti Presiden Aljazair, Chadli Benjedid, Presiden Pakistan, Jenderal Zia Ul Haq, ketua Organisasi Palestina (PLO) Yasser Arafat, Sekretaris Jenderal Organisasi Konferensi Islam (OKI), Habib Chatti. Tetapi kedua belah pihak menolak tawaran tersebut.

2. Dalam proses penyelesain Perang Irak-Iran, Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan Resolusi No.598 pada tanggal 20 Juli 1987. Resolusi ini berisi usulan untuk dilakukannya genjatan senjata antara Irak dan Iran. Iran menolak usulan tersebut dan hanya mau menerima apabila Irak dinyatan sebagai pihak aggresor. SedaIrak mau menerima resolusi dengan syarat pihak lawan juga harus berbuat yang sama.

3. Pada akhir Juli 1988, Iran menyatakan kesediaanya untuk menerima usul genjatan senjata seperti yang tercantum dalam Resolusi DK PBB No.598. Iran mendapat kompensasi dari Irak sebesar 150 juta dolar AS pertahun.



Sejarah Republik Turki

Negara Turki adalah negara di dua benua. Dengan luas wilayah sekitar 814.578 kilometer persegi, 97% (790.200 km persegi) wilayahnya terletak di benua Asia dan sisanya sekitar 3% (24.378 km persegi) terletak di benua Eropa. Posisi geografi yang strategis itu menjadikan Turki jembatan antara Timur dan Barat. Bangsa Turki diperkirakan berasal dari Asia Tengah. Secara historis, bangsa Turki mewarisi peradaban Romawi di Anatolia, peradaban Islam, Arab dan Persia sebagai warisan dari Imperium Ustmani dan pengaruh negara-negara Barat Modern. Hingga saat ini bangunan-bangunan bersejarah masa Bizantium masih banyak ditemukan di Istanbul dan kota-kota lainnya di Turki. Yang paling terkenal adalah Aya Sofya, suatu gereja di masa Bizantium yang berubah fungsinya menjadi masjid pada masa Khalifah Ustmani dan sejak pemerintahan Mustafa Kemal hingga kini dijadikan museum.

Peradaban Islam dengan pengaruh Arab dan Persia menjadi warisan yang mendalam bagi masyarakat Turki sebagai peninggalan Dinasti Ustmani. Islam di masa kekhalifahan diterapkan sebagai agama yang mengatur hubungan antara manusia sebagai makhluk dengan Allah SWT sebagai Khalik, Sang Pencipta; dan juga suatu sistem sosial yang melandasi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Islam yang muncul di Jazirah Arab dan telah berkembang lama di wilayah Persia, berkembang di wilayah kekuasaan Kekhalifahan Turki dengan membawa peradaban dua bangsa tersebut. Perkembangan selanjutnya memperlihatkan pengaruh yang kuat kedua peradaban tersebut ke dalam kebudayaan bangsa Turki. Kondisi ini menimbulkan kekeliruan pada masyarakat awam yang sering menganggap bahwa bangsa Turki sama dengan bangsa Arab. Suatu anggapan yang keliru yang selalu ingin diluruskan oleh bangsa Turki sejak tumbuhnya nasionalisme pada abad ke-19. Selanjutnya arah modernisasi yang berkiblat ke Barat telah menyerap unsur-unsur budaya Barat yang dianggap modern. Campuran peradaban Turki, Islam dan Barat, inilah yang telah mewarnai identitas masyarakat Turki.

Masyarakat Indonesia mengenal Turki sebagai suatu negara berpenduduk mayoritas Muslim. Kita juga mengenal Turki sebagai bangsa yang pernah memimpin dunia Islam selama tujuh ratus tahun, dari permulaan abad ke-13 hingga jatuhnya Kekhalifahan Ustmani pada awal abad ke-20. Fenomena kehidupan masyarakat Turki menjadi menarik ketika negara Turki yang berdiri tahun 1923 menyatakan sebagai sebuah negara sekuler, di mana Islam yang telah berfungsi sebagai agama dan sistem hidup bermasyarakat dan bernegara selama lebih dari tujuh abad, dijauhkan peranannya dan digantikan oleh sistem Barat.

bendera turki
Gambar : Bendera Turki



A. KONSPIRASI MENGHANCURKAN KHALIFAH
Di dalam negara, ahli dzimmah-khususnya orang Kristen yang mendapat hak istimewa zaman Suleiman II, akhirnya menuntut persamaan hak dengan muslimin. Malahan hak istimewa ini dimanfaatkan untuk melindungi provokator dan intel asing dengan jaminan perjanjian antara khalifah dengan Bizantium (1521), Prancis (1535), dan Inggris (1580). Dengan hak istimewa ini, jumlah orang Kristen dan Yahudi meningkat di dalam negeri. Ini dimanfaatkan misionaris yang mulai menjalankan gerakan sejak abad 16 . Malta dipilih sebagai pusat gerakannya. Dari sana mereka menyusup ke Suriah(1620) dan tinggal di sana sampai 1773. Di tengah mundurnya intelektualitas dunia Islam, mereka mendirikan pusat kajian sebagai kedok gerakannya. Pusat kajian ini kebanyakan milik Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat, yang digunakan Barat untuk mengemban kepemimpinan intelektualnya di Dunia Islam, disertai serangan mereka terhadap pemikiran Islam. Serangan ini sudah lama dipersiapkan orientalis Barat, yang mendirikan Pusat Kajian Ketimuran sejak abad 14.

Gerakan misionaris dan orientalis itu merupakan bagian tak terpisahkan dari imperialisme Barat di dunia Islam. Untuk menguasainya, meminjam istilah Imam al-Ghozali. Islam sebagai asas harus hancur, dan khalifah Islam harus runtuh. Untuk meraih tujuan pertama, serangan misionaris dan orientalis diarahkan untuk menyerang pemikiran Islam. Sedangkan untuk meraih tujuan kedua, mereka hembuskan nasionalisme dan memberi stigma pada khalifah sebagai "Orang Sakit". Agar kekuatan khalifah lumpuh, sehingga agar bisa sekali pukul jatuh, maka dilakukanlah upaya intensif untuk memisahkan Arab dengan lainnya dari khalifah. Dari sinilah, lahir gerakan patriotisme dan nasionalisme di dunia Islam. Malah, gerakan keagamaan tak luput dari serangan, seperti Gerakan Wahabi di Hijaz.

peta turki
Gambar : Peta Wilayah Turki


Sejak pertengahan abad ke-18 gerakan ini dimanfaatkan Inggris melalui agennya Ibn Sa'ud untuk menyulut pemberontakan di beberapa wilayah Hijaz dan sekitarnya, yang sebelumnya gagal dilakukan Inggris lewat gerakan kesukuan. Walau begitu, akhirnya gerakan ini bisa dibendung di beberapa wilayah oleh khalifah lewat Muhammad Ali Pasha, Gubernur Mesir yang ternyata agen Prancis didukung Prancis. Di Eropa, wilayah yang dikuasai khalifah diprovokasi agar memberontak (abad 19-20 M), seperti kasus Serbia, Yunani, Bulgaria, Armenia dan terakhir Krisis Balkan, sehingga khalifah Turki Utsmani kehilangan banyak wilayahnya, dan yang tersisa hanya Turki.

Nasionalisme dan separatisme telah dipropagandakan negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Rusia. Itu bertujuan untuk menghancurkan khalifah Islam. Keberhasilannya memakai sentimen kebangsaan dan separatisme di Serbia, Hongaria, Bulgaria, dan Yunani mendorongnya memakai cara sama di seluruh wilayah khalifah. Hanya saja, usaha ini lebih difokuskan di Arab dan Turki. Sementara itu, Kedunbes Inggris dan Perancis di Istanbul dan daerah-daerah basis khalifah seperti Baghdad, Damsyik, Beirut, Kairo, dan Jeddah telah menjadi pengendalinya. Untuk menyukseskan misinya, dibangunlah 2 markas. Pertama, Markas Beirut, yang bertugas memainkan peranan jangka panjang, yakni mengubah putra-putri umat Islam menjadi kafir dan mengubah sistem Islam jadi sistem kufur. Kedua, Markas Istanbul, bertugas memainkan peranan jangka pendek, yaitu memukul telak khalifah.

Kedubes negara Eropa pun mulai aktif menjalin hubungan dengan orang Arab. Di Kairo dibentuk Partai Desentralisasi yang diketuai Rofiqul 'Adzim. Di Beirut, Komite Reformasi dan Forum Literal dibentuk. Inggris dan Prancis mulai menyusup ke tengah orang Arab yang memperjuangkan nasionalisme. Pada 8 Juni 1913 M, para pemuda Arab berkongres di Paris dan mengumumkan nasionalisme Arab. Dokumen yang ditemukan di Konsulat Prancis di Damsyik telah membongkar rencana pengkhianatan kepada khalifah yang didukung Inggris dan Prancis.

Di Markas Istanbul, negara-negara Eropa tak hanya puas merusak putra-putri umat Islam di sekolah dan universitas lewat propaganda. Mereka ingin memukul khalifah dari dekat secara telak. Caranya ialah mengubah sistem pemerintahan dan hukum Islam dengan sistem pemerintahan Barat dan hukum kufur. Kampanye mulai dilakukan Rasyid Pasha, MenLu zaman Sultan Abdul Mejid II (1839 M). Tahun itu juga, Naskah Terhormat(Kholkhonah) yang dijiplak dari UU di Eropa diperkenalkan. Tahun 1855 M, negara-negara Eropa khususnya Inggris memaksa khalifah Utsmani mengamandemen UUD, sehingga dikeluarkanlah Naskah Hemayun (11 Februari 1855 M). Midhat Pasha, salah satu anggota Kebatinan Bebas diangkat jadi perdana menteri (1 September 1876 M). Ia membentuk panitia Ad Hoc menyusun UUD menurut Konstitusi Belgia. Inilah yang dikenal dengan Konstitusi 1876. Namun, konstitusi ini ditolak Sultan Abdul Hamid II dan Sublime Port pun enggan melaksanakannya karena dinilai bertentangan dengan syari'at. Midhat Pasha pun dipecat dari kedudukan perdana menteri. Turki Muda yang berpusat di Salonika pusat komunitas Yahudi Dunamah memberontak (1908 M). Khalifah dipaksanya yang menjalankan keputusan Konferensi Berlin mengumumkan UUD yang diumumkan Turki Muda di Salonika, lalu dibukukanlah parlemen yang pertama dalam khalifah Turki Utsmani (17 November 1908 M). Bekerja sama dengan syaikhul Islam, Sultan Abdul Hamid II dipecat dari jabatannya, dan dibuang ke Salonika. Sejak itu sistem pemerintahan Islam berakhir.

