![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim5KbAT7xJxzRzCvmconU3EX598rBMceG1hvSAKxUpslYJcUIYKkXBecSrbAsFoy8EouUIRy_o636vI9MBVdQCItjVwh3rchpfmyHlLnKEO8DdV4ILiAV2s_JZq9dbr8HnLnQggASw0zaq/s200/untitled.bmp)
Saya menulis pada hari Selasa, tgl 5 Mei, 2009 untuk HISTORIA-INDONESIA soal gambar diatas keterangannya : "Inilah wajah para seniman 1945 di Jakarta. Berdiri, Rivai Apin dan Chairul Anwar. Duduk, Burhanudin dan Henk Ngantung". Ada yang bisa mengkoreksi ? Kemudian, diperbaiki oleh Pak Ibrahim Isa : "Sudah cocok. Ingat saja nama penyair kita itu bukan CHAIRUL ANWAR, tetapi C H A I R I L ANWAR. Jadi CHAIRIL bukan CHAIRUL". Kemudian diperbaiki lagi oleh Pak Salim Said : "Yang duduk itu bukan Burhanuddin, tapi Baharuddin. Pak Bahar terakhir jadi dosen seni rupa IKJ dan meninggal sekian tahun silam. Yang berdiri nampaknya bukan chairul tapi Asrul Sani".