Muhammad Aulia Iskandar Muda (Pengamat Sejarah)
Peristiwa pecahnya kerajaan Romawi berawal dari pembagian wilayah menjadi Romawi Barat dan Romawi Timur tetapi masih merupakan kerajaan Romawi. Karena Romawi sudah tidak sanggup lagi mengatur wilayahnya yang terlalu luas.
Tetapi kejadian ini merupakan malapetaka dari kerajaan Romawi itu sendiri. Romawi Barat menjadi lemah dan ditaklukkan kekaisaran Prusia(Jerman). Romawi Timur masih berdiri kokoh sampai abad ke-15. Romawi Barat berpusat di Roma dan Romawi Timur berpusat di Byzantium(Kostantinopel) yang sekarang bernama Istanbul(di wilayah negara Turki sekarang).
Pendiri Kekaisaran Romawi ialah Costantyn yang Agung. Kaisar ini sudah dari awal membenci Islam. Juga diteruskan cucunya Kaisar Heraclius. Setelah pasukan Islam kuat mereka berupaya menaklukkan Kostantinopel tetapi selalu gagal.
Akhirnya tahun 1453 Muhammad al-Fatah menaklukkan kota benteng terkuat dan terakhir Romawi itu. Akhirnya kerajaan Romawi pun tamat.
Ceritanya begini Muhammad al-Fatah sudah mengepung bertahun-tahun kota itu, namun belum menyerah juga bahkan Kaisar Romawi menantang dan juga meremehkan kekuatan tentara Turki Seljuk(Islam). Lalu dengan menggunakan menara yang memakai roda pasukan Islam menyerang benteng. Akibatnya tembok-tembok benteng pun banyak yang rusak. Akhirnya Kapal Islam didatangkan bukan dari laut melainkan dari darat. Tentu saja pasukan Romawi kaget bukan kepalang. Dan datang pula pasukan Islam dari arah laut. Akibatnya pasukan Islam berhasil memanjat tembok. Tetapi banyak yang dilemparkan pasukan dari dalam tembok yang membuat semangat mereka jadi turun. Akhirnya Muhammad al-Fatah datang dan memberi semangat dengan menceritakan perjuangan Rasullulah merebut kembali kota Mekkah. Akhirnya pasukan Islam kembali semangat dan kembali memanjat tembok. Dan akhirnya pasukan Romawi pun menyerah juga.
Selain kekalahan dari Islam, pengaruh bangsa Anglo-Saxon(Suku kuno Inggris) dan bangsa Prusia serta bangsa Viking(bangsa bajak laut di sekitar laut Norwegia) yang telah bangkit juga turut mempercepat runtuhnya kerajaan Romawi.