Tampaknya Inggris belum puas menghancurkan khalifah Turki Ustmani secara total. Perang Dunia I (1914 M) dimanfaatkan Inggris menyerang Istanbul dan menduduki Gallipoli. Dari sinilah kampanye Dardanella yang terkenal itu mulai dilancarkan. Pendudukan Inggris di kawasan ini juga dimanfaatkan untuk mendongkrak popularitas Mustafa Kemal Pasha yang sengaja dimunculkan sebagai pahlawan pada Perang Ana Forta (1915 M). Ia agen Inggris, keturunan Yahudi Dunamah dari Salonika melakukan agenda Inggris, yakni melakukan revolusi kufur untuk menghancurkan khalifah Islam. Ia menyelenggarakan Kongres Nasional di Sivas dan menelurkan Deklarasi Sivas (1919 M), yang mencetuskan Turki merdeka dan negeri Islam lainnya dari penjajah, sekaligus melepaskannya dari wilayah Turki Utsmani. Irak, Suriah, Palestina, Mesir, dll mendeklarasikan konsensus kebangsaan sehingga merdeka. Saat itu sentimen kebangsaan tambah kental dengan lahirnya Pan-Turkisme dan Pan Arabisme. Masing-masing menuntut kemerdekaan dan hak menentukan nasib sendiri atas nama bangsanya, bukan atas nama umat Islam.

mustafa kemal pasha
Gambar : Mustafa Kemal Pasha (Ataturk)



B. TURKI DI BAWAH PIMPINAN MUSTAFA KEMAL PASHA (ATATURK)
Pada tahun 1919-1923 terjadi revolusi Turki di bawah pimpinan Mustafa Kemal Pasha. Kecemerlangan karier politik Mustafa Kemal dalam peperangan, yang dikenal sebagai perang kemerdekaan Turki, mengantarkannya menjadi pemimpin dan juru bicara gerakan nasionalisme Turki. Gerakan nasionalisme ini, yang pada waktu itu merupakan leburan dari berbagai kelompok gerakan kemerdekaan di Turki, semula bertujuan untuk mempertahankan kemerdekaan Turki dari rebutan negara-negara sekutu. Namun pada perkembangan selanjutnya gerakan ini diarahkan untuk menentang Sultan. Mustafa Kemal mendirikan Negara Republik Turki di atas puing-puing reruntuhan kekhalifahan Turki Ustmani dengan prinsip sekularisme, modernisme dan nasionalisme. Meskipun demikian, Mustafa Kemal bukanlah yang pertama kali memperkenalkan ide-ide tersebut di Turki. Gagasan sekularisme Mustafa Kemal banyak mendapat inspirasi dari pemikiran Ziya Gokalp, seorang sosiolog Turki yang diakui sebagai Bapak Nasionalisme Turki. Pemikiran Ziya Gokalp adalah sintesa antara tiga unsur yang membentuk karakter bangsa Turki, yaitu ke-Turki-an, Islam dan Modernisasi.

ziya gokalp
Gambar : Ziya Gokalp


Dengan demikian Mustafa dan pengikutnya menggerakkan reformasi-reformasi di Turki dengan dasar-dasar yang telah diletakkan oleh para pembaru-pembaru di kekhalifahan Turki. Pada perkembangan selanjutnya ide-ide reformasi Mustafa Kemal menjadi suatu gerakan politik pemerintah yang dikenal dengan sebutan Kemalisme.


C. KEMALISME: SUATU REVOLUSI BUDAYA DAN NEGARA (1923-1950)
Politik Kemalis ingin memutuskan hubungan Turki dengan sejarahnya yang lalu supaya Turki dapat masuk dalam peradaban barat. Oleh karena itulah penghapusan kekhalifahan merupakan agenda pertama yang dilaksanakan. Pada tanggal 1 November 1922 Dewan Agung Nasional pimpinan Mustafa Kemal menghapuskan kekhalifahan. Selanjutnya pada tanggal 13 Oktober 1923 memindahkan pusat pemerintahan dari Istanbul ke Ankara. Akhirnya Dewan Nasional Agung pada tanggal 29 Oktober 1923 memproklamasikan terbentuknya negara Republik Turki dan mengangkat Mustafa Kemal sebagai Presiden Republik Turki.

Setelah meniadakan kekhalifahan, politik Kemalisme menghapuskan lembaga-lembaga syariah, meskipun sebenarnya peranan lembaga ini sudah sangat dibatasi oleh para pembaru Kerajaan Ustmani. Bagi Kemalis, syariat adalah benteng terakhir yang masih tersisa dari sistem keagamaan tradisional. Lebih lanjut lagi Kemalis menutup sekolah-sekolah madrasah yang sudah ada sejak tahun 1300-an sebagai suatu lembaga pendidikan Islam. Reformasi agama adalah salah satu contoh tindakan ekstrim dari rezim Kemalis setelah penghapusan khalifah. Reformasi ini bertujuan untuk memisahkan agama dari kehidupan politik negara dan mengakhiri kekuatan tokoh-tokoh agama dalam masalah politik, sosial dan kebudayaan. Selain itu Mustafa Kemal juga mengajukan pemikiran tentang nasionalisme agama. Menurutnya agama merupakan suatu lembaga sosial dan karena itu harus disesuaikan dengan sosial dan budaya masyarakat Turki.

Suatu komite dibentuk di Fakultas Teologi di Universitas Istanbul untuk memodernisasikan Islam. Komite ini menyebarkan keinginan Mustafa kemal untuk mengganti bentuk dan suasana mesjid seperti bentuk dan suasana gereja di negara-negara barat, dengan menekankan pada: pentingnya masjid yang bersih, dengan bangku-bangku dan ruang tempat menyimpan mantel, mewajibkan jamaah masuk dengan sepatu yang bersih, menggantikan bahasa Arab dengan bahasa Turki, menyediakan alat-alat musik ditempat shalat untuk memperindah bentuk shalat, dan mengubah teks-teks khutbah yang telah ada dengan khutbah yang berisi pemikiran agama berdasarkan filsafat barat. Pada tahun 1932 pemerintah mengeluarkan kebijakan mengganti pengucapan adzan ke dalam bahasa Turki, yang amat ditentang oleh mayoritas masyarakat Muslim Turki.

Reformasi agama, yang bentuknya upaya Turkifikasi Islam atau nasionalisasi Islam ini merupakan bentuk campur tangan pemerintah Kemalis dalam kehidupan beragama di masyarakat Turki. Sekularisme yang sejatinya memisahkan hubungan agama dengan pemerintahan, dimana negara menjamin kebebasan beribadah, bagi warga negara, pada pelaksanaannya dijalankan dengan semangat nasionalisme yang radikal dan dipaksakan oleh Kemalis. Namun penerapan nasionalisasi agama ini hanya bertahan hingga akhir pemerintahan Kemalis (Partai Rakyat Republik). Sejak tahun 1950, adzan kembali diucapkan dalam bahasa Arab. Masjid-masjid di Turki pun hingga saat ini tetap menunjukkan bentuk-bentuk yang umum sebagaimana masjid di negara-negara lainnya.

Peradaban menurut Mustafa Kemal, berarti peradaban barat. Tema utama dari pandangannya tentang pem-Barat-an adalah bahwa Turki harus menjadi bangsa barat dalam segala tingkah laku. Untuk itu Pemerintah Kemalis mengeluarkan kebijakan larangan menggunakan pakaian-pakaian yang dianggap pakaian agama di tempat-tempat umum dan menganjurkan masyarakat Turki menggunakan pakaian sebagaimana orang-orang barat berpakaian (berjas dan bertopi). Peraturan ini mulai efektif pada November 1925 dan hingga saat ini masyarakat Turki menggunakan pakaian ala Barat. Sampai saat ini pemakaian jas sudah menjadi ciri umum dari masyarakat Turki. Sedangkan pemakaian topi menghilang bersamaan dengan menghilangnya kebiasaan memakai topi itu pada masyarakat Eropa.

Mustafa Kemal juga mengkritik pemakaian jilbab oleh wanita-wanita Turki, tapi semasa hidupnya tidak ada undang-undang yang secara tegas melarang pemakaian jilbab tersebut. Pelarangan jilbab secara konstitusional baru terjadi pada tahun 1998, sebagai reaksi militer atas munculnya fenomena kesadaran yang tinggi dari muslimah-muslimah Turki dalam menggunakan jilbab dan juga reaksi atas kemenangan Partai Islam Refah pada pemilu tahun 1995.

Selain reformasi agama, reformasi yang paling penting dari rezim Kemalis adalah reformasi bahasa. Tulisan Arab diganti dengan tulisan Latin, berdasarkan undang-undang yang diputuskan oleh Dewan Nasional Agung pada 3 Novemeber 1928. Tujuan reformasi bahasa adalah membebaskan bahasa Turki dari ‘belenggu’ bahasa asing. Penekanannya adalah pemurnian bahasa Turki dari bahasa Arab dan Persi. Mustafa Kemal mengadakan kunjungan di banyak tempat untuk mengajar secara langsung tulisan baru pada rakyat Turki.

Reformasi bahasa ini memberi sumbangan yang berharga bagi perkembangan linguistik bahasa Turki saat ini. Penelitian yang mendalam terhadap akar bahasa dan struktur bahasa Turki membuktikan bahwa bahasa Turki termasuk kelompok bahasa Altay, yaitu bahasa-bahasa yang dipergunakan bangsa-bangsa yang mendiami wilayah yang membentang dari Finlandia hingga Manchuria. Dari segi gramatikal, bahasa Turki termasuk bahasa aglutinatif, yaitu bahasa berimbuhan. Struktur sintaksis memperlihatkan pola Objek-Predikat, dimana Predikat selalu berada di akhir kalimat.

Ciri-ciri struktural bahasa Turki memperlihatkan perbedaannya yang jelas dengan bahasa Arab.
Komite ahli hukum mengambil Undang-Undang sipil Swiss untuk memenuhi keperluan hukum di Turki menggantikan Undang-Undang Syariah, berdasarkan keputusan Dewan Nasional agung tanggal 17 februari 1926. Undang-Undang Sipil yang mulai diberlakukan pada tanggal 4 Oktober 1926 ini antara lain tentang: menerapkan monogami, melarang poligami dan memberikan persamaan hak antara pria dan wanita dalam memutuskan perkawinan dan perceraian. Sebagai konsekuensi dari persaman hak dan kewajiban ini hukum waris berdasarkan Islam dihapuskan. Selain itu undang-undang sipil juga memberi kebebasan bagi perkawinan antar agama.

Pada I Januari 1935, pemerintah mengharuskan pemakaian nama keluarga bagi setiap orang Turki dan melarang pemakaian gelar-gelar yang biasa dipakai pada masa Turki Ustmani. Mustafa Kemal menambahkan nama Ataturk, yang berarti Bapak Bangsa Turki, sebagai nama keluarga. Pada tahun 1935 sistem kalender hijriyah diganti dengan sistem kalender masehi, hari Minggu dijadikan sebagai hari libur menggantikan hari libur sebelumnya yaitu hari Jumat.

Tentang sekularisasi dan modernisasi di Turki pada masa Rezim Kemalis seperti diuraikan di atas, Bryan S. Turner, seorang guru besar sosiologi di Universitas Flinders (Australia Selatan), menyimpulkan bahwa sekularisme tersebut merupakan suatu bentuk pemaksaan dari pemerintah rezim, bukanlah sekularisasi yang tumbuh sebagai suatu konsekuensi dari proses modernisasi seperti di negara-negara Eropa. Selain itu sekularisasi di Turki pada saat itu merupakan peniruan secara sadar pola tingkah laku masyarakat Eropa yang dianggap modern dan lebih maju (1984:318). Bagi kemalis, manusia Turki baru tidak saja harus berpikiran rasional seperti orang-orang Eropa, tetapi juga harus meniru tatacara berperrilaku dan berpakaian seperti mereka.


D. MASYARAKAT TURKI PASCA KEMALISME
Mustafa Kemal meninggal dunia pada tanggal 10 November 1938, setelah tiga kali menjabat sebagai presiden Republik Turki, yaitu pada tahun 1927, 1931 dan 1935. Mustafa Kemal diakui berhasil menciptakan sistem pemerintahan parlementer dan meletakkan dasar-dasar yang kuat bagi kehidupan demokratisasi di Turki. Partai Republik Rakyat adalah partai politik yang dibentuk Mustafa Kemal untuk menjalankan roda Pemerintahan. Meskipun demikian, sejarah Turki menunjukkan pemerintahan Kemal dengan sistem pemerintahan satu partai tidak memberi ruang bagi kemunculan partai oposisi. Iklim Demokrasi muncul kemudian sejak Turki menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1945 dan terus berkembang menunjukkan kemajuan yang pesat. Daniel Lerner (di dalam Memudarnya Masyrakat Tradisional, 1983) telah melakukan penelitian yang mendalam di suatu kota dekat Ankara pada tahun 1950-an, dan menyimpulkan bahwa negara Turki telah tumbuh menjadi negara yang relatif lebih stabil dan demokratis di banding dengan negara-negara lain di kawasan Timur Tengah.

Reformasi budaya, terutama sekularisasi agama dan pemakaian hukum Barat menggantikan hukum Islam, memperlihatkan proses dinamis dari penerimaan dan penolakan masyarakat Turki. Sekularisasi agama pada masa Kemalis (1923-1950) melahirkan generasi Turki yang jauh dari agamanya. Bahasa Turki yang ditulis dalam bahasa latin telah menjadi bahasa nasional Turki. Sedangkan pemakaian hukum-hukum Barat juga diadaftasi dengan berbagai tingkatan kesulitan di berbagai lapisan msyarakat.

Pada pemilu 1950, kekuasaan tunggal Partai Republik Rakyat berakhir dan digantikan oleh partai sekuler beraliran liberal, yaitu Partai Demokrat. Partai pimpinan Adnan Menderes ini mencoba mengoreksi penyimpangan-penyimpangan sekularisasi yang sudah dijalankan oleh Partai Republik Rakyat sejak berdirinya negara Turki. Namun Adnan menderes juga tidak ingin Kemalisme digantikan dengan ideologi lain. Sejak masa pemerintahan Partai Demokrat inilah masyarakat Muslim yang merupakan mayoritas (98 persen dari 70 juta jiwa) penduduk Turki dapat melakukan shalat di masjid-masjid umum, berpuasa dan melakukan ibadah naik haji, yang pada masa Rezim Kemalis sulit dilakukan. Selain itu madrasah-madrasah kembali di buka, sehingga para orang tua dapat kembali menyekolahkan anak mereka di sekolah agama, setelah mereka menyadari bahwa mereka tumbuh sebagai suatu generasi yang kering dari nilai dan ilmu agama. Madrasah-madrasah ini kembali ditutup pada tahun 1998 setelah dianggap sebagai lembaga yang mendidik kelompok Islam fundamental yang keberadaannya menguat dan mengancam ideologi sekuler Turki

Perkembangan masyarakat di Turki menemukan karakter sendiri yang unik sebagai suatu bentuk pertentangan yang rumit antara pemikiran Kemalisme, yang fundamental dan radikal, pemikiran liberalis yang meskipun menentang Kemalisme tetapi tidak ingin ideologi ini diganti, dan pemikiran Islam, baik yang konservatif maupun moderat. Semangat masyarakat Turki modern untuk menjadi suatu bangsa yang modern dan demokratis, selalu disertai dengan kesadaran yang mendalam tentang watak dan idealisme ke-Turki-an dan ke Islaman. Penulis melihat bahwa gagasan sintesa tentang Islam, Turki dan Barat yang pernah dimunculkan oleh Ziya Gokalp (Bapak naasionalis Turki) mulai terimplementasikan dengan wajar dan alami, sedangkan Kemalisme dijadikan ideologi negara yang keberadaannya sangat dijaga oleh kekuatan militer Turki.

Militer Turki mengambil peran sebagai penjaga ideologi Kemalisme sebagai prinsip negara. Jatuhnya pemerintahan Partai Islam Refah pada tahun 1998 adalah suatu bukti masih dominannya pengaruh politik militer di Turki. Namun kebangkitan Islam, baik itu suatu fenomena kesadaran umat Islam Turki untuk kembali mempelajari nilai-nilai Islam di tengah kebijakan sekuler pemerintah dan fenomena dukungan masyarakat Islam terhadap kemenangan partai politik yang dianggap membawa aspirasi Islam terus memperlihatkan kemajuan ke arah yang positif. Aspirasi dan dukungan yang besar dari masyarakat Turki kembali mengantarkan kemenangan partai berbasis Islam, Partai Keadilan dan Pembangunan dalam pemilu 2002. Meskipun secara tegas pemimpin partai ini menyatakan bahwa Partai Keadilan dan Pembangunan bukanlah partai Islam dan mereka menyatakan komitmennya yang sungguh-sungguh menjaga ideologi sekularisme di Turki, nampaknya Rakyat Turki lebih melihat mereka sebagai sosok-sosok muslim yang shaleh yang diharapkan dapat membawa Turki ke arah yang lebih maju.



Minggu, 19 Juni 2011

Sejarah Adanya Alun Alun

Sejumlah abg berkumpul, berjoget, berjingkrak sekenanya. Menarik perhatian tidak hanya secara visual, alunan irama musik yang keluar dari seperangkat audio dengan volume besar memaksa mata untuk berpaling. Itu suasana di pojokan alun-alun Brebes. Sepeda motor yang kebanyakan sudah dimodifikasi ala free styler diparkir berjejer dekat trotoar yang mereka buat seolah menjadi panggung. ”Disini tempat trek-trekan sepeda motor kalau malem” ucap seorang anak muda ketika minum wedang ronde di angkringan pinggir alun-alun Demak. Di alun-alun Tuban sore itu anak-anak remaja asik bermain bola berlatar megahnya mesjid Agung Tuban, para pengemis hadir diantara para peziarah yang lewat depan Museum Kambang Putih menuju makam sunan Bonang yang terletak tepat di belakang mesjid. Bercampur riuh dengan para orang tua yang sedang menemani anak mereka yang sedang asik memilih aneka mainan yang dijual. Di Semarang, mall dan hotel modern telah menjadi bagian dari komplek alun-alun.
Jika kita menyusuri kota-kota di sepanjang pulau jawa, baik di pantai utara maupun selatan, alun-alun akan selalu menjadi penciri dari pusat-pusat kota yang dilewati. Alun-alun menjadi semacam tempat rekreasi berupa lapangan terbuka yang terdapat di tengah kota. Disekitarnya terdapat gedung pemerintahan, tempat ibadah, pusat pertokoan, museum, klenteng dan juga kadang penjara. Pertanyaan ”Ini pusat kotanya ya” kerab kita dengar dari mereka yang sedang plesir dan menyempatkan diri mampir kongkow disitu. Memang serasa belum sampai pusat kota jikalau belum sampai di alun-alun.
Alun-alun sudah ada sejak era pra kolonial. Bahkan ada yang meyakini sudah ada jauh sebelum era Majapahit. Pada waktu itu areal terbuka tersebut merupakan tempat yang sakral sebagai sarana upacara ritual dan do’a kepada para dewa. Pada era kejayaan kerajaan Jawa dijaman Majapahit hingga Mataram pada abad 13 hingga abad 18, alun-alun merupakan bagian dari kompleks keraton yang menjadi pusat kekuasaan, pusat pemerintahan sekaligus tempat tinggal raja. kompleks ini penuh dengan simbol yang menjadi miniatur dari makrokosmos. Areal keraton menjadi wilayah yang sakral penuh keteraturan baik tingkah laku manusia maupun tata letak bangunannya. Untuk itu pembatas berupa pagar-pun dibangun di sekeliling areal ini untuk memisahkan wilayah yang sakral dan homogen dengan wilayah di luar yang bersifat profan (Handinoto, 2009)
Ditengah alun alun biasanya terdapat dua pohon beringin yang dipagari, biasa disebut "waringin kurung" yang berasal dari suku kata "wri" yang berarti mengetahui dan melihat dan "ngin" yang berarti memikir tindakan atas masa depan yang keduanya menjadi simbol manusia yang arif dan bijaksana. Pohon beringin tersebut melambangkan langit yang berhubungan dengan permukaan tanah, bumi, yang dilambangkan dengan alun-alun yang berbentuk segi empat. Pagar di sekeliling pohon menjadi simbol tugas manusia untuk mengatur kehidupan di bumi. Kesatuan simbol berupa pohon beringin, pagar dan alun-alun bermakna kesatuan dan harmoni manusia dengan universum yang menjadi tugas manusia untuk menjaganya (Pigeaud, 1940:180). selain itu, bangunan sekitar alun alun juga diatur sedemikian rupa sesuai fungsinya dengan mengikuti aturan sesuai dengan arah mata angin.
Sunan Kalijaga yang dipercaya hidup pada era pemerintahan Majapahit, Kesultanan Demak, Kesultanan Pajang hingga awal pemerintahan Mataram juga mewarnai dan meninggalkan jejak pada kompleks alun-alun. Adanya Mesjid di bagian Barat merupakan salah satunya. Dijaman kolonial konsep kraton alun-alun ini ditiru oleh pemerintah kolonial untuk dapat berkuasa. Mereka mengangkat para bupati sebagai perpanjangan kekuasaan atau sebagai " inderect rule" dengan memberi sarana pendopo kabupaten, alun-alun dan juga penjara sebagai bagian dari alat kekuasaan. Hal ini yang membuat banyak pusat kota di kota-kota yang ada di pulau jawa selalu ada alun-alun. Menjadi metode pemerintahan kolonial dalam mengontrol penduduk yang begitu banyak dengan menggunakan pengetahuannya tentang budaya. Mereka mempelajari sejarah dan model kekuasaan yang ada yang kemudian digunakan menjadi praktek kekuasaan yang efektif. Alun-alun sebagai simbol yang sarat nilai budaya dan sakral direduksi menjadi lebih bersifat public space, menjadi city square untuk dapat mempertahankan kekuasaan secara simbolik selama ratusan tahun.
Memang alun-alun menjadi saksi dan menyimpan banyak kisah. Tidak berlebihan kalau ada yang bilang alun-alun adalah jendela-nya pulau Jawa. Karena ia selalu menjadi simbol dan saksi berlangsungnya kekuasaan dari jaman ke jaman dari berbagai peradaban. Ia menyimpan dimensi sejarah kekuasaan yang pernah singgah. Menjadi sumber ilmu tentang evolusi tata nilai, kekuasaan, budaya, perekonomian yang panjang dalam sejarah. Itu berlangsung hingga kini. Alun-alun menjadi pusat modernisasi... menjadi simbol globalisasi.... Menjejalkan aneka warna produk, transaksi seks, gaya hidup dan semua yang dianggap modern.... Kini alun-alun tidak sakral lagi... menjadi aula kesedihan bagi budaya bangsa. Buah dari dosa peradaban.

Origin of Sunan Kudus

According to a source, the Festival is the pilgrimage Raden Usman holds the Sunan Ngudung Jipang Panolan. Some say that this place Panolan Jipang in the northern city of Blore. Java in the Babad Tanah, said that Sunan Demak Bintoro Ngudung never led an army that fought against the forces of the Majapahit
Sunan Demak Senopati Ngudung such as dealing with lead or eggplant Raden Duke of Majapahit. In a fierce battle and each point is Sunan Ngudung a spell that fall of the hero martyr. Demak Senopati position was later replaced by Sunan Kudus is his own son, whose original name was Ja'far Sodiq.
Demak forces almost defeated, but brought by the fineness of the Sunan Kalijaga, and support of Raden Patah heritage from Demak and Majapahit Palembang finally balanced position.
In addition, through diplomatic means and Sunan Kalijaga Patih Wanasalam, the war can be stopped. Eggplant Duke, who led the paramilitary troops Majapahit invited to join the peace and Raden Patah turned out to be his own brother. Now turned to the situation. Eggplant Duke and his followers in the Army occurred at the Demak and Majapahit soldiers in the east tower.
At the end of the war by the forces of Demak was won.

Sabtu, 18 Juni 2011

Sejarah Berdiri Band Metallica

Metallica, begitulah dunia memanggilnya, band yang masuk dalam scene Underground pada awal tahun 1980-an, Metallica merupakan band mainstream Raksasa Pada masa tersebut, dengan penjualan album yang dahsyat mencapai 57 juta keping di Amerika dan mencapai angka 35 juta keping untuk luar Amerika sungguh prestasi yang dahsyat dan luar biasa.
Sejarah Berdiri Band Metallica
Metallica didirikan pertama kali di Los Angeles - Amerika Serikat dengan nama The Young of Metal Attack. Beberapa bulan kemudian grup ini berganti nama dengan Metallica yang konon merupakan gabungan kata Metal dan Vodca. Nama Metallica sendiri sebenarnya adalah nama yang diusulkan untuk sebuah majalah musik yang dicuri oleh Lars Ulrich sebelum majalah tersebut mendapat nama tersebut.

Awal sejarah band ini dimulai di California pada Tahun 1981, oleh drummer Lars Ulrich dan gitaris/vokalis James Hetfield. bassist Ron McGovny kemudian bergabung dan disusul Dave Mustaine. McGovney hengkang dari band setelah berkonflik dengan Mustaine dan posisinya diganti Cliff Burton. Sifat Mustaine yang agresif dan sering bermasalah dengan obat dan alkohol mengakibatkan dia dipecat oleh Ulrich dan Hetfield. Posisinya diisi Kirk Hammet (ex gitaris Exodus), seorang murid Joe Satriani. Setelah hengkang dari band, Mustaine kemudian membentuk Megadeth.

Band ini mendapatkan namanya sewaktu Ulrich diajak promoter Metal San Francisco, yang bernama Ron Quintana, untuk bantu memilih nama dari daftarnya untuk dijadikan nama majalah barunya. Di dalam daftarnya terdapat nama Metallica. Ulrich menyarankan Metal Mania untuk mejalah Quintana dan memilih Metallica untuk band yang baru dia bentuk. Bersama Megadeth, Slayer dan Anthrax, Metallica merupakan salah satu dari empat tokoh thrash metal pada era 1980an. Keempat band ini menjadi raksasa metal pada jamannya dengan skill dan ciri khasnya masing-masing.

Album pertama "Kill ‘Em All" dirilis pada tahun 1983 bersama perusahaan Megaforce. Album pertama ini menjadi contoh sound dasar Metallica untuk era 1980-an dengan khas vokal dan irama berat dari Hetfield. Di debut albumnya yg pertama ini, vocalnya James Hetfield masih nyaring, teriakanya masih melengking dan tidak berat, sehingga Metalnya terasa lebih “Trash”. Bagi para pendengar “pemula” di dunia Metal mungkin lagu-lagu di album ini kurang bisa dinikmati, meskipun secara melodi terutama di lagu Motorbreath, Jump in the fire dan Seek and Destroy sangat enak buat ”head banger”. Secara keseluruhan, lagu-lagu di album “Kill ‘Em All” berirama cepat dgn permainan gitar Kirk dan gebukan drum Lars yang sangat menonjol.

1984 Metallica merilis albumnya yg kedua yg bertitle “Ride the Lightning”. Yang menarik di album ini….ada satu lagu instrumental berjudul “The Call of Ktulu” dan lagu “slow” yg berjudul “Fade To Black” yang iramanya terasa berbeda dari lagu-lagu Metallica lainnya. Namun secara keseluruhan lagu-lagu di album yg kedua ini masih menonjolkan permainan gitar nan cepat dan gebukan drum yg bertenaga dgn dibarengi teriakan nyaring vokalisnya.

Album ketiga dgn title “Muster of Puppets” dirilis tahun 1985 setelah sebelumnya menandatangani kontrak dengan Elektra Records. Lagu-lagu di album ini meski iramanya lebih nge-thrash dari dua album sebelumnya tapi sangat “enak” buat didengerin dan musiknya bisa digumakan buat nge- “head banger” . Permainan gitarnya Kirk Hammett sangat dahsyat di album ini, teriakannya si James Hetfield juga makin berat bertenaga dan gebukan drum Lars Ulrich terasa lebih cepat menghentak tapi cabikan bass-nya Cliff Burton gak begitu terlihat karena tertutup dgn kedahsyatan permainan gitar Kirk.

Metallica mengibarkan bendera setengah tiang ketika tur di Eropa tahun 1986, ketika itu Metallica berduka akibat bassist Cliff Burton meninggal dunia di Swedia dalam kecelakan bus, sepeninggal Cliff posisi Bassist digantikan oleh Jason Newstead. Memasuki tahun1988 mereka membuat "…And Justice for All" dengan musik yang lebih kompleks dari album sebelumnya. …And Justice for all masuk nominasi Grammy dalam kategori Best Hard Rock/Metal Performance Vocal or Instrument namun penghargaan Grammy tersebut diraih dan jatuh ke tangan Jethro Tull. Pada tahun berikutnya Metallica baru memenangkan Penghargaan Grammy. Imbas dari penghargaan tersebut maka Video “One” diputar terus menerus oleh MTV.

Album berjudul "Metallica" yang sering disebut The Black Album dirilis 1991 dengan mentargetkan audiens yang jauh lebih luas. Album mencapai no. 1 dalam Billboard dan bersertifikasi platinum dalam beberapa minggu. Album ini menjadi album paling populer Metallica dan hit-nya “Enter Sandman” menjadi lagu Metallica yang paling dikenal luas. Dan bahkan menjadi lagu wajib bagi para Fans berat dari Metallica.

Kemudian pada "Load" (1996) dan "ReLoad" (1997), tempo metal yang cepat diganti dengan nada gitar yang bluesy, permainan slide guitar dan steel guitar, hurdy-gurdy dan violin. Sebagian fans menyindir mereka sebagai Poptalica, Alternica dan bahkan Lica saja. Untuk album berikutnya, mereka men-cover lagu-lagu dari sejumlah artis yang mempengaruhi mereka, mulai dari The Misfits, Thin Lizzy, Black Sabbath sampai ke Nick Cave dan Bob Seger. Tahun 1999, Metallica dilantik ke San Francisco Walk of Fame dan pada bulan berikutnya, mereka merekam dua pertunjukan dengan San Francisco Symphony Orchestra dan merilisnya dengan judul S&M.

Jason Newsted meninggalkan Metallica pada 2001. Berbagai wawancara mengungkapkan pengunduran dia diakibatkan keinginannya untuk membuat CD dan melakukan tur bersama band pribadinya, Echobrain, namun keinginan tersebut selalu dihadang oleh Hetfield. Setelah Newsted keluar posisinya diganti Robert Trujillo, ex bassist Suicidal Tendencies yang juga pernah main bersama band Ozzy Osbourne, Infectious Grooves dan Black Label Society. Sementara Newsted kemudian bergabung ke band legendaris thrash metal Kanada, Voivod, dan secara menarik menggantikan posisi Trujillo dalam Ozzfest 2003.

Metallica menciptakan kontroversi dengan menuntut Napster yang 300.000 anggotanya memperjual-belikan seluruh katalog lagu Metallica didalam situs. Mereka juga menuntut beberapa universitas yang mengizinkan Napster dioperasikan dalam kampus. Penuntutan ini mengakibatkan ejekan sejumlah situs yang mengatakan band yang mengawali karirnya dari scene underground yang sering memperjual-belikan rekaman bootleg live sudah menjadi mata duitan. Metallica menjawab apa yang mereka permasalahkan adalah perdagangan ilegal materi studio mereka, bukan bootleg live.

Setelah merilis album “Reload”, Metallica cukup lama tidak mengeluarkan album dikarenakan terlalu banyak masalah yang melingkupi para personelnya. Dari keluarnya sang bassist Jason Newsted sampe masuknya sang vokalis James Hetfield ke rehabilitasi ketergantungan obat dan masalah hukum dengan Napster membuat Metallica baru ngerilis album berikutnya di tahun 2003.

Album kedelapan mereka, "St. Anger" (2003), menanjak ke posisi no. 1 dalam chart. Album dibuat kasar dan tak terpoles untuk merespon ke pihak yang klaim Metallica telah kehilangan kekerasan sound mereka. Namun, sound kasar yang tanpa banyak gitar solo ini dikritik fans yang tidak menyukainya. Toko CD bekas dibanjiri CD yang dijual oleh fans yang kecewa. Meskipun dikritik, St. Anger memenangkan Grammy 2004.

Tahun 2006, Metallica mengakhiri kerjasama 15 tahun dengan produser Bob Rock dan menjalin kerjasama baru dengan produser legendaris Rick Rubin, yang biasa menangani album Beastie Boys, Red Hot Chili Peppers, Weezer, Audioslave, Slipknot, System of a Down, Johnny Cash, LL Cool J, Jay-Z dan Slayer. Walaupun band ini digosipkan bubar namun eksistensinya tetap ada dan terasa di blanktika musik metal dunia. "Aku salut dengan The Rolling Stones, Black Sabbath, dan Aerosmith yang masih tetap aktif sampai saat ini. Tapi masalahnya adalah musik The Rolling Stones tak 'seberat' musik Metallica, ungkap Lars."Metallica punya potensi untuk terus aktif sampai waktu yang cukup lama, tapi nggak tahu lagi kalau tangan, kaki dan punggungku sudah mulai mengeluh," lanjutnya.

Referensi :
http://unordinary-world.blogspot.com/2009/02/metallica.html
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3303099

Kamis, 16 Juni 2011

Sekolah Kartini

Sekolah umum yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia sendiri semakin berkembang, sebagai contohnya adalah Sekolah Kartini yang merupakan bentuk kegigihan R.A. Kartini dalam memperjuangkan pendidikan kaum perempuan di masanya. Dimana pada masa R.A. Kartini, selain anak-anak bangsawan perempuan tidak diperbolehkan mengenyam pendidikan seperti halnya kaum laki-laki. Sekolah Kartini ini sebagai simbol rintisan pendidikan bagi rakyat biasa, dengan adanya sekolah ini pendidikan dapat diperoleh dan berkembang di kalangan rakyat biasa, tidak hanya pada kaum bangsawan saja. Maka banyak muncul kaum cendekiawan dari rakyat biasa, yang terus melanjutkan perjuangan R.A. Kartini.


A. BIOGRAFI R.A. KARTINI
Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Sosroningrat, bupati Jepara. Beliau putri R.M. Sosroningrat dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Kala itu poligami adalah suatu hal yang biasa. Kartini lahir dari keluarga ningrat Jawa. Ayahnya, R.M.A.A Sosroningrat, pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Peraturan Kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Ajeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.

Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Beliau adalah keturunan keluarga yang cerdas. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa. Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.

Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, RM Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.

raden ajeng kartini
Gambar : R.A Kartini



B. BERDIRINYA SEKOLAH KARTINI
Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, dimana kondisi sosial saat itu perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.

Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.

sekolah kartini di masa lalu
Gambar : Sekolah Kartini di Masa Lalu


Nasib Kartini sepenuhnya sudah digariskan oleh kaum dan sejarahnya. Meskipun sangat membenci poligami, Kartini justru dijodohkan dengan Bupati Rembang, Raden Adipati Joyodiningrat, yang sudah tiga kali beristri, pada tanggal 12 November 1903. Beruntung, suaminya memahami minat dan intelektualitas Kartini sehingga mengizinkannya terus membaca, berkorespodensi, dan berusaha mengembangkan pendidikan seperti mendirikan sekolah untuk anak-anak perempuan di kompleks kantor kabupaten Rembang.

Anak-anak perempuan pribumi boleh dikatakan tidak punya kesempatan menempuh pendidikan formal saat itu. Di kalangan pribumi, hanya anak kaum bangsawan/pamong praja yang bisa bersekolah, itu pun biasanya hanya yang laki-laki saja. Kartini merekrut kedua adik perempuannya, Kardinah dan Rukmini, untuk turut mengajar di sekolah yang segera kewalahan menampung anak-anak perempuan yang ingin belajar. Agar dapat menerima sebanyak mungkin murid, sekolah sampai dibuka untuk beberapa kelas dalam sehari.

Pada tanggal 13 September 1904, Kartini melahirkan anak pertamanya dan satu-satunya, RM Soesalit. Namun proses persalinannya cukup sulit, dan Kartini mengalami pendarahan cukup hebat selama berhari-hari sehingga pada 17 September 1904 Kartini tutup usia dalam usia 25 tahun. Sepeninggal Kartini, sekolah khusus perempuan yang didirikan berjalan tersendat karena hilangnya sang inspirator. Kedua adiknya yang semula mengelolanya, tidak mampu menampung semua calon murid yang ada.

Kemajuan berarti justru diteruskan oleh pasangan suami istri Van Deventer yang dalam sejarah dikenal sebagai penganjur “politik etis” atau “politik balas budi” yang memberikan kesempatan pendidikan cukup luas bagi anak-anak jajahan. Sebagai pengagum pemikiran Kartini sebagaimana termuat dalam kumpulan surat yang diterbitkan oleh J.H. dan Rosa Abendanon di tahun 1911, pasangan Van Deventer berusaha terusmendesak pemerintah Hindia Belanda mengalokasikan dana lebih banyak untuk pendidikan.

Selanjutnya, karena merasa tidak sabar dengan perkembangan yang ada, maka Van De Venter mengeluarkan uang sendiri dan berusaha menggalang dana dari berbagai kalangan guna mendirikan sebuah yayasan pendidikan di Semarang pada tahun 1012. Yayasan itu dinamai Yayasan Kartini. Yayasan inilah yang membuka sekolah-sekolah khusus untuk anak-anak perempuan pribumu di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon, dan beberapa kota lainnya, yang disebut “Sekolah Kartini”.


C. PERKEMBANGAN SEKOLAH KARTINI
Sekolah dasar berbahasa pengantar Belanda khusus diperuntukkan bagi gadis remaja. Berbeda dengan SD biasa, di Sekolah Kartini diberikan pelajaran tambahan memasak dan menjahit. Terletak di Jl. Kartini, Pasar Baru, Jakarta Pusat, berawal dari "dana Kartini" yang digalakkan beberapa tokoh Belanda menjawab tuntutan politik etis awal abad 20. Sekolah pun mulai berdiri di banyak kota besar dan seluruhnya dikelola swasta. Namun antara Sekolah Kartini di beberapakota tidak saling berhubungan. Dengan semangat Sumpah Pemuda dan berkat perjuangan Ny. Abdurachman (istri wedana Mester Cornelis atau Jatinegara), staf pengelola dan pengajar terdiri dari perempuan Indonesia (1928). Di Jakarta selain Sekolah Kartini I di Jl. Kartini (Kartiniweg) juga ada Sekolah Kartini II di Pasar Nangka dan Kartini III di Jatinegara (1928). Pada masa pendudukan Jepang sekolah ini ditutup karena gedungnya digunakan untuk asrama tentara Jepang. Sekolah dibuka lagi tahun 1953, memperingati 25 tahun Persatuan Gerakan Wanita. Pada masa kemerdekaan, nama sekolah berganti menjadi Sekolah Kerajinan Wanita "Kartini". Bentuknya tidak banyak berbeda dengan Sekolah Kepandaian Puteri milik pemerintah, kecuali gurunya menerima subsidi. Untuk pencarian dana, kemudian didirikan Yayasan Sekolah Kartini (1962) yang diperoleh dari beberapa kalangan di Belanda.

Dalam perkembangannya didirikan sekolah tambahan, berupa Sekolah Kejuruan Industri Pariwisata (SKIP) pada tahun 1971 dan Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK) tahun 1976. Dalam SKIP diajarkan cara memasak menurut standar masakan Indonesia, Eropa, dan Tionghoa. Selain itu juga ada pelajaran tentang tata cara pengaturan belanja, pengaturan kebersihan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan rumah tangga untuk kepentingan pariwisata. Sedang di SMKK, lulusannya diharapkan melanjutkan ke IKIP di Jurusan Kesejahteraan Keluarga. Di beberapa tempat, sekolah Kartini sudah melebur menjadi sekolah negeri. Gedung Sekolah Kartini mempunyai sebuah beranda berbentuk pendopo di bagian tengah dan seluruh tiangnya terbuat dari kayu yang berkualitas. Gedung ini didirikan oleh Bataviasche Kartini School Vereniging (Perkumpulan Sekolah Kartini di Jakarta) pada tahun 1913. Anggota perhimpunan terdiri dari nyonya-nyonya Belanda dan istri para pegawai negeri Pemerintahan Hindia Belanda.


D. GAMBARAN SEKOLAH KARTINI DI MASA INI
Sekolah Kartini pada dewasa ini tidak lagi khusus diperuntukkan bagi perempuan saja, namun lebih pada untuk anak-anak kurang mampu yang tetap mempunyai semangat belajar yang tinggi. Sebagai contoh nyata adalah Sekolah Kartini yang dikelola 2 Ibu kembar, Sri Rosiati (Rosi) dan Sri Irianingsih (Rian). Sekolah petak di tengah perkampungan kumuh di bawah jembatan layang yang menjadi cita- cita dari kembar bersaudara, Sri Rosiati (Rosi) dan Sri Irianingsih (Rian) ini berdiri pada tahun 1997, sekolah pertama yang mereka dirikan terletak di kolong jembatan, Rawa Bebek, Jakarta Utara. Semua sekolah petak tripleks itu dibangun dalam lingkungan komunitasnya, tidak terpisah dari perkampungan utama.

sri rosiati dan sri irianingsih
Gambar : Sri Rosiati (Rosi) dan Sri Irianingsih (Rian)


Bangunan sekolahan tampak sederhana sekali, pembatas antara kelas yang satu dengan yang lainnya hanya menggunakan tripleks dari kayu. Ruangan seluas 40 meter persegi itu terlihat sesak dengan sekitar 80 anak yang belajar di tiap lantai. Sekolah yang didirikan ibu kembar dinamai “Sekolah Darurat Kartini”. lbu kembar tidak pernah menamai sekolah ini sebagai yayasan ataupun sebagai lembaga swadaya masyarakat (LSM). Sekolah Darurat Kartini ini terdiri dari Paud, TK,SD, SMP, hingga SMA.

Sekolah Kartini sekarang sudah mempunyai lima cabang, yaitu di bawah kolong jembatan Rawa Bebek, bawah jembatan Ancol, bawah jembatan Pluit, bawah jembatan Tambora, dan di pinggir rel kereta api Kampung Janis. Tidak tanggung-tanggung, perempuan kembar kelahiran Semarang, 4 Februari 1950 ini tak hanya menyelenggarakan layanan pendidikan gratis, tapi juga menyediakan perangkat sekolah dari buku sampai pakaian seragam.

sekolah kartini di bawah kolong jembatan
Gambar : Sekolah Kartini di Bawah Kolong Jembatan


Semua sekolah petak tripleks itu dibangun dalam lingkungan komunitasnya, tidak terpisah dari perkampungan utama. Jumlah murid Sekolah Darurat Kartini kini mencapai hingga 2000 murid, dari taman kanak kanak, hingga SMU. Mereka juga membuka kelas kursus keterampilan, ada kursus menjahit, merangkai kerajinan tangan serta memasak. Bahkan rencana selanjutnya ibu kembar ini akan membangun poliklinik gratis untuk masyarakat.



Rabu, 15 Juni 2011

Gerakan Intifadhah di Palestina

Timur Tengah merupakan salah satu kawasan di dunia yang sangat potensial, baik dalam hal barang tambang, hasil bumi ataupun masalah konflik yang berkepanjangan. Salah satunya adalah konflik Israel-Palestina yang hingga saat ini belum ditemukan solusi yang sangat tepat yang dapat menyelesaikan masalah ini. Dampaknya adalah tidak sedikit dari negara-negara di dunia bahkan PBB. Salah satu sumber masalah konflik di Timur Tengah yaitu, ketika tahun 1948 negara Israel memerdekakan diri sebagai negara yang berdaulat, serta mendapatkan pengakuan dari dunia Internasional. Sumber konflik lainnya yaitu terjadi pada waktu tahun tersebut, seputar masalah pengakuan oleh tanah Israel. Pengakuan secara historis, memiliki ikatan emosional kaum Yahudi, yang merasa memiliki dan berhak atas tanah Palestina, termasuk didalamnya anak dan cucu mereka. Lagi-lagi mereka juga mempunyai latar sejarah nenek moyang mereka, yang menurut pengakuan mereka pernah tinggal di salah satu kawasan Arab ini, yang mana mereka sempat terusir untuk mencari hunian baru.

Rakyat Palestina, khususnya para pemuda sudah tidak sabar melihat kondisi buruk dan serius ini, sehingga terjadilah suatu perlawanan. Terjadilah sebuah peristiwa bersejarah antara peningkatan pertumbuhan gerakan Islam dengan aksi perlawanan rakyat di seluruh wilayah pendudukan. Gerakan Islam di Palestina telah menciptakan kondisi yang mendukung munculnya aksi masa. Dimana seluruh masyarakat Palestina khususnya, harus bersatu dalam menjalankan suatu perjuangan menuju pembebasannya. Pandangan lain melihat bahwa pembentukan Israel oleh bangsa Arab dipandang sebagai sebuah tahapan dan langkah awal usaha Zionis untuk mencapai tujuan akhir, yakni menundukkan seluruh bangsa Arab sebagai bentuk tujuan dan imperialisme yang paling buruk.

Gerakan Islam telah menciptakan kondisi yang mendukung munculnya aksi perlawanan rakyat Palestina dalam intensitas yang tinggi, termasuk juga faktor gerakan revolusi Islam di Iran dibawah pimpinan Imam Khomeini. Kesatuan dan kebersamaan dalam ide tersebut yang menyebabkan semangat kuat yang ditonjolkan para pemuda Palestina guna mendirikan dan mendeklarasikan sebuah perjuangan yang dinamakan Intifadhah, yang mempunyai tujuan dasar dan akhir memerdekakan Palestina dari Israel. Mereka barsatu dari semua lapisan, baik itu mulai dari masyarakat bawah hingga ke tingkatan masyarakat atas yang ikut terlibat ke dalam gerakan tersebut.

gerakan intifadhah di palestina
Gambar : Gerakan Intifadhah di Palestina



A. SEJARAH INTIFADHAH
Sebuah pemberontakan yang dikenal dalam Bahasa Arab, yaitu Intifadhah, merupakan perjuangan yang dilakukan oleh orang-orang Palestina untuk melawan penindasan yang dilakukan oleh bangsa Israel yang dilakukan mulai dekade 1980-an. Tepatnya pada tanggal 9 Desember 1987 yang merupakan hari dimana munculnya pertama kali sebuah perang perlawanan terhadap Zionis Israel. Semuanya antara laki-laki, tua muda, dan sebagian perempuan yang ada di Palestina membentuk suatu barisan. Gerakan iini muncul secara tiba-tiba, serentak, agresif, universal, dengan kesadaran dan rasa protes, serta dengan penuh keberanian. Gerakan Intifadhah terbagi menjadi 2 tahap yaitu pada tahap pertama yang terjadi pada tahun 1987-1994 yang dikenal dengan Intifadhah Al-Mubarok, dan pada tahap kedua yaitu Intifadhah Al-Aqaqa yang terjadi antara September 2000 sampai Juni 2002.

Intifadhah ini terlahir dari kekejaman Zionis Israel dan provokasi terhadap rakyat Palestina dan hal-hal yang dianggap rakyat Palestina tempat-tempat suci. Karena ikatan kuat rakyat Palestina terhadap tempat-tempat suci ini, khususnya Mesjid Al-Aqsa, yang merupakan kiblat pertama Muslimin Palestina. Perjuangan Intifadhah yang sangat keras ini dikaitkan dengan apa yang menjadi tujuan gerakan ini didirikan pertama kali yaitu sebagai penggerak perlawanan rakyat Palestina terhadap tentara Israel. Gerakan yang sebenarnya didasari atas agama Islam ini merupakan perjuangan jihad rakyat Palestina, karena perjuangan ini bertujuan untuk membebaskan diri dari penindasan Israel sekaligus mengembalikan kejayaan agama Islam. Disisi lain gerakan ini untuk menambah pembuktian bahwa peran Intifadhah dalam hal pencapaian kemerdekaan Palestina, karena adanya masalah pengambilalihan daerah Palestina secara paksa oleh Israel.

intifadhah dengan melempari batu
Gambar : Gerakan Intifadhah Dengan Melempari Batu


Munculnya gerakan Intifadhah pertama kali hanya bersenjatakan batu-batu yang dilempar dengan alat seperti ketapel, karena orang-orang Palestina pada saat itu kurang memiliki persenjataan yang canggih sehingga Intifadhah dekade 1980-an dikenal juga dengan nama revolusi batu. Dan parahnya lagi tidak ada satupun negara Islam tetangga yang membantu perjuangan Palestina ini. Berbeda dengan bangsa Israel yang telah menggunakan persenjataan yang sangat canggih seperti peluru, roket, dan rudal yang kebanyakan senjata-senjata itu disokong dari bangsa barat, terutama dari negara Amerika Serikat. Israel didukung oleh kolusi dan persetujuan negara imperialis timur dan barat. Dia diciptakan untuk menindas dan mengekploitasi kaum muslim, dan sekarang dia didukung oleh seluruh imperialis. Inggris dan Amerika Serikat dengan memperkuat Israel secara militer dan politik serta menyuplainya dengan senjata-senjata mematikan, mendorong Israel untuk melakukan agresi terus menerus atas bangsa Arab dan kaum Muslim dan untuk melamjutkan pendudukan atas Palestina dan tanah-tanah Islam lainnya. Mereka pun mampu membunuh ribuan anak-anak Palestina dengan cara yang tidak berperikemanusiaan. Namun dalam kitab suci mereka yang tercatat kisah Nabi Daud A.S yang membunuh raja Jalut yang kejam hanya dengan menggunakan senjata batu, dan itu merupakan salah satu hal yang ditakuti oleh Israel.

Tentara Israel yang menjadikan warga sipil dan anak-anak sebagai sasaran, tidak ragu menembak bahkan anak-anak yang sedang bermain di tempat bermain sekolah. Karena jam malam yang diberlakukan oleh Israel, dalam tahun itu mereka lebih sering tidak pergi ke sekolah. Ketika mereka bisa bersekolah, mereka menjadi sasaran serangan Israel. Banyak dari orang-orang Palestina menjadi korban keganasan tentara Israel secara kejam, pembunuhan secara brutal terutama pada anak-anak seperti seorang anak kecil berumur 8 tahun yang ditembak mati. Selain itu pemukim Yahudi yang dilengkapi senjata-senjata canggih menyerang desa-desa Palestina, banyak masyarakat sipil Palestina menjadi sasaran tembak tentara Israel. Dengan terbunuhnya orang-orang Palestina maka dengan mudah tentara Israel bisa menempati daerah barunya dan memperluas daerah kekuasaan.


B. FAKTOR KEBANGKITAN GERAKAN INTIFADHAH

1. Keberhasilan Revolusi Islam di Iran.
Keberhasilan revolusi Islam di Iran yang terjadi pada bulan Februari 1979 telah menghidupkan kembali kejayaan Islam. Dengan adanya revolusi Iran ini dapat memberikan semangat rasa percaya diri kepada bangsa Palestina dan menyadarkan bahwa mereka juga memiliki kemampuan yang kuat untuk merebut kembali hak-hak mereka yang terampas. Selama ini Iran yang dipandang sebagai saudara oleh bangsa Palestina dapat memberikan suatu contoh keberhasilan dan bukti bahwa bangsa Iran dengan kekuatan Islamnya mampu melawan dan menjatuhkan kekuasaan rezim Syah Pahlavi.

2. Kezaliman dan kekejaman rezim zionis israel.
Gerakan Intifadhah merupakan respon dari orang-orang Palestina terhadap tindakan semena-mena yang telah dilakukan Israel. Kekejaman yang dilakukan Israel telah memberi dampak yang merugikan bagi bangsa Palestina, seperti banyaknya rakyat Palestina yang tidak berdosa menjadi korban penyiksaan dan pembunuhan, menjadi terlantar karena tempat tinggal yang mereka tempati telah diambil paksa dan dihancurkan oleh tentara Israel, menghancurkan perekonomian dan merusak sarana-sarana, dan masih banyak penderitaan lainnya yang diderita bangsa Palestina. Hal tersebut merupakan faktor penyebab berdirinya gerakan Intifadhah.

3. Kekecewaan terhadap sikap para pemimpin dunia Arab.
Para pemimpin Arab yang tidak pernah memprioritaskan masalah Palestina dalam agenda kerjanya menyebabkan kekecewaan yang dirasakan oleh rakyat Palestina. Padahal para pemimpin Arab kebanyakan beragama Islam yang notabene sama dengan apa yang menjadi agama penduduk Palestina. Namun pada kenyataannya sangat berbeda, mereka lebih mementingkan permasalahan lainnya, seperti isu perang Irak-Iran.

4. Kegagalan faksi-faksi militer dan politik Palestina untuk menyelamatkan negara mereka.
Setelah kekalahan Arab pada tahun 1967, banyak lembaga, organisasi dan kelompok gerilyawan militer dan politik berdatangan di tempat pergolakan di Palestina. Namun pada akhir dekade 1970-an kelompok-kelompok tersebut menganggap perlawanan dengan menggunakan senjata tidak mampu mengalahkan Israel, dan akhirnya mereka menginginkan menempuh jalan perjuangan dengan cara berdiplomasi. Seiring berjalannya waktu, ternyata dengan cara politik ini tidak membuahkan hasil yang lebih baik, malah semakin memperparah keadaan karena rasa pesimis dan keputus-asaan menyebabkan satu persatu kelompok-kelompok itu meninggalkan wilayah Palestina, dan ada pula yang berkhianat.

5. Perjuangan gerakan Hizbullah di Lebanon
Gerakan Hizbullah Lebanon yang kelahirannya berasal dari pemikiran pemimpin besar revolusi Islam Iran Imam Khomeini, mampu memberikan perlawanan terhadap Israel. Para pejuang Hizbullah semasa pendudukan di Lebanon maupun setelah tentara Israel lari meninggalkan wilayah itu telah memberikan memberikan semangat perjuangan pada bangsa Palestina. Serangan yang dilancarkan bangsa Palestina banyak memiliki kemiripan dengan serangan yang dilakukan oleh Hizbullah, karena Hizbullah sendiri yang telah mengajarkan kepada orang-orang Palestina bagaimana cara menghadapi Israel.

intifadhah dengan senjata ketapel
Gambar : Gerakan Intifadhah Dengan Senjata Ketapel


C. POLA PERJUANGAN GERAKAN INTIFADHAH

1. Fase Pertama (1967-1987)
Fase ini dikenal dengan fase pembentukan dan pembangunan basis masa yang tangguh dan kokoh, salah satu caranya dengan pendirian yayasan dan lembaga pendidikan dan sosial.

2. Fase Kedua (1987-1991)
Pada fase ini sudah mulai pada tahap aktualisasi jihad sebenarnya melawan Israel, salah satunya dengan dikorbankannya aksi Intifadah yaitu dengan pengerahan massa untuk melakukan perlawanan sipil secara total dan terkoordinasi.

3. Fase Ketiga(1991-sekarang)
Pada fase ini, Intifadah mulai digaungkan perjuangnya, melalui gerakan Hamas. Dimana pada fase ini terbentuk basis massa yang kuat dan mendapatkan simpati dari masyarakat luas Palestina.


D. INTIFADHAH 1
Sehari sebelum Intifadhah pertama terjadi, sebuah truk militer Israel memasuki wilayah Gaza tempat pengungsian orang-orang Palestina dengan tujuan yang tidak jelas, kecuali menyerang orang-orang Palestina. Pada saat itu terbunuh 4 orang dan bersamaan dengan itu orang-orang Yahudi pun dengan memaksa merebut Masjidil Aqsa atau Yerusalem Timur. Pada tanggal 18 Desember tentara Israel memperparah keadaan dengan membunuh 2 orang dan sedikitnya melukai 20 orang muslim yang baru selesai shalat Jum’at. Tentara Israel itu melanjutkan kekejamannya menyerbu Rumah Sakit Syifa dengan memukuli dokter-dokter dan perawatnya, menyeret orang-orang Palestina yang sedang dirawat di rumah sakit itu.

Kebrutalan usaha-usaha Israel untuk menekan Intifadhah semula dikemukakan oleh menteri pertahanan Yitzhak Rabin pada 19 Januari 1988, dia menyiarkan kebijaksanaan “Patah Tulang”. Dengan mengatakan bahwa Israel akan menggunakan “Kekerasan Kekuatan dan Pukulan” untuk menekan pemberontakan. Sepanjang masa ini, perhatian dunia tertuju pada kasus anak-anak yang tempurung kepalanya pecah dan tangan-tangan mereka dipatahkan oleh para tentara Israel. Orang-orang Palestina, dari yang paling muda hingga yang paling tua, menentang kekerasan militer Israel dan penindasan dengan senjata batu apa pun yang dapat mereka temukan. Sebagai balasannya, tentara Israel secara besar-besaran memberondongkan senjatanya: menyiksa, mematahkan tangan, dan menembaki lambung dan kepala orang-orang dengan tembakan senapan. Israel telah membunuh, melukai, memotong anggota badan, menyiksa, memnjarakan, atau mengusir berpuluh-puluh ribu orang palestina dalam usaha untuk menekan pemberontakan Palestina. Ketika pemberontakan itu mencapai tahun kelima pada akhir 1991, Pusat Informasi Hak-hak Asasi Manusia Palestina di Yerusalem dan Chicago melaporkan statistik kumulatif berikut ini : 994 pembunuhan atas orang-orang Palestina oleh pasukan Israel, 119.300 orang terluka, 66 deportasi, 16.000 penahanan administratif, 94.830 aker penyitaan tanah, 2.074 penghancuran atau penyegelan rumah, 10.000 jam malam terus-menerus atas wilayah-wilayah dengan penduduk lebih dari 10.000 orang, dan 120.000 pencabutan pohon-pohon dari akarnya.

Intifadhah rakyat Palestina yang dilakukan dengan senjata batu dan pentungan untuk melawan tentara paling modern di dunia, berhasil menarik perhatian internasional pada wilayah ini. Intifadhah Pertama dianggap selesai pada 13 September 1993, ketika Perjanjian Oslo ditandantangani dalam sebuah upacara meriah di pekarangan selatan Gedung Putih. PM Israel Yitzhak Rabin dan Ketua PLO (Palestine Liberation Organisation) Yasser Arafat bersalaman disaksikan Presiden AS Bill Clinton. Pasca Camp David Summit, masih ada upaya perdamaian melalui Beirut Summit yang diprakarsai oleh Arab Peace Initiative, dan juga proposal Peta Jalan atau Road Map for Peace yang diusulkan oleh Quartet on Middle East yang terdiri dari AS, Rusia, PBB, dan Uni Eropa (UE). Dan sama seperti upaya-upaya perdamaian sebelumnya, kedua pertemuan itu tidak berhasil mendamaikan Palestina dan Israel.

Belum genap tiga tahun, perjanjian itu sudah dianggap mati, ditandai kebijakan agresif perdana menteri Israel yang waktu itu terpilih, Benyamin Netanyahu. Ketika Perdana Menteri Ariel Sharon, menginjakkan kaki ke Masjidil Aqsa tahun 2000, dunia menyaksikan Intifadhah Kedua meletus.


E. INTIFADHAH 2
Kekerasan tentara Israel yang terus berlanjut di luar kendali pada bulan April 2001 dan membawa Israel dan Palestina kembali bergejolak. Pada gerakan Intifadah yang terakhir sampai dengan perjanjian perdamaian, orang yang ada di pusat kejadian itu adalah Ariel Sharon, yang kemudian menjabat, dan masih menjadi perdana menteri. Sharon dikenal oleh orang-orang Islam sebagai seorang politisi yang gemar menggunakan kekerasan. Seluruh dunia mengenalnya karena pembantaian yang telah dia lakukan atas orang-orang Palestina, perilakunya yang suka menghasut, dan kata-kata kasarnya. Yang terbesar dari pembantaian-pembantaian itu terjadi 20 tahun yang lalu di kamp pengungsian Sabra dan Shatilla, menyusul serangan Israel pada Juni 1982 ke Libanon. Dalam pembantaian ini, sekitar 2000 orang tak berdaya dibunuh, mengalami siksaan hebat, dan dibakar hidup-hidup.

Sharon di bawah kawalan 1200 orang polisi memasuki Mesjid al-Aqsa, suatu tempat yang suci bagi Muslimin. Setiap orang termasuk para pemimpin Israel dan rakyat Israel sepakat bahwa masuknya Sharon ke tempat suci ini, suatu perbuatan yang biasanya terlarang bagi non-Muslim, tindakan ini merupakan sebuah provokasi yang dirancang untuk mempertegang keadaan yang sudah memanas dan memperbesar pertentangan. Penentuan waktunya sama pentingnya dengan tempat itu, karena pada hari sebelumnya Ehud Barak telah mengumumkan bahwa Yerusalem mungkin dibagi dua dan dimungkinkan perundingan dengan orang-orang Palestina.

Pada 28 September 2000, Intifadah Kedua dimulai dengan dipimpin oleh HAMAS. PNA sendiri dalam pihak yang bertentangan dengan HAMAS. PNA lebih milih untuk berdialog daripada berperang. Pada 26 Oktober 2004, gigihnya perjuangan Intifadah II membuat Israel kewalahan dan mengesahkan program penarikan mundur dari Jalur Gaza. Pada, 11 Nov 2004 Yaser Arafat meninggal. Kepemimpinan di PLO digantikan oleh Mahmoud Abbas.

September 2005 dimulai penarikan mundur tentara Israel dari Jalur Gaza. Inilah kemenangan para pejuang Palestina setelah 38 tahun. Namun, Israel terus melancarkan serangan dan teror ke Jalur Gaza. Selain itu, Israel mendirikan tembok-tembok pembatas yang mengucilkan pemukiman Palestina dan memperlebar perumahan bagi bangsa Yahudi. Seperti diketahui pada perbatasan Palestina dengan Mesir dibangun sebuah tembok pembatas yang sangat tinggi diujung atasnya diberi aliran listrik dan ditanam sangat dalam dibawah tanah yang mengakibatkan orang-orang Palestina tidak bisa kemana-kemana meminta bantuan dari negara Mesir. Rakyat Palestina yang tinggal di jalur Gaza merupakan penduduk yang sangat menderita keadaannya, karena mereka mendapatkan serangan-serangan yang dilancarkan tentara Israel, selain itu suplai bahan makanan yang mengalir ke penduduk Palestina juga terhambat dengan dibangunnya tembok pembatas oleh Israel.

Gerakan Intifadhah yang dilakukan dalam pembebasan daerahnya dari kekuasaan Israel banyak mengalami hambatan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain :

1. Faktor Negara Tetangga Palestina
Hal ini terkait dengan faktor sumber pendanaan dan suplai bagi kelangsungan hidup rakyat Palestina. Karena seperti diketahui, negara-negara Arab disekitar Palestina memilih diam dan tidak membuka pintu perbatasan bagi penyuplai makanan. Mereka lebih mementingkan kepentingan negaranya sendiri dan tidak ingin mencampuri urusan Palestina dengan Israel.

2. Aspek Eksternal Dunia Barat

-Dukungan Amerika Serikat terhadap Israel
Kekuatan dan kebrutalan Israel yang dilakukan terhadap Palestina ternyata dilatarbelakangi oleh faktor Kitab Suci perjanjian versi orang Yahudi Israel, dimana salah satu isinya menyangkut penguasaan Tanah Arab tanpa orang Arab sedikitpun. Selain itu juga fakta menunjukkan bahwa Amerika Serikat dalam banyak kasus menunjukkan membabi buta memberi dukungan terhadap Israel. Tanpa adanya reserve dan proses penyeleksian terhadap masalah dengan pandangan yang lebih obyektif. Senjata-senjata canggih yang dimiliki tentara Israel merupakan penyaluran bantuan dari Amerika Serikat.

-Veto resolusi PBB
Sejak perang 1967, tiap tahun dalam sidang PBB selalu saja ada resolusi menekan dan menghukum Israel. Tapi hampir semua resolusi tersebut rontok sebelum ditetapkan karena di veto terlebih dahulu oleh Amerika Serikat walaupun perbandingan suara yang ada sangat jauh.

-Dukungan dana
Sejak awal kemerdekaan Israel 1948, hingga kini Amerika Serikat telah menjadi sumber dana bagi Israel. Misalnya pada tahun 1990-an Israel menghadapi krisis ekonomi dalam hal pengeluaran anggaran pertahanan dan militer, banyak pihak yang membantunya selain Amerika serikat juga banyak perusahaan swasta yang ikut membantu.

Bagaimanapun tindakannya, memilih cara dengan kekerasan tidak pernah memecahkan persoalan. Namun gerakan-gerakan seperti gerakan Intifadhah yang dilakukan oleh bangsa Palestina untuk melawan Israel merupakan suatu perjuangan yang sangat hebat pada waktu itu, karena dengan persenjataan yang minim mampu memberikan perlawanan meskipun akhirnya banyak terjadi korban dan kerugian yang dialami bangsa Palestina. Dan kembali pada kenyataan penting yang harus dicamkan ketika merenungkan tanah tempat gerakan Intifadhah terjadi. Pertama-tama, karena diperkuat oleh keputusan PBB, tentara Israel menggunakan kekuatan yang sejalan dengan hukum internasional, seharusnya dijauhi. Meskipun sudah diperkuat aturan, jika Israel menuntut agar keberadaannya di tanah ini diterima, cara menunjukkannya tentu bukan dengan membunuh orang-orang tak berdosa.

Karena semua orang yang dapat berfikir dingin pastilah sepakat jika salah bagi orang-orang Palestina memilih kekerasan, maka pastilah juga salah bagi tentara-tentara Israel membunuh mereka. Setiap negara memiliki hak membela diri dan melindungi dirinya, namun apa yang telah terjadi di Palestina jauh dari sekedar membela diri.



Perkembangan Islam di Asia Barat

Agama Islam datang dari nabi Muhammad yaitu dari kota Makkah yaitu dari negara Arab Saudi. Nabi Muhammad lahir di kota Makkah pada tahun 570 M, ia termasuk suku Qurais yaitu suku yang mempunyai kedudukan terhomat, karena sudah turun-temurun diserahi tugas mengawasi dan memelihara ka’bah, pusat pemujaan bangsa Arab pada zaman dahulu yang sekarang menjadi tempat peribadatan umat Islam di seluruh dunia. Agama Islam sangat berkembang di negeri Arab yang di bawa oleh nabi Muhammad, kemudian di sebarkan oleh khulafaur rasyidin yaitu pada kalifah Abu Bakar Ash Sidiq, Umar Bin Khattab, Ustman Bin Affan, dan Ali Bin Abi Thalib serta disebar luaskan pada pemerintahan Bani Umayyah dan Bani Abasiyyah. Perkembangan agama Islam di Asia Barat datang dari negara Arab Saudi yang kemudian menyebar keseluruh dunia yang kemudian sampai ke negara Indonesia.

Pada waktu Muhammad dilahirkan, ayahnya yang bernama Abdullah telah meninggal dunia bahkan ibunya Aminah tidak lama mengasuh anknya karena enam tahun kemudian beliau juga meninggal dunia. Muhammad lalu di asuh oleh kakeknya Abdul-al-Muttalib. Dua tahun kemudian kakeknya meninggal dan kemudian Muhammad diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Talib.

Hidup nabi Muhammad tiada berbeda dari anak-anak lain dewasa ini. Pekerjaan seharinya ialah menggembala ternak. Katika berumur 12 tahun Muhammad mengikuti pamannya pergi berdagang ke Suria. Dalam usia 25 tahun Muhammad berkenalan dengan seorang janda kaya yang bernama Khadijah yang menerima Muhammad untuk menjalankan dagangnya dengan kafilah. Hubungan ini segera disusul oleh perkawinan, meskipun umur mereka jauh berbeda. Khadijah berusia 40 tahun atau 25 tahun lebih tua dari Muhammad.

peta kota makkah
Gambar : Peta Kota Makkah


Pada suatu malam gasal tanggal 17 bulan ramadhan tahun 610 M, sewaktu Muhammad sedang menyendiri di Gua Hira, datang Malaikat Jibril kepadanya dengan membawa wahyu yang pertama yaitu surat Al-Alaq. Dengan turunnya ayat ini maka Muhammad menjadi Rasul Allah. Menurut ajaran yang dibawa Nabi Muhammad kepada tiap-tiap golongan umat pada satu-satu masa Tuhan telah mengirimkan utusanya yang terpilih dari golongan itu sendiri guna menyampaikan firmannya yang memberi bimbingan kepada jalan Tuhan. Demikianlah telah datang nabi Muasa A.S kepada umat yahudi, nabi Isa A.S kepada umat Kristen. Maka kini datanglah Nabi Muhammad SAW, tetapi bukan kepada umat Arab saja, melainkan sebagai Rasul penutup dan untuk seluruh umat manusia. Oleh sebab itu agamanya membenarkan akan ajaran segera rasul-rasul Tuhan yang terdahulu.


A. KHULAFAUR RASYIDDIN

1. Abu Bakar Ash Sidiq (632-634 M)
Dalam pemerintahan Abu Bakar hanya dua tahun lamanya itu Islam sangat diperkuat kedudukannya. Pertama-tama Abu Bakar berusaha untuk mengumpulkan semua wahyu Tuhan, yang selama nabi Muhammad SAW hidup hanya berupa hafalan dan tulisan ayat-ayat yang lepas saja dan tersebar letaknya.

Usaha pengumpulan ini ditugaskan kepada Zaid bin Tsabit. Dalam pemerintahan Abu Bakar ada beberapa yang dikerjakan antara lain :

a.Riddat atau menaklukan orang yang murtad.
b.Pemberantasan nabi-nabi palsu.
c.Perluasan daerah sampai ke Mesopotamia dan Persia.


2. Umar Bin Khattab (634-644 M)
Pemerintahan Umar menambah perkembangan baru di dalam kedudukan agama Islam. Tindakan-tindakan Umar antara lain :

a.Mengadakan tarikh atau tahun Islam. Agama Islam tadinya belum mempunyai atau tahun sendiri. Maka tindakan Umar sangtlah bermafaat bagi umatnya.

b.Perlusan daerah. Usaha Umar memperluas daerahnya antara lain : Siria, Palestina, Armenia, Daerah Laut Kaspia, Mesir dan sebagian besar pantai Utara Afrika.


3. Utsman Bin Affan (644-656 M)
Ustman terpilih oleh dewan khalifah karena ia adalah salah seorang dari orang-orang pertama masuk Islam. Adapun peristiwa-peristiwa penting yang terjadi selama pemerintahan Ustman adalah:

a.Membukukan Al-Qur’an. Dalam membukukan Al-Qur’an ini Zaid bin Tsabit yang memegang peranan penting.

b.Perluasan daerah. Dari Persia ke utara dan ke Timur sampai ke batas India dan dari Mesir ke Barat untuk merebut berbagai daerah di sekitar Laut Tengah.

c.Mesir memberontak terhadap khalifah Ustman karena tidak puas terhadap pemerintahannya.


4. Ali Bin Abi Thalib (656-661 M)
Ali di angkat sebagai khalifah karena terbunuhnya Ustman. Pada pemerintahan Ali ibu kota di pindah ke Kufa. Pada khalifah Ali banyak mendapatkan perlawanan dari antara lain dari Aisyah dan perlawanan dari kaum Umayyah. Sewaktu Ali mendengar bahwa Muawiyyah akan berontak ia segera membawa laskarnya ke Syria. Pada tahun 657 M terjadilah pertempuran di Siffin selama tujuh hari.

Adapun akibat dari perang tersebut adalah :

a.Ada dua khalifah yaitu khalifah Ali bin Abithalib dan khalifah Muawiyyah.
b.Timbul golongan Kharijiyah.
c.Ali terbunuh dalam peperangan.


B. DINASTI UMAYYAH DAN DINASTI ABASIYYAH

1. Pemerntahan Bani Umayyah (661-750 M)
Dengan meninggalnya Ali maka dapat dikatakan kekuasaan berada dalam tangan Muawiyyah sepenuhnya, dan mulailah pemerintahan Umayyah. Pemerintahan Muawiyyah berjalan lancar, memang Muawiyyah terkenal sebagai orang yang sungguh-sungguh cakap memerintah dari keadaan yang kacau terbentuklah masyarakat Islam yang teratur, tentram. Ia dapat menanam disiplin yang keras. Pemerintahan Umayyah berlangsung sampai tahun 750 M. Di dalam masa ini timbullah kebudayaan Islam yang sebenarnya. Para khalifah beserta pegawai dan keluarganya tetap terdiri atas orang-orang Arab. Bahasa tetap bahasa Arab, tetapi kebudayaannya tidak lagi kebudayaan Arab.

Sejak perluasan daerah di luar jazirah Arab maka orang-orang berkenalan dengan berbagai macam kebudayaan yang jauh lebih tinggi dari pada kebudayaannya, diantaranya ada kebudayaan yang telah lebih tua (di Syria, Mesopotamia, Persia, Mesir ). Dalam menghadapi kebudayaan-kebudayaan ini Islam bersikap sangat lapang, sehingga dapat menerima sebanyak-banyaknya. Dengan demikian maka timbullah kebudayaan Islam yang tinggi sekali tingkatnya dan kemudian berkembang menjadi kebudayaan dunia.

Dalam pemerintahan Umayyah terdapat peristiwa-peristiwa penting antara lain:

a.Kedudukan Khalifah menjadi turun temurun.

b.Perluasan daerah kekuasaan. Daerah Islam di perluas, di timur sampai ke Afghanistan dan Punjab, di utara sampai ke Turkestan dan Asia Kecil, di barat sampai ke Spanyol.

c.Terkumpulnya kitab-kitab Hadits.


2.Pemerintahan Bani Abbasiyyah (750-1258 M)
Pemerintahan Abbasiyyah berpusat di Baghdad dan pada pemerintahan ini merupakan zaman emas di dalam sejarah Islam, Islam berkembang menjadi kebudayaan dunia. Seni, ilmu dan filsafat dari Iran, India dan Yunani di selidiki dan diterjemahkan dan diolah untuk kemudian di kembangkan sebagai hasil peradaban Islam. Di dalam lapangan agama telah masuk ajaran atau sitem fisafat dan tasawwuf, sehingga cara-cara untuk meluaskan ajaran agama telah brtambah luas juga. Waktu kekuasaan Abasiyyah terbagi menjadi 4 masa, yaitu :

a.750-861 M
Para khalifah adalah tokoh-tokoh yang kuat dan cakap. Diantaranya yang sangat terkenal adalah Khalifah Harun Al-Rasyid, yang dihubungkan dengan cerita Alflaila wa laila (1001 malam),dan anaknya Khalifah Al-Ma’mun.

b.861-945 M
Khalifah-khlifah lemah dan kurang cakap. Mereka tenggelam di dalam kemewahan. Mereka memerlukan tangan besi yaitu dari orang-orang Turki. Khalifah ini tidak berbuat apa-apa, maka dalam prakteknya kekuasaan sepenuhnya jatuh pada tangan kepala-kepala barisan pengwal itu, yang kemudian menamakan diri Amir Al- Umara atau amir dari para amir.

c.945-1055 M
Timbulnya suku Buyia yang berasal dari Persia, menjadi kepala pemerintahan. Khalifah hanya dalam nama saja masih memerintah.

d.1055-1258 M
Timbulnya bangsa Seldsyuk, campuran Turki dan Mongol sebagai pemegang kekuasaan. Dengan gelar sultan mereka mengepalai pemerintahan. Masa menghadapi keruntuhan ini mengalami segi kejayaan terutama dalam ilmu dan tasawwuf. Seorang wasir, Nizam al-Mulk mendirikan perguruan tinggi di Baghdad yang menjadi pusat ilmu pengetahuan. Salah satu guru besarnya ialah Imam al Ghazali, salah seorang penegak tasawwuf dalam Islam yang mashur di timur dan di barat sampai sekarang.